Artikel › Kesehatan - Rumah Sakit Sari Asih

SARIASIH.com - Demam Dengue atau Berdarah (DBD) terus menjadi ancaman serius di tengah masyarakat, terutama karena komplikasi yang dapat mengarah pada kondisi fatal jika tidak ditangani dengan cepat. Berbeda demam biasa mereda sendirinya, disebabkan oleh virus nyamuk dengue ini bisa berubah-ubah, dan perubahan perlu perhatian khusus. Pada kebanyakan kasus, penderita DBD mengalami gejala naik turun. Ketika turun, tanda fase kritis, disertai penurunan trombosit signifikan. Dokter Spesialis Penyakit Dalam RS Sari Asih Sangiang, Kota Tangerang, dr. Ahmad Mekkah H, SpPD, MSc, MKes, menjelaskan bahwa bahkan setelah masih berisiko signifikan imunitas tubuh menurun. Selain faktor imunitas, kemungkinan berat juga dipicu adanya penyakit penyerta komorbid. Ini termasuk usia lanjut gangguan jantung, memperburuk penderita. Menurut beberapa umum, dimulai dari hingga hari ke-7, kemudian menuju pemulihan. Selama pemulihan, perawatan medis tepat sangat penting. Cairan cukup untuk mencegah dehidrasi, diperoleh melalui jus buah, larutan oralit, istirahat cukup. Meskipun layanan medis, dokter memperingatkan lebih kehilangan kesadaran. hati pendarahan otak akibat terlalu rendah. "Setiap memiliki proses pemulihan berbeda DBD," tegas MKes. Penting bagi masyarakat menyadari hanya tentang demam, tetapi risiko terhadap kesehatan, otak. Pencegahan, pemantauan, penting dalam menghadapi ini.  

SARIASIH.com - Gagal jantung adalah kondisi di mana tidak mampu memompa darah dengan cukup kuat untuk memenuhi kebutuhan tubuh. Ini bisa terjadi karena berbagai alasan, termasuk kerusakan pada otot atau ketidakmampuan berkontraksi efisien. Dokter Spesialis Jantung RS IMC Bintaro Kota Tangerang Selatan (RS Sari Asih Group), dr Intan Muthia Rani, Sp.JP, menuturkan ketika seseorang mengalami gagal jantung, lagi dapat baik, yang mengakibatkan gejala seperti sesak napas, pembengkakan kaki dan pergelangan kaki, kelelahan berlebihan, melakukan aktivitas fisik ringan. “Gagal bersifat kronis, gejalanya berkembang secara bertahap bertahan lama, akut, muncul tiba-tiba seringkali memerlukan perawatan medis segera,” ujar dokter spesialis ini. lebih umum orang dewasa tua, akan tetapi mengecualikan kemungkinan terjadinya muda, bahkan usia 20-an. Ada beberapa faktor menyebabkan muda menurut termasuk: Penyakit Bawaan: Beberapa dilahirkan kelainan membuat mereka rentan terhadap muda. Koroner (PJK): Meskipun biasanya terkait PJK juga memengaruhi terutama jika memiliki risiko obesitas, merokok, riwayat keluarga penyakit jantung. Infeksi Radang Jantung: radang miokarditis endokarditis Konsumsi Narkoba: Penggunaan narkoba terlarang, kokain amfetamin, merusak Kardiomiopati: tanpa penyebab jelas. Menurut memahami menjaga gaya hidup sehat membantu mengurangi Tetapi penting menyadari bahwa siapa pun, ini, boleh diabaikan. Pengobatan tergantung tingkat keparahannya. mencakup perubahan hidup, obat-obatan, prosedur medis, operasi diperlukan. Penting mendapatkan diagnosis tepat Anda signifikan turut ditemui Group) hari Senin Jum’at

