Layanan Online Sari Asih Rapid Test, SWAB, Konsultasi Online
Layanan Online Sari Asih Rapid Test, SWAB, Konsultasi Online

Tenang, Asma tidak Menular, ini Penjelasan Dokter

06 May, 2024

SARIASIH.com - Asma merupakan peradangan kronis  saluran napas, memicu penyempitan dan sulitnya pernapasan yang disebabkan oleh saluran udara yang meradang dan berkontraksi sehingga terjadi penyempitan saluran napas.

Menurut dr M. Wawan Kurniawan, Sp.P, dokter Spesialis Penyakit Paru dari RS Sari Asih Sangiang, Kota Tangerang, gejala umum asma meliputi sesak napas, dada terasa sesak atau berat, batuk, dan mengi (bunyi bersiul saat bernapas).

Meskipun penyebab asma belum sepenuhnya dipahami, faktor genetik dan lingkungan diyakini memainkan peran penting dalam perkembangannya. "Asma tidak dapat disembuhkan sepenuhnya, tetapi dapat dikelola dengan baik melalui perawatan yang tepat dan penghindaran pemicu serangan asma," kata dr M. Wawan Kurniawan, Sp.P.

Salah satu perawatan yang efektif untuk asma adalah terapi melalui penggunaan inhaler dengan obat-obatan anti-inflamasi atau bronkodilator, yang membantu mengendalikan gejala.

Beruntungnya, asma tidak menular dan dipengaruhi oleh faktor genetik dan lingkungan. Meskipun individu dengan riwayat keluarga asma berisiko lebih tinggi untuk mengembangkan kondisi ini, asma tidak dapat menular seperti flu atau pilek.

Faktor pemicu serangan asma bisa bervariasi antar individu, namun beberapa yang umum meliputi :

Alergen: Misalnya, debu rumah, tungau debu, bulu hewan peliharaan, serbuk sari, bulu binatang, atau bulu burung.

Polusi Udara: Paparan terhadap polusi udara seperti asap kendaraan bermotor, asap rokok, atau polusi udara dalam ruangan dapat memicu serangan asma.

Infeksi Saluran Pernapasan: Infeksi virus, terutama pada saluran pernapasan atas, dapat memicu serangan asma pada beberapa individu.

Cuaca Ekstrem: Perubahan suhu ekstrem, udara dingin, udara kering, atau kelembaban tinggi dapat mempengaruhi beberapa individu dengan asma.

Olahraga: Beberapa individu mengalami gejala asma saat mereka berolahraga, terutama saat melakukan aktivitas fisik dalam cuaca dingin atau kering.

Iritan Kimia: Paparan terhadap iritan kimia seperti asap, parfum kuat, bahan pembersih, atau bahan kimia lainnya dapat memicu serangan asma.

Stres dan Emosi: Stres dan emosi tertentu dapat memicu serangan asma pada beberapa individu.

Perubahan Hormonal: Seperti yang terjadi selama menstruasi atau kehamilan, juga dapat mempengaruhi gejala asma pada beberapa wanita. 

Nah,  ada baiknya untuk mengidentifikasi faktor pemicu yang dirasakan dan berusaha untuk menghindarinya sebanyak mungkin untuk mengurangi risiko serangan asma. Jika terus berlanjut, kunjungi pelayanan kesehatan terbaik anda.

Bagikan :

Jadwal Poliklinik
dr. I.K Astuti. Dr. Sp.P
dr. I.K Astuti. Dr. Sp.P
Paru
dr. M. Wawan Kurniawan , Sp.P
dr. M. Wawan Kurniawan , Sp.P
Paru
dr. Usyinara , Sp.P
dr. Usyinara , Sp.P
Paru
Layanan Online
Layanan Online
Konsultasikan Dengan Dokter
Coming Soon
Ok