SARIASIH.com - Banyak yang mengatakan jika karbohidrat dapat menyebabkan gemuk dan meningkatkan gula darah yang berakibat pada peradangan sehingga sering kali mengurangi jumlah konsumsinya, bahkan secara derastis. Padahal, di luaran sana masih banyak karbohidrat yang sehat untuk dikonsumsi.
Dengan mengkonsumsi karbohidrat sederhana seperti gula, lebih baik kamu mengkonsumsi karbohidrat kompleks yang bersumber dari biji-bijian, kacang-kacangan, sayuran dan buah yang kaya serat dan lebih sehat.
Lalu apa saja gejala-gejala yang dapat memicu kurangnya karbohidrat dalam tubuh?
- Sering merasa tubuh lemas
Fungsi utama karbohidrat adalah sebagai penyedia energi bagi tubuh, terutama otak dan sistem saraf. Karbohidrat nantinya akan diubah menjadi glukosa atau gula darah melalui enzim yang disekresikan dan berakhir menjadi sumber energi. Jadi, ketika kadar glukosamu rendah otomatis tubuhmu akan menjadi lemah.
Perlu dicatat, menurut Medical News Today, setiap harinya kadar glukosa akan berubah-ubah. Kadar glukosa akan berada di titik terendah saat pagi hari dan ketika puasa, lalu akan meningkat kembali saat dan setelah makan. Selain itu, kadar glukosa normal (non diabetes) adalah sekitar 72–99 mg/dL (sebelum makan atau puasa) dan kurang dari 140 mg/dL (2 jam setelah makan).
- Bau mulut
Dilansir dari Medical News Today, jika kita membatasi asupan karbohidrat hingga kurang dari 20 gram per-hari akan berakibat pada proses ketosis. Dan ketika secara berkala mengkonsumsi karbohidrat di bawah 50 gram per-hari, hal itu juga mengakibatkan ketosis. Memang, kedua hal tersebut menunjukan selisih yang cukup jauh. Untuk cari aman lebih baik kamu cukupi kebutuhan karbohidratmu dengan baik dan benar agar terhindar dari ketosis.
- Merasakan Pusing
Otak membutuhkan karbohidrat agar dapat berfungsi dengan maksimal, jika kamu mengkonsumsinya di bawah batas wajar, tentunya juga akan menurunkan kadar glukosa. Hal inilah yang mejadi penyebab kepala pusing Mungkin, jika sesekali merasa pusing itu adalah hal yang wajar. Tapi, jika berulang kali merasakanya, maka perlu waspada. Bisa jadi tanda-tanda kurangnya karbohidrat dalam tubuh.
- Sembelit
Sembelit merupakan keadaan ketika buang air besar kurang dari 3 kali seminggu. Adapun gejalanya seperti tinja menjadi keras dan susah buang air besar. Supaya rasa sembelit segera teratasi jangan lupa untuk konsumsi air dengan teratur dan cukup. Sebab, air akan membantu tinja menjadi lembut dan lebih mudah bergerak untuk dikeluarkan.
Dampak dari turunnya karbohidrat tentu sangat membuat tubuh tidak nyaman, namun tidak ada salahnya juga untuk menambahkan sedikit makanan berkabohidrat asalkan tidak melebihi kalori harian supaya badan tetap sehat dan terjaga,