Layanan Online Sari Asih Rapid Test, SWAB, Konsultasi Online
Layanan Online Sari Asih Rapid Test, SWAB, Konsultasi Online

Artikel - Rumah Sakit Sari Asih

Preeklampsia, Penyakit Yang Harus Diwaspadai Dalam Kehamilan
26 Oct, 2020
Preeklampsia, Penyakit Yang Harus Diwaspadai Dalam Kehamilan
SARIASIH.com – Ketika menjalani kehamilan, terkadang ada beberapa kondisi yang membuat tingkat kesehatan ibu menurun, salah satunya preeklampsia. Kondisi ini cukup umum terjadi, namun demikian tetap tidak dapat disepelekan. Nyatanya, preeklampsia merupakan hal berbahaya dan hanya berdampak pada ibu, tetapi juga janin di dalam kandungan. Seorang mengalami ditandai dengan tekanan darah lebih dari 140/90 mmHg. Menurut dr. Ika Wiraswesty, SpOG, Dokter Spesialis Kebidanan Kandungan Rumah Sakit Sari Asih Ciputat mengatakan jika dahulu memang dibagi menjadi dua bagian, yaitu ringan berat. Namun saat klasifikasi sudah ditiadakan. “Untuk sekarang lagi ringan. Klasifikasinya berat, tersebut dinilai awal berdasarkan tensi. Pada preklampsia berat tensi mencapai 160/100 mmHg tanpa atau disertai satu kelainan laboratorium seperti protein urine” ujar Preeklampsia muncul paling dini usia kehamilan 20 minggu pula gejala ketika kandungan atas 34 minggu. itu, akan merasakan menyerupai penyakit lain, sakit kepala terus menerus, sesak napas, mual, muntah hingga badan naik secara tiba-tiba. Memang semua pasti mengalaminya, berisiko apabila mengandung usianya dibawah 17 tahun diatas 35 tahun. Selain sebelumnya, memiliki metabolik, obesitas, kembar depresi Dilansir webmd.com, banyak ahli berpendapat penyebab eklampsia masih belum diketahui klinis, diduga bisa terjadi plasenta wanita berfungsi sebagaimana mestinya. diperkirakan terdapat unsur nutrisi buruk lemak didalam tubuh ikut berkontribusi. Kurangnya aliran ke rahim serta gen adalah faktor lainnya. Hingga cara pencegahan ditemukan, sehingga upaya lakukan menghindari pemicunya agar sehat. “Pencegahan sampai melalui penelitian. Umumnya dokter memberikan asam asetilsalisilat (aspilet) untuk mengurangi risiko terapi tambahan suplemen kalsium zinc. Ibu dianjurkan segera kontrol rumah sama terutama minggu” tutup Ika.  
Webinar Akibat Kelebihan Hormon Tiroid
26 Oct, 2020
Webinar Akibat Kelebihan Hormon Tiroid
SARIASIH.com – Di dalam tubuh manusia, hormon tiroid menjadi hal yang penting keberadaannya untuk memengaruhi setiap sel dan organ. Kelenjar berbentuk seperti kupu-kupu ini sifatnya harus seimbang. Jika tidak, maka secara otomatis akan menyebabkan masalah kesehatan. Hal tersebut dapat diakibatkan karena produksi kelebihan (hipertorid) atau kekurangan (hipotiroid). Pada kasus kelebihan, ada beberapa gejala diwaspadai penurunan berat badan, mudah lelah, detak jantung cepat, gelisah susah tidur. Namun sayangnya, kondisi-kondisi sulit dibedakan menyerupai penyakit lain. Oleh itu, kembali menyadarkan masyarakat pentingnya pengetahuan seputar tiroid, Rumah Sakit Sari Asih Serang hari lalu mengadakan webinar bertajuk 'Mengenali Gejala Tanda Akibat Kelebihan Hormon Tiroid'. Acara berlangsung live melalui Zoom pada Sabtu (17/10). Pemateri dipercayakan adalah dr. Ahmad Faizal, MSc. SpPD, dokter spesialis juga berpraktik di rumah sakit tersebut. Peserta tidak perlu mengeluarkan biaya digelar gratis terbuka, baik mahasiswa hingga tenaga Selain dilengkapi pula dengan pembagian e-sertifikat bagi peserta mengkuti akhir acara.
