Live Antrian
dr. Suryaman , Sp. OG
SARIASIH.com - Banyak keluhan yang dirasa oleh tubuh seperti nyeri, sakit kepala, gangguan pencernaan, nyeri dada, gangguan tidur, atau gejala lain, namun saat melakukan pemeriksaan tidak bisa dijelaskan secara jelas penyebabnya.
Sejumlah orang merasa yakin bahwa ada masalah fisik yang serius, namun rangkaian tes medis menunjukkan sebaliknya, bahwa tubuh mereka baik-baik saja. Somatisasi sebenarnya bisa menjawab kondisi tersebut.
Dokter Spesialis Kesehatan Jiwa, RS Sari Asih Serang, Provinsi Banten, dr. Nabila Nur Bilqis.,Sp.KJ, menerangkan somatisasi adalah suatu proses di mana perasaan atau konflik emosional seseorang diubah menjadi gejala fisik atau gangguan fisik yang nyata, meskipun tidak ada penyebab fisik yang jelas atau bukti organik yang mendasari gangguan tersebut.
Dalam konteks kesehatan mental, somatisasi adalah mekanisme pertahanan di mana individu merasakan emosi negatif, stres, atau konflik psikologis, tetapi ekspresi mereka dalam bentuk keluhan fisik.
Orang yang mengalami somatisasi mungkin memiliki berbagai gejala fisik yang berkelanjutan dan sering kali mengunjungi dokter atau ahli kesehatan dengan keluhan kesehatan yang tidak dapat dijelaskan dengan kondisi medis yang jelas. Contoh gejala yang sering terkait dengan somatisasi termasuk nyeri tubuh, sakit kepala, gangguan pencernaan, nyeri dada, dan gangguan tidur.
"Somatisasi dapat menjadi tanda bahwa individu tersebut kesulitan dalam mengatasi stres atau konflik emosional, dan mereka mungkin tidak menyadari koneksi antara gejala fisik dan perasaan atau peristiwa yang memicu gejala tersebut. Ini dapat menyebabkan diagnosis yang salah, pengobatan yang tidak efektif, dan peningkatan penderitaan," ujar dr. Nabila Nur Bilqis.,Sp.KJ.
Penting untuk diidentifikasi dan dikelola dengan baik, somatisasi dapat merespons terapi psikologis seperti konseling atau terapi perilaku kognitif, yang membantu individu memahami hubungan antara gejala fisik dan faktor psikologis serta mengembangkan strategi untuk mengatasi stres dan konflik emosional dengan cara yang lebih sehat.
Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal mengalami somatisasi, konsultasikan dengan seorang profesional kesehatan jiwa untuk evaluasi dan bantuan.
