Layanan Online Sari Asih Rapid Test, SWAB, Konsultasi Online
Layanan Online Sari Asih Rapid Test, SWAB, Konsultasi Online

Tak Hanya Mycoplasma, Tuberkulosis pun Perlu di Waspadai

06 Dec, 2023

SARIASIH.com - Meski telah merebak di Indonesia, Mycoplasma pneumoniae bukan menjadi satu-satunya penyebaran penyakit yang perlu diwaspadai. Selain Mycoplasma pneumoniae, Tuberkulosis (TB) turut menyumbang kenaikan angka penyakit di Indonesia. 

Badan Kesehatan Dunia (WHO) telah merilis data insiden penyakit tuberkulosis di Indonesia tahun 2023 telah mencapai 1 juta lebih. WHO melaporkan bahwa estimasi jumlah orang terdiagnosis TBC tahun 2021 secara global sebanyak 10,6 juta kasus atau naik sekitar 600.000 kasus dari tahun 2020 yang diperkirakan 10 juta kasus TBC. 

Dari 10,6 juta kasus tersebut, terdapat 6,4 juta (60,3%) orang yang telah dilaporkan dan menjalani pengobatan dan 4,2 juta (39,7%) orang lainnya belum ditemukan/ didiagnosis dan dilaporkan.  Indonesia sendiri berada pada posisi KEDUA (ke-2) dengan jumlah penderita TBC terbanyak di dunia setelah India, diikuti oleh China, Filipina, Pakistan, Nigeria, Bangladesh dan Republik Demokratik Kongo secara berutan.                     

Cara Penularan TB 

Dokter Spesialis Paru RS Sari Asih Sangiang, Kota Tangerang, dr. M. Wawan Kuniawan, Sp.P, menerangkan penularan TB terjadi ketika kuman TB keluar ke udara pada saat penderita TB batuk, bersin, atau berbicara. 

“Kuman TB terhirup oleh orang lain melalui saluran pernapasan menuju paru-paru dan dapat menyebar ke bagian tubuh lainnya. Penularan TB biasanya terjadi di antara orang yang berhubungan dekat dan memiliki kontak dalam waktu lama, misalnya anggota keluarga dari pasien TB,” ujar dr. M. Wawan Kuniawan Sp.P. 

Bahaya TB 

  • TB paru perlu diwaspadai karena dapat menyebabkan gangguan pernapasan berat, bahkan kematian. Selain itu, TB juga dapat menyerang organ tubuh lainnya seperti tulang, kelenjar, dan kulit. Jika tidak diobati, TB dapat menyebabkan kerusakan organ yang parah dan bahkan kematian. 
  • TB dapat menyebar dari satu bagian tubuh ke bagian lainnya, dan dalam beberapa kasus, dapat menyebabkan komplikasi seperti meningitis tuberkulosis (TB yang menyerang otak). 

Gejala TB 

Dijelaskan dr. M. Wawan Kuniawan, Sp.P, gejala TB dapat bervariasi, tetapi gejala umumnya melibatkan batuk berkepanjangan (lebih dari 2 minggu), demam, penurunan berat badan, kelelahan, dan keringat malam.

TB paru dapat menyebabkan gejala : 

  • Batuk selama lebih dari 3 minggu (bisa disertai dengan darah).
  • Demam yang tidak terlalu tinggi yang berlangsung lama, biasanya dirasakan malam hari disertai keringat malam. Kadang-kadang serangan demam seperti influenza dan bersifat hilang timbul.
  • Penurunan nafsu makan dan berat badan.
  • Perasaan tidak enak (malaise), lemah.
  • Kalau ada cairan di rongga pleura (pembungkus paru-paru), dapat disertai dengan keluhan sakit di bagian dada.
  • TB yang menyerang organ tubuh selain paru-paru dapat menyebabkan gejala tergantung pada organ yang terkena. 
  • Gejala konstitusional TB ekstrapulmonal antara lain demam, anoreksia, penurunan berat badan, malaise, dan kelelahan. Gejala lain muncul sesuai dengan organ yang terinfeksi
Bagikan :

Jadwal Poliklinik
dr. I.K Astuti. Dr. Sp.P
dr. I.K Astuti. Dr. Sp.P
Paru
dr. Usyinara , Sp.P
dr. Usyinara , Sp.P
Paru
dr. M. Wawan Kurniawan , Sp.P
dr. M. Wawan Kurniawan , Sp.P
Paru
Layanan Online
Layanan Online
Konsultasikan Dengan Dokter
Coming Soon
Ok