Webinar Kupas Tuntas Perbedaan Rapid Tes Dan PCR Swab Tes
13 Oct, 2020
Webinar Kupas Tuntas Perbedaan Rapid Tes Dan PCR Swab Tes
SARIASIH.com – Sampai saat ini pandemi Covid-19 masih berlangsung. Hal tersebut membuat semua orang harus lebih berkesadaran untuk mengadopsi gaya hidup sehat agar daya tahan tubuh tetap terjaga, salah satunya dengan perbanyak mengonsumsi sayur dan buah. Namun bagi yang memang diduga terinfeksi virus tersebut, tentu mengharuskan mengambil beberapa tes, seperti rapid tes mengunakan metode Polymerase Chain Reaction (PCR) atau biasa disebut swab tes. Beberapa mungkin kesulitan mengetahui perbedaannya. penting diketahui bahwa setiap memiliki cara kerja tingkat keakuratan berbeda-beda. Contohnya, pada dilakukan sampel darah. Pada PCR menggunaan pengambilan melalui nasal saliva. Untuk membantu mereka membutuhkan informasi perbedaan keduanya, Rumah Sakit Sari Asih Ciputat telah menyelenggarakan webinar bertajuk 'Ketahui Rapid Tes Swab'. Kegiatan terselenggarakan secara live Zoom Sabtu (10/10). Narasumber dihadirkan ialah dr. Erike Suwarsono, SpMK, dokter spesialis mikrobiologi klinik juga berpraktik di Ciputat. digelar gratis terbuka umum. Webinar diharapkan masyarakat tidak lagi bias paham betul kedua pelanggaran signifikan.  
Beberapa Penyebab Produksi ASI Ibu Menurun
13 Oct, 2020
Beberapa Penyebab Produksi ASI Ibu Menurun
SARIASIH.com – Dalam proses menyusui eksklusif, tentu tidak selalu mulus seperti apa yang direncanakan, salah satu contoh produksi ASI menurun. Ibu akan sangat khawatir, apalagi si kecil memang diperbolehkan untuk mengonsumsi selain ASI. Hal membuat itu terjadi sebenarnya bukan hanya karena faktanya demikian, melainkan juga terkadang berangkat dari tingkat kekhawatiran ibu memasok ASI-nya. Alhasil, panik dan jarang merasa gagal bisa memenuhi kebutuhan biasa. “Produksi sedikit atau berkurang merupakan kesulitan sering dikeluhkan oleh ibu. Ada dua kondisi pada berkurang, yaitu benar-benar ASI-nya berkurang. Selain itu, pastikan kenaikan berat badan bayi BAK serta BAB apakah sesuai dengan rekomendasi” tutur Konsultan Laktasi di Rumah Sakit Sari Asih Ciputat, dr. Hikmah Kurniasari, MKM, CIMI, IBCLC. Penyebab paling menurunnya adalah disusui. Hisapan cara efektif menstimulasi keluar payudara, sehingga secara otomatis jika intensitasnya maka tersendat. “Pada saat menyusu, terdapat rangsangan ke otak (Hipotalamus) kemudian mengaktifkan kerja hormon prolaktin dalam memproduksi oksitosin bekerja mengalirkan telah diproduksi. Bila menyusu alergi efektif, berkurang” kata dokter akrab disapa Sari. mengeluhkan ketika menstruasi ikut tersebut disebabkan meningkatnya kadar estrogen Umumnya kuantitas begitu drastis, namun hal ketar-ketir cemas. Menurut perempuan memiliki Sertifikasi Internasional (IBCLC) ini menyatakan demikian berlangsung beberapa hari saja. memaparkan solusi agar produksinya kembali normal kecil. “Kondisi saja sedang lagi. Dengan lebih bayinya dapat membantu menjaga kesehatan, perlu makanan gizi seimbang cukup cairan” ucap Peran suami lingkungan sekitar menemui permasalahan ini, menjadi penting menimbulkan energi positif pasti melewatinya. seharusnya bingung, ada dilakukan keadaan normal. “Saat dibantu meningkatkan rasa percaya diri bahwa bayinya. memerah boleh dilupakan, kesehatan dirinya” jelas Apabila adanya penurunan segi jumlah, segera datangi konsultan laktasi. bertujuan mendapatkan tata laksana tepat, tetap terus kandungan semua nutrisi dibutuhkan.   Penulis: Dina Syelvila Editor: IBCLC
