Tanda Gangguan Kesehatan Jiwa dan Pencegahannya

SARIASIH.com - Tanda-tanda gangguan kesehatan jiwa pada remaja dapat bervariasi tergantung pada jenis gangguan dan tingkat keparahan. Namun, terdapat 3 tanda umum yang dapat menunjukkan bahwa seseorang remaja mungkin mengalami masalah kesehatan mental/emosional, antara lain:

1. Mengalami gejala emosional, seperti: Sering mengeluh sakit pada badan (seperti sakit kepala, perut, dll). Banyak kekhawatiran, Sering tidak bahagia, menangis, Gugup atau mudah hilang percaya diri, Mudah takut.
2. Mengalami masalah terhadap sikap dan perilaku : Lebih mudah sensitif dan marah mudah meledak-ledak.
3. Mengalami gejala Hiperaktifitas : Gelisah, terlalu aktif, tidak dapat diam lama. Terus bergerak dengan resah. Mudah teralih, konsentrasi buyar. Tidak berpikir sebelum bertindak. Tidak mampu menyelesaikan tugas sampai selesai.

Terdapat beberapa gejala yang apabila dialami dalam waktu lama atau dirasakan memberat dalam menjalani aktifitas sehari-hari, penting untuk segera mencari pertolongan profesional. Beberapa tanda yang perlu diperhatikan antara lain:

1. Perubahan Perilaku: Perubahan drastis dalam perilaku, seperti penarikan diri dari teman, keluarga, atau aktivitas yang biasa diikuti.
2. Perubahan Mood: Perubahan tiba-tiba atau ekstrem dalam suasana hati, seperti kecemasan yang berlebihan, kebahagiaan berlebihan, atau suasana hati yang sangat rendah.
3. Perubahan Pola Tidur: Kesulitan tidur atau tidur berlebihan, insomnia, atau pola tidur yang tidak teratur.
4. Perubahan Berat Badan: Penurunan atau peningkatan berat badan yang signifikan tanpa usaha yang jelas untuk mengubah pola makan atau kegiatan fisik.
5. Gangguan Konsentrasi: Kesulitan berkonsentrasi, memutuskan, atau memproses informasi secara efektif.
6. Perubahan Energi: Tingkat energi yang rendah atau tinggi yang tidak dapat dijelaskan oleh faktor fisik atau lingkungan.
7. Perubahan dalam Persepsi: Perubahan persepsi diri atau dunia sekitar, termasuk pengalaman halusinasi atau pikiran paranoid.
8. Perubahan dalam Perilaku Makan: Perubahan dalam kebiasaan makan, seperti kehilangan selera makan atau makan berlebihan.
9. Pemikiran Bunuh Diri: Ekspresi atau pemikiran tentang bunuh diri, bahkan jika hanya terjadi dalam konteks percakapan.
10. Perubahan dalam Kemampuan Fungsional: Kesulitan dalam menjalankan tugas-tugas sehari-hari atau mempertahankan hubungan sosial.

Peran orang dewasa sangat diperlukan bagi remaja untuk menjalani aktivitas kesehariannya. Menjadi contoh teladan dan mendengarkan dengan aktif dapat membantu remaja mencapai kondisi yang positif.

Berikut adalah beberapa langkah yang dapat diambil untuk membantu mencegah gangguan kesehatan jiwa pada remaja:

1. Komunikasi Terbuka: Mendukung lingkungan remaja merasa nyaman berbicara tentang perasaan dan pengalaman mereka.
2. Pendidikan Kesehatan Mental/Emosional: Meningkatkan pemahaman remaja tentang stres, kecemasan, dan depresi.
3. Pentingnya Kesehatan Fisik: Menjaga pola tidur yang teratur, makan sehat, dan rutin berolahraga. Faktor-faktor ini dapat memiliki dampak positif pada kesehatan mental.
4. Pemahaman Diri: Membantu remaja mengembangkan pemahaman diri dan identitas mereka. Ini dapat membantu mereka mengatasi tekanan sosial dan menemukan cara untuk mengatasi tantangan hidup.
5. Manajemen Stres dan Keterampilan Koping: Mengajarkan keterampilan manajemen stres dan koping. Remaja dapat mempelajari cara mengelola tekanan sehari-hari dan mengatasi tantangan dengan cara yang sehat.
6. Pantau Tanda-tanda Gangguan Kesehatan Mental: Memiliki pengetahuan untuk mengenali tanda-tanda gangguan kesehatan mental pada remaja dan memberikan dukungan ketika diperlukan.
7. Model Perilaku Sehat: Menjadi contoh perilaku sehat. Ketika orang dewasa memperlihatkan emosi yang terkontrol dan terkendali sebagai cara untuk mengatasi stres dan kesulitan dengan cara yang positif, hal ini dapat memengaruhi remaja secara positif.