Layanan Online Sari Asih Rapid Test, SWAB, Konsultasi Online
Layanan Online Sari Asih Rapid Test, SWAB, Konsultasi Online

Artikel - Rumah Sakit Sari Asih

Cek Gula Darah Rutin Bisa Perpanjang Usia
31 May, 2024
Cek Gula Darah Rutin Bisa Perpanjang Usia
Gula darah, juga dikenal sebagai glukosa adalah jumlah (sejenis gula) yang terdapat dalam darah. Glukosa sumber utama energi bagi sel-sel tubuh dan berasal dari makanan kita konsumsi, terutama karbohidrat.  darah diatur oleh hormon seperti insulin, diproduksi pankreas fungsinya tubuh. Karena menggunakan untuk menjalankan berbagai fungsi vital.  Meski gula memiliki manfaat baik tubuh, namun tidak terkontrol bisa membahayakan. Kadar tinggi atau disebut Hiperglikemia, disebabkan diabetes tipe 1 2, di mana dapat memproduksi insulin dengan efektif.  Sementara kadar rendah Hipoglikemia terjadi akibat terlalu banyak puasa lama, aktivitas fisik berlebihan tanpa asupan cukup.  tinggi, menyebabkan masalah kesehatan jangka pendek maupun panjang. Bahaya hiperglikemia bervariasi gejala ringan hingga kondisi mengancam jiwa jika diobati.  Untuk pendek, Hiperglikemia akut sering buang air kecil, rasa haus berlebihan, mulut kering, kelelahan, penglihatan kabur, sakit kepala. Sedangkan pada panjang, merusak pembuluh meningkatkan risiko penyakit jantung, stroke, tekanan tinggi.  Mengontrol sangat penting mencegah komplikasi panjang kerusakan saraf, ginjal, penglihatan. Pola makan seimbang, olahraga teratur, pengobatan tepat membantu menjaga rentang normal.  Dokter Spesialis Penyakit Dalam RS Sari Asih IMC Bintaro, dr. Amelia Fitria Dewi, Sp.PD, menjelaskan pasien melakukan pengontrolan mencapai normal, komplikasi, mikrovaskular makrovaskular sehingga memperpanjang usia kualitas hidup.  Hal ini diterapkan mengacu 5 pilar DM yaitu edukasi, perencanaan makan/diet, latihan minimal 30 nenit per hari, intervensi farmakologidan pemeriksaan rutin.  “Kontrol mengurangi kardiovaskular serangan jantung stroke lainnya. didapat rutin kontrol tingkat kelelahan otak kognitif,” terangnya.
Cegah Gangguan Mental dengan Merawat Diri Sendiri
13 May, 2024
Cegah Gangguan Mental dengan Merawat Diri Sendiri
SARIASIH.com - Gangguan mental merupakan tantangan kesehatan global yang mempengaruhi jutaan orang di seluruh dunia. Di Indonesia, prevalensi gangguan jauh lebih tinggi dibandingkan dengan penyakit jantung dan stroke. Penelitian menunjukkan bahwa jumlah individu mengalami seperti depresi, kecemasan, bipolar terus meningkat. Faktor-faktor tekanan sosial, stres lingkungan kerja, ketidakstabilan ekonomi, serta akses terbatas terhadap layanan dapat menjadi pemicu utama meningkatnya angka ini. Dikutip detik.com, Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin, merasa terkejut melihat banyak dunia Indonesia kena jiwa dari stroke (30-32 juta untuk memakai standar WHO 1 banding 8 280 penduduk Indonesia). Dokter Spesialis Jiwa RS Sari Asih Ciputat, dr. Azizah Az Zahra , SpKJ menyebutkan beberapa faktor sulit terdeteksi: Stigma: Stigma masih ada masyarakat, menyebabkan malu atau takut mencari bantuan, sehingga mereka tidak terdiagnosis disembunyikan. Gejala Beragam: Misalnya, gejala depresi bisa meliputi perubahan suasana hati, kelelahan, tidur, mungkin langsung terlihat sebagai tanda bagi berpengalaman. Kemungkinan Masking: Beberapa mampu menyembunyikan depan lain, terutama sosial profesional. Kekurangan Sumber Daya Pengetahuan: Terbatasnya sumber daya mental, baik dalam hal tenaga medis terlatih maupun perawatan, membuat mendapatkan diagnosis akurat. Komorbiditas: sering kali muncul bersamaan lain kondisi memperumit proses diagnosis. “Mencegah dibutuhkan sebelum hal-hal merugikan terjadi menyakiti diri sendiri lain  salah satunya empelajari teknik pengelolaan meditasi, yoga, pernapasan membantu mengurangi tingkat memicu mental,” saran SpKJ. Selain itu merawat memprioritaskan waktu istirahat, menetapkan batasan sehat, belajar mengatakan saat perlu adalah langkah penting menjaga mental.  