Kenali PCOS, Penyakit Yang Bikin Wanita Sulit Hamil
13 Oct, 2020
Kenali PCOS, Penyakit Yang Bikin Wanita Sulit Hamil
SARIASIH.com – Masa kehamilan adalah salah satu momen yang paling ditunggu oleh setiap pasangan setelah melangsungkan pernikahan. Sayangnya, untuk memiliki keturunan terkadang jalannya tidak selalu mulus. Seringkali membutuhkan waktu karena ada sebagian wanita menderita polycystic ovary syndrome (PCOS). Hal disebut sebagai gangguan hormonal ini membuat pengidap banyak kista kecil terletak di sepanjang tepi luar dari masing-masing ovarium (indung telur). Pada akhirnya dapat menyebabkan adanya ovulasi, sehingga seorang kesulitan keturunan. Kondisi kerap kali diketahui ketika mereka ingin menjalani program hamil, padahal kemunculan PCOS bisa disadari sejak usia remaja. Situasi dikenal kelainan angka kejadian cukup bervariasi antara 1,8 persen sampai 15 persen. Menurut dr. Widia Kurnia, SpOG, dokter spesialis kebidanan dan kandungan RS Sari Asih Sangiang, menyatakan jika sebenarnya seseorang ditandakan siklus menstruasi. Dimana umumnya terjadi berkala atau bahkan sekalipun datang bulan. “Siklus menstruasi teratur periode sama sekali (amenore) sering dijumpai pada pasien remaja dengan PCOS. Siklus merupakan tanda bahwa ovulasi siklusnya” kata Setiap perubahan hormon sangat perempuan ke lain, mengidap berkemungkinan sejumlah gejala seperti jerawat ringan hingga parah, pertumbuhan rambut wajah, rontok kulit kepala. “Pertumbuhan pola pria hirsutisme dilihat bibir atas, dagu, leher, daerah cambang, dada, perut bagian atas bawah, lengan paha dalam” ucap Selain petunjuk dalam tubuh, penderita juga beberapa lain adapula kondisi kesehatan mentalnya terganggu. tersebut tentu masa produktif jadi terhambat. “Wanita berisiko mengalami kualitas hidup termasuk psikologis perilaku depresi, bipolar, kegelisahan makan. itu, metabolik berhubungan peningkatan risiko klinis sindrom metabolik, obesitas diabetes” ujar Widia. Sampai saat penyebab belum secara pasti. Namun teori primer menunjukkan kompensasi fungsi insulin akibat kadar berlebih utama gambaran Kerentanan genetik, ketidak seimbangan pil kontrasepsi dianggap pemicunya. penyakit disembuhkan. hal diatur, abnormal diobati berbagai cara. Umumnya akan memberikan oral mengandung estrogen progesteron mengontrol pilihan terapi yaitu menggunakan progesteron. ‘’ Tapi pilihan-pilihan ini, alasan diperlukan informasi menyeluruh berkaitan riwayat medis keluarga pasien” tutur masih dikurangi. Adapun caranya pengobatan pula spirinolakton. Pilihan lainnya kalah penting memodifikasi gaya hidup. Olahraga pilihan. Melakukan aktivitas selama 150 menit terjadinya denyut jantung minggu membantu menurunkan resistensi menganjurkan agar menjadi lebih berkesadaran apa santap. Terlebih asupan kaya gula sifatnya instan, kedua baik dikurangi berhenti mengonsumsinya. “Diet sehat tanpa konsumsi minuman manis soda karbohidrat serta makanan cepat saji berat badan. mengurangi gejala-gejala tutup   Penulis: Dina Syelvila Editor: SpOG
Morning Sickness Pada Ibu Hamil, Normal Atau Bahaya?
13 Oct, 2020
Morning Sickness Pada Ibu Hamil, Normal Atau Bahaya?
