Layanan Online Sari Asih Rapid Test, SWAB, Konsultasi Online
Layanan Online Sari Asih Rapid Test, SWAB, Konsultasi Online

Waspada Saraf Kejepit

24 Mar, 2023

SARIASIH.com  - Kita mungkin pernah merasakan nyeri yang menyengat di bagian pinggang bagian belakang, apalagi saat menangis. Nyeri yang terjadi bisa hilang begitu saja dengan sendirinya, tapi jika tidak hilang dalam waktu yang lama, bisa jadi itu saraf kejepit.

Saraf kejepit memang salah satu masalah kesehatan yang cukup familiar dan bisa terjadi pada usia muda hingga lanjut. Banyak yang mengabaikannya dengan cukup membalur dengan minyak oles dan dipijat, namun jika hal ini dibiarkan maka dapat bertambah buruk.

Ada beberapa dampak yang dapat terjadi jika saraf kejepit dibiarkan. Penderita akan kesulitan beraktivitas sehari-hari, menjadi nyeri kronis, hingga penderita dapat mengalami kerusakan saraf permanen.

Dalam bahasa medis, saraf kejepit disebut radikkulopati atau saraf terjepit. Kondisi ini dimana saraf bagian tertentu (yang biasanya di pinggang bagian belakang) tertekan oleh jaringan sekitarnya, seperti otot, tendon, tulang ataupun tulang rawan.

Hampir setiap orang bisa memakai saraf kejepit. Hanya saja beberapa orang bisa berisiko tinggi terkena saraf kejepit antara lain, ibu hamil, penderita diabetes, faktor usia, cedera, berat badan berlebih, orang yang sering tidur dalam waktu lama, serta aktivitas berat yang berulang.

Penyebab saraf kejepit bisa teerjadi akibat beberapa kondisi diantaranya karena bantalan tulang belakang bergeser dari tempat seharusnya (Herniasi Diskus), peradangan pada sendi (Rheumatoid arthritis), cedera, memar atau kondisi yang menyebabkan pembengkakan.

Beragam gejala bisa dirasakan oleh penderita dengan kondisi saraf kejepit seperti mati rasa di daerah yang dilalui oleh saraf, nyeri yang menyengat atau sensasi panas, kesemutan, otot lemah, kaki dan tangan sulit digerakkan, nyeri saat memutar kepala atau menekan leher.

Penderita yang pernah mengalami saraf kejepit mungkin tidak akan rela mengalaminya kembali. Untuk itu cara pencegahan yang perlu dilakukan adalah memposisikan tubuh dengan benar saat duduk, menjaga berat badan agar ideal, istirahat sejenak saat melakukan gerakan berulang dan berat serta olahraga untuk menguatkan otot.

Bagi penderita yang mengalami saraf kejepit ada baiknya mengurangi aktivitas di bagian tubuh yang nyeri.

Datangi Rumah Sakit Sari Asih terdekat untuk mendapat obat anti nyeri dan fisioterapi. Karena jika tidak tertangi dengan baik, penderita harus menjadi tindakan operasi untuk menghindari kerusakan saraf permanen penyebab kelumpuhan.

Bagikan :

Jadwal Poliklinik
dr. Ahmad Irwan Rusmana , Sp.S
dr. Ahmad Irwan Rusmana , Sp.S
Saraf
dr. AS. Hariadi , Sp.S
dr. AS. Hariadi , Sp.S
Saraf
dr. Eny Waeningsih , Sp.S ,M.Kes
dr. Eny Waeningsih , Sp.S ,M.Kes
Saraf
dr. Sudin Sitanggang , Sp.S
dr. Sudin Sitanggang , Sp.S
Saraf
dr. Edy Sunarto, Sp.S
dr. Edy Sunarto, Sp.S
Saraf
Layanan Online
Layanan Online
Konsultasikan Dengan Dokter
Coming Soon
Ok