Live Antrian
dr. Rahardi Mokhtar , SpA
SARIASIH.com – Umumnya penderita maag harus mengadopsi pola makan yang teratur agar sakit yang dialami tidak kambuh. Namun ketika berpuasa, secara otomatis adanya perubahan pola makan, yang awalnya tiga kali sehari kini menjadi dua kali sehari.
Sebenarnya pengurangan jadwal makan pantangan bagi penderita maag, namun sebenarnya hal tersebut tidak menjadi masalah. Memang tidak semua penderita maag diperbolehkan puasa, mereka bisa menjalankan ibadah tersebut jika yang dialami termasuk kategori maag fungsional.
Secara pengertian, maag fungsional dapat diderita seseorang jika penderitanya makan secara tidak teratur seperti mengonsumsi makanan berlemak, minuman bersoda, kopi, stres dan merokok tanpa ada kerusakan berarti di dalam lambung.
Berbeda dengan kategori maag organik yang dianjurkan tidak berpuasa karena terdapat sesuatu yang tidak normal pada lambung mereka seperti tukak usus duabelas jari, GERD serta polip atau kanker pada kerongkongan, usus duabelas jari dan lambung.
Terdapat beberapa cara yang bisa dilakukan penderita maag fungsional agar puasa dapat berjalan dengan aman, seperti memperhatikan betul apa yang dikonsumsi ketika sahur dan berbuka dan sifatnya cukup tidak berlebihan.
Ketika mengonsumsi makanan secara berlebihan, maka dapat memicu lambung bekerja lebih keras. Alhasil, perut akan terasa penuh karena terlalu kenyang. Sehingga ketika berbuka bisa mendahulukan makan yang ringan setelah itu baru melanjutkan makan besar.
Mungkin ada beberapa kali mengalami keterlambatan sahur, meskipun begitu, jangan sampai makan terburu-buru untuk menghabiskannya. Kondisi makan yang terlalu cepat dan dibarengi dengan mengobrol akan membuat udara masuk ke saluran cerna dan memicu sakit maag.
Ada baiknya jika sudah mengetahui hal tersebut untuk berusaha bangun lebih pagi sehingga dapat menjalankan sahur dengan tenang dan perlahan.
Selain itu, tentunya ada pantangan yang harus dijalani penderita maag dalam menghindari beberapa asupan. Makanan kayak lemak, makanan siap saji, dan makan terlalu asam baiknya tidak dikonsumsi ketika sahur dan berbuka.
Minuman mengandung kafein dan soda juga harus ditinggalkan agar terhindar dari munculnya keluhan sakit maag.
Ada baiknya jika penderita maag mengonsumsi makan yang berjenis karbohidrat seperti nasi atau outmeal. Karbohidrat dipercaya dapat menyerap asam lambung berlebih. Mengonsumsi buah yang tidak asam juga sangat dianjurkan.
Perhatikan pula cara pengolahan makan, sangat disarankan jika memasak dengan cara dipanggang, dikukus, atau direbus.
Salah satu hal yang rasanya tidak bisa dihindari adalah tidur setelah makan sahur. Hal tersebut dapat memicu timbulnya sakit maag. Jika memang sudah tidak tertahan, ambil posisi duduk dengan disangga bantal pada bagian belakang punggung. Cara ini dapat mencegah makanan kembali ke kerongkongan.
Jika merasa perlu berkonsultasi terkait penyakti maag yang diderita, maka gunakan layanan Chat Dokter untuk bisa menanyakan terkait keluhan yang dialami. Layanan tersebut bisa ditemukan melalui www.sariasih.com, aplikasi Sari Asih Online atau menghubungi via WhatsApp di 0813 9966 3838.
Chat Dokter beroperasi setiap hari Senin-Jum’at pada pukul 09:00-15 dan Sabtu 09:00-14:00. Pastikan chat pada hari dan waktu yang sudah ditentukan agar keluhan yang ditanyakan dapat terjawab.