SARIASIH.com – Salah satu kondisi umum diderita ibu yang tengah mengandung adalah morning sickness. Biasanya perkara ini dapat ditandai dengan beberapa gejala seperti rasa mual dan pusing tidak hanya terjadi pada pagi hari, namun bisa pula ketika siang atau malam. Kondisi trimester pertama kehamilan biasanya dimulai sembilan minggu setelah pembuahan. Namun perlu khawatir, karena sickness bukanlah hal berbahaya. Bisa dikatakan cukup serius apabila membuat mulai susah untuk mengonsumsi suatu asupan. “Yang gawat itu kalau disertai muntah sampai masuk makanan sama sekali. Soalnya berakibat terjadinya dehidrasi, dehidrasi menjadi gangguan keseimbangan elektrolit sehingga pasien berkemungkinan harus dirawat inap di rumah sakit” ujar dr. Pepita Ayu Suwantari, SpOG, dokter sepsialis kebidanan kandungan RS Sari Asih Ciledug. Dilansir dari medicalnewstoday.com menyatakan jika saat penyebab dialami oleh belum diketahui. terdapat dugaan adanya perubahan hormonal berperan. demikian juga mengakibatkan peningkatan kepekaan terhadap bau merangsang pemicu secara berlebihan. Selain itu, menurut menuntaskan pendidikan profesinya Universitas Udayana, Bali menambahkan lainnya kejiwaan ibu, dimana hormon alami. “Bisa jadi psikologis masalah tangga, hamil-kan mengalami ketidakseimbangan hormonal, mendapat dukungan keluarga lingkungan sekitar” kata Jika dibiarkan maka akan mepengaruhi perasaan sepanjang hari sudah tentu mengganggu aktivitas. Ibu tersebut ditangani segera mandiri. satunya asupan herbal mengurangi diderita. “ Supaya mualnya teratasi, minum air jahe es krim. Hal terpenting ingat tetap tenang, keadaan wajar empat bulan awal kehamilan.  Kalau masih 5 kehamilan, sebaiknya langsung cari penyebabnya apa, apakah ada gastritis cerna yg lain” ucap mencegah menghindari memicu terlalu pedas, panas, banyak gula. Untuk kesulitan makan dalam jumlah porsi banyak, menyedikitkan jumlahnya sering. Morning memang dianggap sebagai normal hamil, terkadang keluhan jarang berkurang justru semakin berat. Pada sangat membutuhkan pertolongan medis agar hal-hal diinginkan. “Bila hebat sakit supaya komplikasi” tutup   Penulis: Dina Syelvila Editor: Suwantri, SpOG
Apakah Cemas Di Tengah Pandemi Berlebihan? Yuk Ketahui Jawabannya
13 Oct, 2020
Apakah Cemas Di Tengah Pandemi Berlebihan? Yuk Ketahui Jawabannya
SARIASIH.com - Pandemi merupakan situasi yang tidak bisa diprediksi kapan berakhir. Hal tersebut juga membuat masyarakat dengan berat hati harus menjalani masa-masa sulit ini. Cemas, stres, khawatir hingga rasa takut adalah beberapa perasaan mungkin dirasakan. Menurut Mahesti Pertiwi, S.Psi., M.Psi., Psi., Psikolog klinis di RS Sari Asih Ciputat, era pembatasan ini wajar jika kondisi mental seseorang dalam keadaan baik-baik saja. Terlebih kali pertama Indonesia mengalami demikain. “Memiliki cemas pada saat pandemi seperti hal wajar, normal dan boleh dirasakan, karena memang kita sedang berada baru, berbeda dari biasanya” ujar psikolog Mahesti. Tidak jarang orang-orang mengidap demikian akhirnya menyalahkan diri sendiri. Jika tahap normal, maka sesungguhnya diartikan sebagai reaksi alami tubuh untuk menjadi lebih berhati-hati waspada. Namun sifatnya sudah dikendalikan, mereka membutuhkan pertolongan seorang atau psikiater mengetahui cara bagaimana mengontrol mengelola tersebut. “Rasa sehat muncul secara berlebihan, dikontrol, memengaruhi kesehatan fisik, sampai mengganggu aktivitas sehari-hari” kata perempuan mendapatkan gelar magister profesinya Universitas Tarumanegara, Jakarta. perlu khawatir, sebenarnya masih ada dilakukan mengatasi salah satunya merilekskan pikiran rutinitas. mampu penderita berkesadaran hari. “Upayakan melakukan latihan pernapasan deep breathing, mendengarkan musik relaksasi, menuliskan teknik mindfulness, mengupayakan sepenuhnya hadir sini kini” tutur Selain itu, agar kecemasan dapat terkontrol pula rencana kegiatan akan dilakukan. Mulai harian target capaian, baik itu pendidikan pekerjaan. diantaranya tercapai, berikan apresiasi sendiri hal-hal memungkinkan pandemi, misalnya menonton drama favorit selama dua jam hari itu. Jangan lupa tetap hobi sela-sela usaha pencapaian masa sebelumnya disibukkan berbagai sehingga memiliki waktu me time. Saat tepat kembali meneruskannya. Terakhir, diabaikan fisik. Olahraga satu solusi efektif menurunkan tingkat kecemasan. olahraga pergi ke pusat kebugaran, ringan cukup prima menerapkan protokol kesehatan. menjaga beraktifitas Aktif fisik berolahraga rumah halaman rumah, berjemur pagi lima belas menit, tangga mencuci piring, mengepel lantai, merapikan kamar termasuk dilakukan” ucap Di terkadang merasa sepi banyak hanya rumah. salahnya terhubung terkasih. “Yang penting upayakan keep contact orang lain. Tetap berkomunikasi keluarga teman kita, melalui video call sebisa manfaatkan media teknologi lainnya jangan beribadah serta berdo'a” tutup Ketika semua upaya dilakukan, namun  tidak lagi dikontrol bahkan menganggu sehari-hari memicu perilaku berbahaya bagi lain, segera datangi tertangani cepat tepat. Penulis : Dina Syelvila Editor : Mahesti Psi.
