Layanan Online Sari Asih Rapid Test, SWAB, Konsultasi Online
Layanan Online Sari Asih Rapid Test, SWAB, Konsultasi Online

Tips Aman Berpuasa Bagi Penderita GERD

18 Apr, 2022

SARIASIH.com  - Penyakit yang mengganggu pencernaan seperti maag, asam lambung atau GERD memang menjadi momok yang cukup menakutkan bagi sejumlah orang yang menjalani ibadah puasa.

Dokter Umum Rumah Sakit Sari Asih Karawaci Tangerang, dr Fadli Ambara mengatakan, Ibadah puasa Ramadhan tetap dapat dijalani oleh para penderita penyakit asam lambung dengan beberapa catatan :

1. Konsumsi obat

biasanya akan timbul rasa tidak nyaman pada penderita GERD/Penyakit Asam lambung pada saat berpuasa. Kalau merasa tidak nyaman, sehari sebelum puasa dan sebelum sahur bisa minum obat terlebih dahulu.

Rasa tidak nyaman itu biasanya hanya terjadi tujuh hingga sepuluh hari di awal puasa, namun kemudian kondisi tubuh akan beradaptasi dan mulai nyaman menjalani puasa tanpa memerlukan bantuan obat.

2. Pemilihan menu makan

Kurangi konsumsi makanan yang dapat memicu naiknya asam lambung, yaitu makanan yang terasa asam, pedas, berlemak tinggi terutama pada saat sahur. Konsumsi makanan tinggi lemak saat sahur dapat membebani perut. Nantinya saat pagi harinya perut mulai terasa tidak nyaman/biasa kita sebut "Begah".

Makanan berjenis clean food seperti sayur yang direbus atau protein rendah lemak yang dikukus atau dibakar, serta makanan tanpa rasa pedas dan asam bisa menjadi pilihan sebagai menu sahur. Kemudian saat berbuka, baru bisa konsumsi makanan berlemak seperti kolak, gulai atau rendang, tapi jangan berlebihan. ,”

3. Waktu Makan

Pastikan tidak melewatkan waktu sahur, hindari tidur setelah sahur, agar tidak memperberat kerja dari LES, sehingga mengurangi resiko terjadinya GERD.

Berbuka tidak dengan makanan yang terlalu banyak dan terlalu cepat, setelah berbuka dengan makanan yang manis dianjurkan untuk “Sholat maghrib terlebih dahulu, kemudian selesai sholat baru dilanjutkan dengan makan berat. Tujuannya ini supaya lambung tidak kaget, dan tentu saja agar mengurangi resiko terjadinya GERD.

4. Jika gejala GERD memberat seperti mual mual, Rasa panas di daerah dada (HeartBurn), sesak, maka tidak di sarankan unutk melanjutkan puasa, apalagi sampai timbul gejala muntah , hal praktis tersebut sudah membatalkan puasa kita.

“Kesimpulannya jangan takut untuk berpuasa bagi para penderita penyakit GERD atau asam lambung,” tutup dr. Fadli Ambar.

Segera kunjungi fasilitas kesehatan di Rumah Sakit Sari Asih terdekat jika mendapati keluhan terkait GERD untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

Bagikan :

Jadwal Poliklinik
dr. Amriansyah Pranowo, , SpB
dr. Amriansyah Pranowo, , SpB
Bedah Umum
dr. Wiwiek Agusthin , SpA
dr. Wiwiek Agusthin , SpA
Anak
dr. Bimo Aryo Tejo,dr.SpKK
dr. Bimo Aryo Tejo,dr.SpKK
Kulit & Kelamin
dr. Melyana , SpJP
dr. Melyana , SpJP
Jantung
dr. Anak Agung Eka Widya Saraswati , SpGK
dr. Anak Agung Eka Widya Saraswati , SpGK
Gizi
Layanan Online
Layanan Online
Konsultasikan Dengan Dokter
Coming Soon
Ok