SARIASIH.com - Kanker mulut merupakan salah satu kasus keganasan dengan angka kematian yang tinggi. Penyebab kanker rongga sampai sekarang belum diketahui pasti. Hal ini disebabkan karena terjadinya multi faktorial dan kompleks. Dokter Spesialis Penyakit Mulut RS Sari Asih Ciputat, Kota Tangerang Selatan, Drg. Rani Handayani, Sp.PM, menerangkan paling umum ke-16 penyebab utama ke-15 di seluruh dunia, kejadian (disesuaikan usia) dunia 4 per 100.000 orang. Data tahun 2017 dilaporkan, Indonesia memiliki insidensi sebesar 5.329 dari total 18.071 kasus. Jumlah tersebut menyebabkan menempati urutan ke 6 Asia Tenggara. “Angka seharusnya dapat diturunkan dalam dicegah melihat tanda klinis disebut pre atau lesi berpotensi menjadi kanker,” ujar dokter spesialis Ciputat tersebut. Namun kenyataannya menurut tidak demikian, sehingga 70% ditemukan pada stadium lanjut resiko perburukan. “Deteksi dini kunci keberhasilan pengendalian jumlah mulut. Masyarakat harus mengetahui faktor risiko serta petunjuk adanya mulut,” terangnya. Terdapat berbagai mempengaruhi Risiko akan lebih meningkat apabila digabung antara faktor, antaranya adalah: Faktor Epigenetik Konsumsi tembakau Mengunyah sirih alkohol Pola makan gizi Obat kumur mengandung alkohol  Infeksi virus Jamur bakteri Pasien imunokompromis Paparan radiasi kontinue jangka panjang Pekerjaan berpeluang terpapar terus menerus sinar UV zat kimia lainnya (kebersihan, kondisi buruk, iritan kontinue) Genetik Umur Jenis Kelamin Kita berperan menurunkan melakukan deteksi kelainan dilakukan oleh perorangan rumah dikenal SAMURI (Periksa Sendiri). “Kita aktif menghindari resiko, mampu pemeriksaan sendiri rutin datang gigi penyakit bila terdapat perubahan ditemui poli hari Selasa Jumat ini. Ketika terdeteksi awal, terapi diterima kompleks perburukan dihindari.  

Penyakit asam lambung, umumnya dikenal sebagai refluks atau gastroesofageal reflux disease (GERD). Kondisi ini dimana lambung naik kembali (refluks) dari ke kerongkongan. Refluks biasanya disertai dengan gejala seperti sensasi terbakar di dada (heartburn), terutama setelah makan saat berbaring. Regurgitasi makanan kerongkongan menyebabkan rasa pahit mulut, batuk, dan sulit menelan. Gejala bisa bersifat sesaat berlangsung dalam jangka waktu yang lebih panjang, tergantung pada keparahannya. Sejumlah penyebab umum mendorong penyakit meliputi kelebihan berat badan, karena dapat meningkatkan tekanan perut, atas. Untuk menghindari yaitu berusaha faktor pemicunya, salah satunya pemicu. Nah bulan Ramadan ini, ada baiknya pemilik berhati-hati menikmati kala sahur agar puasa lancar hingga maghrib. Dokter Spesialis Dalam RS Sari Asih Sangiang, dr. Ahmad Mekkah H. , Sp.PD, M.Sc, M.Kes, menyebutkan bagi penderita disarankan untuk minuman merangsang produksi memicu sahur. Beberapa contoh sebaiknya dihindari ialah berikut : Makanan tinggi lemak, cepat saji, digoreng, daging berlemak, produk susu lambung. pedas memperburuk asam. Buah-buahan jeruk, lemon, tomat, serta mengandung cuka, saus tomat salad dressing, asam, acar, lainnya, Minuman kopi, teh, berenergi, berkafein lainnya merelaksasi sfingter esofagus bawah risiko terlalu berbumbu ketidaknyamanan cokelat beberapa individu.  “Mengonsumsi porsi besar dekat tidur juga perlu asam,” ujar M.Kes.  