Apa Benar Penyebab Skoliosis Karena Angkat Beban Berat? Yuk Cari Tau Faktanya
13 Oct, 2020
Apa Benar Penyebab Skoliosis Karena Angkat Beban Berat? Yuk Cari Tau Faktanya
SARIASIH.com – Skoliosis adalah salah satu permasalahan yang cukup umum terjadi. Biasanya kondisi ini dapat diketahui jika tulang belakang seseorang membentuk seperti huruf c atau s. Jika dibandingkan dengan orang dewasa, skoliosis justru lebih sering ditemukan pada anak rentang usia 10-18 tahun. Meski nampaknya mudah terlihat, namun kemiringan terjadi memiliki perhitungannya tersendiri, sehingga belum tentu semua sama mengidap skoliosis.  “Seseorang dikatakan kalau sudah 10 derajat. Kalau dibawah itu biasanya dibilang preskoliosis asymmetry vertebral, jadi intinya tidak sampai didiagnosis skoliosis” kata dr. Andika Dwicahyo, SpOT, dokter spesialis ortopedi di RS Sari Asih Cipondoh. Umumnya juga menunjukkan gejala. Namun, tingkat kemiringannya tinggi, maka penderita baru rasa nyeri, terlebih setelah melakukan aktivitas berdurasi memakan waktu banyak. “Tapi derajat besar diatas 50 lebih, mulai keliatan secara klinis bahkan menimbulkan gejala-gejala sakit belakang, punggungnya suka pegel-pegel, terutama habis olahraga lama” ujar Andika. Dari berbagai jenis skoliosis, mayoritas idiopatik. Dimana saati ada penyebab dipastikan sebagai pemicunya, karena penelitian terkait idiopatik masih berlangsung. Namun menamatkan pendidikan profesi kedokterannya Universitas Gadjah Mada mengatakan perkiraan faktor gen membuat berisiko mengalami “Idiopatik tipe enggak penyebabnya, menemukan jawabannya. Tapi dugaan disebabkan oleh genetik, keluarga penderita, terdapat 30 persen chance risiko hal sama” tutur Selain anak-anak, kerap dialami perempuan. faktornya bukan hanya keturunan, berkemungkinan akibat perubahan hormon. “Skoliosis wanita, tersebut dikarenakan epidemiologinya itu. Hal demikian bisa hubungannya family history, menyebutkan ketidak seimbangan hormon dan paling wanita pubertas menstruasi, keduanya sangat erat hormon” Ketika membicarakan jarang menyangkut pautkan berasal dari kebiasaan mengangkat beban berat, tas selempang ransel. Faktanya menyebabkan memang menstimulasi lainnya, postural skolisos. Tidak akan masalah apabila barang dibawa banyak, sebaliknya, penumpukkan pundak memicu sturuktur tulang. sebenarnya belia. juga, upaya dilakukan untuk mengembalikan kekuatan otot agar masa datang, mereka berat otot-otot punggung kuat. “Kalau kelainan skoliosos sejak dini, sekitar tahun, dibutuhkan extra exercise penguatan punggung. Tujuannya kuat mampu menopang menstabilkan tubuh, saat lama nyeri mungkin muncul diminimalisir” ucap Bagi banyak adanya kenaikan lengkung. harus meningkatkan intensitas beberapa bertujuan belakangnya tetap terjaga. “Untuk dewasa hampir penambahan kelengkungan, proses kondisinya membaik exersice muscle strengthening otot-ototnya dikuatkan, senam renang” tutup   Penulis: Dina Syelvila Editor: SpOT
Tips Mencegah Dan Mengurangi Resiko Penyakit Jantung
09 Oct, 2020