Selamat Purnabakti kepada dr. Muchsyam Fahrizal Dinata
08 May, 2024
Selamat Purnabakti kepada dr. Muchsyam Fahrizal Dinata
SARIASIH.com - Setiap perjumpaan pasti diakhiri dengan perpisahan, begitu pula masa pensiun atau purnabakti yang merupakan langkah bagi setiap pegawai. Hari ini, RS Sari Asih Karawaci tulus melepas salah satu dokter teladannya, yaitu Kepala IGD Karawaci, dr. Muchsyam Fahrizal Dinata, pada Selasa (07/05/24). Dengan pengalaman lebih dari 30 tahun mengabdi di Dinata telah menjadi sosok ramah, tangguh, optimis, dan penuh kebaikan. Perjalanan karier Syam, panggilan akrabnya kalangan rekan sejawat, dimulai ketika beliau diterima sebagai umum periode 1994. Pengabdian gigih berdedikasi kemudian mengantarkannya Karawaci. Kehadiran memberikan energi positif Semangatnya dalam melayani kesehatan masyarakat membuat layanan cepat terpercaya. Pada acara pelepasan menyampaikan rasa terima kasih mendalam kepada seluruh keluarga besar Asih. "Selama tiga puluh saya merasakan ikatan kekeluargaan, keramahtamahan, kekompakan, kerjasama luar biasa," ucap Dinata. Terima atas segala kerja keras, dedikasi, kontribusi berikan untuk Kami mengucapkan selamat memasuki kebahagiaan  
Tenang, Asma tidak Menular, ini Penjelasan Dokter
06 May, 2024
Tenang, Asma tidak Menular, ini Penjelasan Dokter
SARIASIH.com - Asma merupakan peradangan kronis  saluran napas, memicu penyempitan dan sulitnya pernapasan yang disebabkan oleh udara meradang berkontraksi sehingga terjadi napas. Menurut dr M. Wawan Kurniawan, Sp.P, dokter Spesialis Penyakit Paru dari RS Sari Asih Sangiang, Kota Tangerang, gejala umum asma meliputi sesak dada terasa atau berat, batuk, mengi (bunyi bersiul saat bernapas). Meskipun penyebab belum sepenuhnya dipahami, faktor genetik lingkungan diyakini memainkan peran penting dalam perkembangannya. "Asma tidak dapat disembuhkan sepenuhnya, tetapi dikelola dengan baik melalui perawatan tepat penghindaran pemicu serangan asma," kata Sp.P. Salah satu efektif untuk adalah terapi penggunaan inhaler obat-obatan anti-inflamasi bronkodilator, membantu mengendalikan gejala. Beruntungnya, menular dipengaruhi lingkungan. individu riwayat keluarga berisiko lebih tinggi mengembangkan kondisi ini, seperti flu pilek. Faktor bisa bervariasi antar individu, namun beberapa : Alergen: Misalnya, debu rumah, tungau debu, bulu hewan peliharaan, serbuk sari, binatang, burung. Polusi Udara: Paparan terhadap polusi asap kendaraan bermotor, rokok, ruangan asma. Infeksi Saluran Pernapasan: virus, terutama pada atas, individu. Cuaca Ekstrem: Perubahan suhu ekstrem, dingin, kering, kelembaban mempengaruhi Olahraga: Beberapa mengalami mereka berolahraga, melakukan aktivitas fisik cuaca dingin kering. Iritan Kimia: iritan kimia asap, parfum kuat, bahan pembersih, lainnya Stres Emosi: emosi tertentu Hormonal: Seperti selama menstruasi kehamilan, juga wanita.  Nah,  ada baiknya mengidentifikasi dirasakan berusaha menghindarinya sebanyak mungkin mengurangi risiko Jika terus berlanjut, kunjungi pelayanan kesehatan terbaik anda.