SARIASIH.com - Pada dasarnya puasa ramadan itu meniadakan makan dan minum dari mulai terbit fajar hingga terbenamnya matahari. Dengan aktivitas tersebut, banyak manfaat yang didapat dengan menjalaninya, yaitu menurunkan berat badan, mengecilkan lingkar pinggang, lain sebagainya. Namun alih-alih mengurangi beberapa faktor malah membuat badan bertambah naik di saat ramadan. Salah satunya ialah reaksi tubuh terhadap dapat bervariasi satu orang ke lainnya. Beberapa mungkin kehilangan selama bulan karena asupan kalori lebih rendah, sementara mengalami penambahan jika mereka secara berlebihan berbuka atau sahur. Kurangnya fisik Ramadan juga berkontribusi pada potensi biasanya melakukan rutinitas fisik, menjaditerganggu puasa. Spesialis Gizi RS Sari Asih Cipondoh, dr. Yusi Deviana Nawawi Sp.Gk, M.Gizi, dalam sebuah kesempatan menyebutkan untuk menjaga agar tetap ideal meski berpuasa menyeimbangkan kalori, dimana masuk tidak boleh keluar. Setiap memiliki kebutuhan berbeda sama lain. Untuk mengetahuinya, harus diketahui usia, jenis kelamin, tinggi serta dilakukan penyakit bawaan dibandingkan sehat. “Selain ada komposisi makanan diperhatikan seperti protein, lemak karbohidrat kemudian dua unsur tersebut (kalori makanan) ditargetkan tujuannya, semisal mau ramadan, berarti berlebihan, minimal sedikit keluar,” terang M.Gizi. Berikut tips : Pilih Makanan Sehat Seimbang: Pilihlah kaya akan nutrisi, buah-buahan, sayuran, biji-bijian utuh, protein rendah (seperti ayam tanpa kulit, ikan, kacang-kacangan), produk susu lemak. Hindari jenuh, gula tambahan, garam berlebih.  Konsumsi Porsi Wajar: Usahakan mengonsumsi porsi wajar. terlalu cepat.  Perhatikan Asupan Cairan: Pastikan air cukup waktu sahur mencegah dehidrasi.  Jaga Keseimbangan Energi: aktif Ramadan. Meskipun intens disarankan berpuasa, Anda masih bisa latihan ringan berjalan kaki yoga. Aktivitas membantu membakar metabolisme aktif.  Pola Makan: Jangan lewatkan sarapan sahur, memberikan energi sepanjang hari. mengandung serat kenyang lama.  Pantau Kadar Gula Karbohidrat: tambahan sederhana meningkatkan kadar darah drastis, akhirnya menyebabkan badan.  

SARIASIH.com - Berpuasa pada bulan Ramadan adalah kewajiban bagi umat Muslim yang mampu melakukannya. Namun, ada beberapa situasi di mana seseorang terkadang ragu jika dalam keadaan darurat atau kesehatan apakah diperbolehkan untuk tidak melakukan tindakan. Salah satu contoh tindakan dan hal perawatan gigi mulut. Apakah tersebut saat berpuasa diperbolehkan, terutama kebutuhan medis mendesak. Ini karena mulut dianggap sebagai penting kesejahteraan seseorang, namun banyak dikhawatirkan dapat membatalkan puasa seseorang. Perawatan selama menjadi pertanyaan sering diajukan oleh masyarakat. Tindakan kedokteran menyebabkan batalnya puasa?   Dokter Spesialis Penyakit Mulut RS Sari Asih Ciputat, Drg. Rani Handayani, Sp.PM, mengatakan bahwa Majelis Ulama Indonesia tahun 2018 telah mengeluarkan fatwa terkait tertuang Keputusan Nomer 250/E/MUI-KBN/2018. Pada dengan jelas bagaimana yg puasa.  Pencabutan Tidak Pemberian anestesi berupa disuntikan/disemprotkan/gel diaplikasikan sekitar akan dicabut, dilakukan secara berhati-hati berlebihan sekalipun tertelan. Penambalan obat kavitas kemudian tertelan sengaja proses penambalan hati-hati Bahan tambal sementara puasa  Pembersihan karang Selama berkumur air/obat kumur natiseptik, puasa, Sensasi “segar” pembersihan Terjadinya pendarahan Jadi sudah kan, masalah sebaiknya langsung aja ke dokter spesialis terpecaya, meski sedang berpuasa.

SARIASIH.com - Berpuasa memiliki berbagai efek kesehatan yang bisa berdampak baik pada kondisi tubuh individu melakukannya. Dampak memang tergantung kepada masing-masing melaksanakannya. Namun secara umum, berpuasa baik. Menurut Dokter Spesialis Penyakit Dalam, RS IMC Bintaro (RS Sari Asih Group), Kota Tangerang Selatan, dr Pradipto Utomo, SpPD, beberapa mungkin didapat dari seseorang menjalani puasa Ramadan. “Berpuasa menyebabkan penurunan berat badan karena asupan kalori berkurang. Biasanya pemenuhan terjadi sejak pagi hingga malam hari, namun saat pola makan berubah dan dibatasi,” sebutnya.  Kemudian teratur dapat membantu menurunkan risiko penyakit jantung dengan mekanisme tekanan darah, kadar kolesterol, peradangan dalam tubuh.  “Puasa kolesterol jahat (LDL) meningkatkan (HDL), serta darah. Ini selama puasa, mulai menggunakan cadangan lemak sebagai sumber energi, gilirannya darah darah,” terang SpPD.  Selain jantung, juga menurutnya proses detoksifikasi diabetes. Ramadan sensivitas insulin mengurangi diabetes tipe 2.  disebutkan merangsang produksi sel-sel kekebalan tubuh, kemampuan untuk melawan infeksi.  Puasa melalui mekanisme, di antaranya Autofagi. Autofagi adalah mana memperbaiki membersihkan diri mereka sendiri menguraikan mendaur ulang komponen sel rusak atau tidak diinginkan. “Selama memasuki mode ketosis, glikogen hati telah habis memecah menjadi asam keton energi alternatif. Proses ketosis ini memicu aktivasi autofagi, fungsi tubuh,” jelasnya. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa putih, merupakan bagian penting sistem tubuh. Sel terutama limfosit, bertanggung jawab infeksi  