Tips Mencegah Dan Mengurangi Resiko Penyakit Jantung
SARIASIH.com - Jantung adalah organ penting yang berfungsi untuk memompa darah ke seluruh tubuh. Itulah sebabnya, menjaga kesehatan jantung itu penting. Bila tidak, berbagai jenis penyakit jantung, seperti aterosklerosis, aritmia, atau serangan bisa menyerang Anda di kemudian hari. Menurut Center for Disease Control and Prevention (CDC), kunci mencegah menerapkan gaya hidup sehat. Alasannya, dengan lebih sehat, dapat menjaga tekanan darah, kadar kolesterol, dan gula tetap normal. Ini artinya, menurunkan berbagai risiko kardiovaskuler. Supaya jelas simak beberapa tips pola sehat sebagai berikut : Konsumsi makanan Mencegah berarti jantung. “Anda mengurangi ini makan baik setiap hari,” ujar Julia Zumpano, RD, LD, seorang ahli diet kardiologi pada situs Cleveland Clinic. Nah, beragam jenis membantu menghindari kardiovaskuler, antaranya: Ikan kaya omega 3, salmon, tuna, bandeng berpotensi peradangan pembuluh darah. Kacang tinggi almond kenari selalu Buah stroberi, raspberry, blueberry antioksidan radikal bebas. Oat, biji rami, chia serat 3 meningkatkan kedelai, edamame, kacang hitam isoflavon, vitamin B, Sayur-mayur, bayam, selada, wortel, brokoli, ubi jalar mengandung C, kalium, folat mendukung fungsi Olahraga secara teratur paru, kolesterol hingga berat badan Sebaliknya, jika malas olahraga, akan semakin tinggi, termasuk Oleh karena itu, juga dilakukan cara berolahraga setidaknya 30 menit sehari, minimal 5 hari seminggu. Semua olahraga dasarnya baik. Namun, sebagian ada beberapa olahraga menyehatkan jantung seperti berjalan kaki, jogging, naik sepeda, berenang, yoga, latihan angkat beban. Menjaga ideal Obesitas merupakan salah satu faktor dari ingin harus lakukan idel. menandakan bahwa tidak boleh kelebihan maupun kekurangan badan. Caranya, mengatur mengonsumsi bernutrisi rendah kalori. Lalu, imbangi aktivitas fisik rutin Pasalnya, membiasakan diri mempraktekkan lemak tubuh menumpuk menyebabkan obesitas. Tindakan pencegahan terlalu banyak. Di samping kurangi kebiasaan menonton TV lama. Kebiasaan membuat duduk selama berjam-jam sambil Alhasil, jadi peredaran terganggu. Risiko terkena besar. Rutin minum air putih Air menjadi resiko cukup ampuh, tapi sering kali dipandang sebelah mata. dehidrasi (kurang cairan tubuh) berdampak buruk bagi Ketika dehidrasi, jumlah dalam berkurang. Untuk mengimbanginya, berdetak cepat. Tubuh menyimpan banyak natrium tebal menyulitkannya bersirkulasi Kinerja berat. sebabnya, kinerja Pintar mengelola stres Stres hal wajar terjadi dialami oleh semua orang. Masalahnya, bukanlah apa stres, bagaimana meresponnya. Saat sedang berada bawah tekanan, memproduksi hormon adrenalin bekerja keras. Akibatnya, jangka panjang meningkat masalah Jadi, terkait pintar-pintar emosi. Tindakan pencegahan penyakit stres ini mencoba meditasi, teknik pernapasan dalam. Berbagai ternyata disebabkan buruk. Penerapan menaikkan efek tersebut ampuh menjauhi tersebut.  



Konsultasikan Dengan Dokter
Coming Soon
Ok