Panas Terik, Disarankan Banyak Minum untuk Hindari Heat Stroke
02 May, 2024
Panas Terik, Disarankan Banyak Minum untuk Hindari Heat Stroke
SARIASIH.com - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperingatkan akan adanya “panas terik” yang melanda wilayah Indonesia seiring masuknya bulan Mei ini. Suhu udara diprediksi terasa lebih tinggi dari biasanya, bahkan sedikit aktivitas di luar ruangan saja dapat menyebabkan berkeringat dengan cepat. Peningkatan suhu tidak biasa ini perlu diantisipasi agar tubuh mengalami overheating mengakibatkan berbagai keluhan. Dokter RS Sari Asih Karawaci, dr. Fadli Ambara, mengatakan perbedaan lingkungan tingginya kelembaban terlalu panas, pada gilirannya masalah seperti dehidrasi, gangguan elektrolit tubun, penurunan kesadaran, serta heat stroke. Heat stroke adalah kondisi serius kerusakan permanen otak jika segera dikontrol kembali ke level normal. Selain itu, fisik panas juga dehidrasi karena kehilangan cairan melalui keringat. Beberapa jam berkegiatan melepaskan banyak untuk mengatur tubuh. Untuk mencegah penting mengganti secara teratur. Mengonsumsi saat membantu menjaga volume sehingga metabolisme tetap berjalan Ini meningkatkan aliran darah kulit pendinginan efektif. Berikut beberapa tips Ambara terhidrasi beraktivitas ruangan: Pastikan Rehidrasi Tubuh: Minum minimal 1500-2000 cc setiap hari. Disarankan minum 400-600ml air 20 menit sebelum menggantikan mineral hilang berkeringat. Gunakan Tabir Surya: melindungi sinar UV, tabir surya menghindari paparan matahari berlebihan. Pilih Pakaian Tepat: Kenakan pakaian berwarna terang, ringan, berukuran pas menstabilkan Konsumsi Buah-buahan: Buah-buahan melon, semangka, stroberi, anggur, jeruk mengandung dalam rehidrasi panas. Mengkonsumai contoh nya Air Kelapa, kelapa vitamin, mineral, merehidrasi mengembalikan energi setelah Istirahat Lingkungan Lebih Sejuk: Berikan waktu istirahat rendah mengurangi stres akibat tinggi. Dengan mengikuti atas, Anda risiko terjadinya
Vaksinasi HPV Langkah Penting Pencegahan Kanker Serviks
02 May, 2024
Vaksinasi HPV Langkah Penting Pencegahan Kanker Serviks
SARIASIH.com - Vaksinasi HPV adalah langkah pencegahan yang ditujukan untuk melindungi individu dari infeksi Human Papillomavirus (HPV). Virus ini dapat menyebar melalui kontak kulit ke kulit, terutama aktivitas seksual, dan menyebabkan berbagai masalah kesehatan, termasuk kanker leher rahim, vagina, vulva, penis, anus, orofaring (bagian belakang tenggorokan, amandel pangkal lidah). Dokter Spesialis Kebidanan Kandungan RS Sari Asih Karawaci, dr. Widya Ayu Sari, Sp.OG, menjelaskan bahwa vaksin efektif dalam mencegah oleh jenis-jenis tertentu umumnya penyakit menular seksual. Vaksin biasanya diberikan dua atau tiga dosis, tergantung pada usia saat penerimaan vaksinasi pertama. ditargetkan remaja, baik pria maupun wanita, sebelum mereka mulai aktif secara karena lebih jika paparan terhadap virus HPV. Namun, juga sudah seksual telah didiagnosis dengan sebelumnya. Terkait keamanan HPV, meskipun masih ada beberapa keraguan, dianggap aman efektif. Sebagian besar orang menerima tidak mengalami efek samping serius, mungkin hanya bersifat ringan sementara, seperti kemerahan nyeri di tempat suntikan. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) lembaga kesehatan lainnya mendukung penggunaan sebagai bagian upaya terkait lainnya. Beberapa manfaat kanker, infeksi, kelompok masyarakat keseluruhan mengurangi penyebaran Meskipun demikian, semua vaksin, jaminan akan reaksi alergi samping. Oleh itu, penting berkonsultasi profesional vaksinasi, kekhawatiran khusus kondisi perlu diperhatikan.