SARIASIH.com - Olahraga memiliki banyak manfaat kesehatan yang penting untuk dipertahankan, bahkan saat berpuasa selama bulan Ramadhan. Sayangnya, masih malas gerak olahraga lantaran takut merasa lebih haus dan lapar sebelum waktu berbuka. Selain sehat bugar, aktivitas fisik membantu mengatur berat badan dengan melakukan secara teratur puasa, dapat mencegah penambahan berlebihan mungkin terjadi karena perubahan pola makan kurangnya fisik. Selama Ramadhan pikiran akan lelah atau stres rutinitas besar bagi mental, mengurangi stres, meningkatkan suasana hati, memberikan perasaan bahagia. Meski demikian, puasa tentu saja berbeda hari-hari normal biasa. Pemilihan harus tepat berolahraga memastikan tetap terhidrasi cukup sesudah berolahrga. Berikut tips agar fits di dari Dokter Spesialis Ortopedi RS Sari Asih Ciputat, dr Achmad Zaki, SpOT : Pilih Waktu Tepat: terbaik adalah beberapa jam setelah berbuka, ketika tubuh telah mencerna makanan mendapatkan energi kembali. Perhatikan Intensitas Olahraga: jenis ringan sedang, seperti berjalan kaki, bersepeda, yoga, latihan kekuatan intensitas rendah. Tanda-tanda Tubuh: Jangan memaksakan diri jika tidak siap. Asupan Cairan: Minumlah air putih berbuka sahur, serta hindari minuman berkafein berenergi menyebabkan dehidrasi. Makan Bijak: mengandung karbohidrat kompleks, protein, serat tahan lama. Hindari Berat: memerlukan tenaga, lari jarak jauh gym. Konsultasikan Ahli Kesehatan: Jika kondisi tertentu ragu, konsultasikan dokter ahli gizi saran sesuai tentang durasi aman dilakukan  

SARIASIH.com - Kista adalah kantong kecil yang berisi cairan berkembang di dalam atau pada permukaan ovarium (indung telur). Karena ovarium, maka disebut kista ovarium. sering terjadi wanita dan sangat umum masa reproduksi mereka. ini seringkali tidak menyebabkan gejala bisa menghilang sendiri tanpa pengobatan. Namun, beberapa kasus, seperti nyeri panggul, saat berhubungan seksual, perubahan siklus menstruasi, masalah lainnya. Meskipun kebanyakan berbahaya, ada jenis lebih serius, secara abnormal berpotensi menjadi ganas (kanker ovarium). biasanya langsung memengaruhi janin kandungan. jika besar akan menekan organ-organ sekitarnya, rahim saja kondisi kesehatan ibu hamil keseluruhan. Menurut Dokter Kandungan Kebidanan RS IMC Bintaro (RS Sari Asih Group), Kota Tangerang Selatan, dr Lydia Sutandar, SpOG, dapat termasuk janin. “Dalam kasus mungkin jarang, tekanan komplikasi keguguran kelahiran prematur,” jelasnyanya. menurut kehamilan torsi (perputaran), ruptur (pecah), bila infeksi sampai dengan akut abdomen. putaran Ini ketika memutar sehingga mengganggu aliran darah ke hebat. “Torsi keadaan darurat medis memerlukan penanganan segera untuk menghindari kerusakan jaringan organ,” jelasnya Sementara itu pecah (ruptur) robek, disebabkan oleh trauma. Pecahnya menyakitkan perdarahan internal. juga meningkatkan risiko infeksi. “Jika pecah, membuka jalan bagi bakteri masuk rongga perut, Infeksi demam, perut hebat, terasa keras,” tegas SpOG. Dan iapun menyarankan berkonsultasi dokter mengalami mencurigakan memiliki riwayat melakukan pemeriksaan fisik tes tambahan menentukan rencana pengelolaan tepat.