Tips Mencegah Munculnya Kanker pada Anak-anak

Kanker merupakan penyakit yang berbahaya dan bisa menyerang siapa saja. Tidak terkecuali, penyakit kanker bisa terjadi pada anak-anak, meskipun frekuensinya jauh lebih rendah daripada pada orang dewasa.

Dokter Spesialis Anak RS Sari Asih Ciputat, Kota Tangerang Selatan, dr Ajeng Probowati, SpA, menyebutkan jika kanker pada anak-anak biasanya memiliki karakteristik yang berbeda dari kanker pada orang dewasa dan sering kali merupakan jenis kanker yang berbeda pula.

Beberapa jenis kanker yang lebih umum pada anak-anak meliputi:

1. Leukemia: Kanker darah yang paling umum pada anak-anak, terutama leukemia limfoblastik akut (LLA) dan leukemia mieloid akut (LMA).
2. Tumor otak: Termasuk glioma, medulloblastoma, ependimoma, dan tumor saraf perifer.
3. Neuroblastoma: Kanker yang berasal dari sel-sel saraf yang belum berkembang.
4. Wilms Tumor: Jenis kanker ginjal yang umum pada anak-anak.
5. Retinoblastoma: Kanker mata yang berkembang dalam lapisan sel-sel retina.
6. Limfoma: Termasuk limfoma Hodgkin dan limfoma non-Hodgkin.

Tanda-tanda kanker pada anak-anak bisa berbeda dari pada orang dewasa, dan gejalanya tergantung pada jenis kanker dan di mana kanker tersebut berkembang.

Sayangnya, hingga saat ini penyakit kanker pada anak dijelaskan dr Ajeng Probowati, SpA, belum diketahui faktor penyebab pastinya sehingga cukup menyulitkan para ahli medis untuk melakukan upaya pencegahan.

Beruntung, tanda-tanda dan gejala kanker pada anak bisa diketahui sejak dini sehingga penanganan yang tepat dan peluang sembuh menjadi semakin tinggi.

Beberapa faktor risiko kanker pada anak-anak memang tidak dapat diubah, seperti faktor genetik atau predisposisi yang mungkin sudah ada sejak lahir. Namun, ada beberapa langkah yang dapat diambil untuk membantu mengurangi risiko kanker pada anak-anak: 

Memperhatikan Kesehatan Umum: Menjaga pola makan yang sehat, memastikan anak mendapatkan cukup aktivitas fisik, tidur yang cukup, dan menghindari paparan terhadap zat-zat berbahaya seperti asap rokok atau zat kimia beracun dapat membantu menjaga kesehatan umum dan mendukung sistem kekebalan tubuh anak-anak.

Imunisasi: Beberapa virus tertentu dapat meningkatkan risiko terjadinya kanker pada anak-anak, seperti virus human papillomavirus (HPV) yang dapat menyebabkan kanker serviks. Melakukan vaksinasi sesuai jadwal dapat membantu melindungi anak dari infeksi yang dapat meningkatkan risiko kanker.

Pemeriksaan Kesehatan Rutin: Membawa anak untuk pemeriksaan kesehatan secara teratur dapat membantu mendeteksi masalah kesehatan sejak dini dan mengambil langkah-langkah pencegahan yang sesuai.

Meskipun tidak ada cara untuk sepenuhnya mencegah kanker, langkah-langkah ini dapat membantu mengurangi risiko kanker pada anak-anak, sebut dr Ajeng Probowati, SpA.