Hindari Konstipasi agar tidak Terjadi Hernia
30 Apr, 2024
Hindari Konstipasi agar tidak Terjadi Hernia
SARIASIH.com - Hernia adalah kondisi medis yang terjadi ketika organ atau jaringan internal menonjol melalui celah area lemah pada dinding otot mengelilinginya. Ini biasanya di perut panggul. dapat berbagai bagian tubuh, termasuk (hernia inguinal, hernia umbilical), paha femoral), tempat operasi sebelumnya insisi). Dijelaskan dokter spesialis bedah RS Sari Asih Karawaci, Kota Tangerang, dr Adjie Pratignyo, SpB, gejala bervariasi tergantung lokasi dan tingkat keparahan tersebut. Beberapa umumnya meliputi tonjolan benjolan terasa nyeri tidak nyaman, terutama saat beraktivitas mengangkat berat, ketidaknyamanan hernia, kadang-kadang seperti mulas sembelit. “Hernia bisa segala usia, usia muda hingga orang dewasa,” ujarnya. Dan terdapat faktor risiko meningkatkan kemungkinan seseorang mengalami meliputi: Kondisi Melemahkan Dinding Perut: melemahkan perut, obesitas, batuk kronis, konstipasi kehamilan, dewasa. Genetika: Faktor genetika juga memainkan peran dalam terkena hernia. Jika memiliki riwayat keluarga dengan mereka untuk meningkat. Pekerjaan Melibatkan Pengangkatan Berat: Orang melakukan pekerjaan melibatkan pengangkatan berat tekanan berulang pekerja konstruksi atlet, mungkin lebih tinggi hernia.  Operasi merupakan satu-satunya cara menyembuhkan secara permanen. Meskipun ada mengelola menghindari aktivitas memicu gejala, menjaga badan sehat, beban konstipasi. “Konstipasi dikelola perubahan gaya hidup, peningkatan asupan serat diet, minum cukup air, fisik,” ujar dr SpB. Sementara itu menyebabkan Kurangnya Serat Kurang Cairan Aktivitas Fisik Perubahan Gaya Hidup Rutinitas Efek Samping Obat: obat, obat penghilang rasa sakit opioid, antidepresan, penenang,  
Hilangkah Batu Ginjal dengan ESWL di RS Sari Asih
29 Apr, 2024
Hilangkah Batu Ginjal dengan ESWL di RS Sari Asih
SARIASIH.com - Batu ginjal adalah masalah umum yang dialami oleh orang-orang dalam rentang usia 30 hingga 50 tahun. Nefrolitiasis, atau lebih dikenal dengan batu ginjal, terjadi ketika endapan materi padat dan keras menumpuk di saluran kemih. ini terbentuk dari hasil metabolisme garam mineral darah, jika produksinya berlebihan, dapat mengendap kristalisasi menjadi batu. Meskipun beberapa kecil mungkin keluar tubuh sendirinya tanpa menimbulkan rasa sakit signifikan, besar bisa sumber nyeri kolik parah. Untuk mencegah pembentukan penting bagi seseorang untuk menjaga gaya hidup sehat, termasuk mengatur pola makan, mengonsumsi cairan cukup, rutin berolahraga. Namun, faktor risiko juga meningkatkan kemungkinan mengembangkan seperti riwayat keluarga, konsumsi obat-obatan tertentu, asupan kurang, diet tertentu. Ketika terdeteksi, Extracorporeal Shock Wave Lithotripsy (ESWL) pilihan terapi efektif. Dr. Bagus Baskoro, SpU, seorang Spesialis Urologi RS Sari Asih Ciputat, Tangerang Selatan, menjelaskan bahwa ESWL non-invasif menggunakan gelombang kejut memecah serpihan kemudian dikeluarkan bersama urin. Keunggulan teknologi kemampuannya menargetkan tepat, menyebabkan kerusakan pada organ lainnya. telah menerapkan menjalin kerjasama Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS). Ini memberikan kesempatan para pemegang BPJS mendapatkan layanan secara terjangkau. Ciputat rumah pertama Selatan menyediakan program BPJS, solusi penderita  
Bahaya DBD Tidak Hanya pada Demam, Tapi Juga Mengancam Otak
24 Apr, 2024
Bahaya DBD Tidak Hanya pada Demam, Tapi Juga Mengancam Otak
SARIASIH.com - Demam Dengue atau Berdarah (DBD) terus menjadi ancaman serius di tengah masyarakat, terutama karena komplikasi yang dapat mengarah pada kondisi fatal jika tidak ditangani dengan cepat. Berbeda demam biasa mereda sendirinya, disebabkan oleh virus nyamuk dengue ini bisa berubah-ubah, dan perubahan perlu perhatian khusus. Pada kebanyakan kasus, penderita DBD mengalami gejala naik turun. Ketika turun, tanda fase kritis, disertai penurunan trombosit signifikan. Dokter Spesialis Penyakit Dalam RS Sari Asih Sangiang, Kota Tangerang, dr. Ahmad Mekkah H, SpPD, MSc, MKes, menjelaskan bahwa bahkan setelah masih berisiko signifikan imunitas tubuh menurun. Selain faktor imunitas, kemungkinan berat juga dipicu adanya penyakit penyerta komorbid. Ini termasuk usia lanjut gangguan jantung, memperburuk penderita. Menurut beberapa umum, dimulai dari hingga hari ke-7, kemudian menuju pemulihan. Selama pemulihan, perawatan medis tepat sangat penting. Cairan cukup untuk mencegah dehidrasi, diperoleh melalui jus buah, larutan oralit, istirahat cukup. Meskipun layanan medis, dokter memperingatkan lebih kehilangan kesadaran. hati pendarahan otak akibat terlalu rendah. "Setiap memiliki proses pemulihan berbeda DBD," tegas MKes. Penting bagi masyarakat menyadari hanya tentang demam, tetapi risiko terhadap kesehatan, otak. Pencegahan, pemantauan, penting dalam menghadapi ini.  



Konsultasikan Dengan Dokter
Coming Soon
Ok