Layanan Online Sari Asih Rapid Test, SWAB, Konsultasi Online
Layanan Online Sari Asih Rapid Test, SWAB, Konsultasi Online

Pertolongan Pertama Untuk Serangan Asma

09 Jun, 2020

SARIASIH.com – Serangan asma dapat terjadi tanpa kenal waktu dan tempat. Sifatnya yang tidak dapat di prediksi membuat seorang penderita asma berkemungkinan tidak selalau membawa obat sebagai penanganan yang utama.

Selain membuat penderitanya kesulitan bernapas, asma juga berpotensi mengancam jiwa. Umumnya, asma muncul karena adanya paparan dari bulu binatang, debu, asap rokok, stres, efek samping obat dan udara dingin. Kondisi tersebut bisa terjadi pada siapa saja, tidak berpatokan pada usia atau jenis kelaminnya.

Memang asma tergolong penyakit yang tidak dapat disembuhkan, namun terdapat hal yang bisa dilakukan sebagai upaya pertolongan pertama, seperti hentikan aktivitas. Jika sedang berkegiatan dan tiba-tiba terserang asma, maka hentikan aktivitas dan upayakan untuk menenangkan diri.

Ketika hal tersebut datang tanpa diduga, tentu akan muncul rasa panik. Namun jika tidak dikendalikan, maka penderita asma akan lebih susah untuk dapat kembali bernapas dengan lega.

Kedua, menjauh dari keramaian. Jika lokasi terserang asma berada di tengah keramaian, maka cari tempat yang sekiranya sepi agar tubuh dapat berpikir dengan tenang dan jernih untuk mengatasinya.

Apabila  menemukan tempat duduk yang datar, maka duduk dengan postur tegak. Hal tersebut dapat membuat penderita asma bernapas jauh lebih baik. Hindari posisi bungkuk atau berbaring, posisi keduanya dapat memicu saluran napas tersumbat dan serangan asma semakin parah.

Ketiga, bernapas secara perlahan. Asma membuat napas penderita terasa lebih dangkal, cepat dan tidak stabil. Karena itu, untuk mengatasinya diperlukan ketenangan dan mengatur napas secara pelan-pelan.

Penderita dapat menarik napas panjang dan dalam untuk mendorong terjadinya keseimbangan oksigen dan karbondioksida. Hal tersebut dapat dilakukan selama beberapa saat hingga kondisinya membaik.

Keempat, hindari pemicu asma. Tentu penderita asma mengetahui bahan atau zat apa saja yang dapat memicu penyakitnya kambuh. Jika terdapat hal tersebut, maka jauhi meskipun serangan asma belum terjadi.

Cari udara yang lebih segar agar zat yang menjadi pemicu tidak semakin banyak terhirup. Jika alergi atau sensitif dengan udara atau debu, maka solusinya bisa masuk ke dalam ruangan yang memang bebas dari semua itu.

Kelima, mendapatkan penanganan medis. Meski serangan asma dapat diatasi, namun jika dirasa keadaannya sudah tidak terkendali, maka jangan biarkan kondisinya parah. Walaupun gejalanya tergolong ringan, maka hal tersebut akan memudahkan dokter untuk menentukan penanganan yang terbaik.

Jika membutuhkan dokter spesialis paru, RS Sari Asih memiliki dokter yang ahli dibidangnya dan dapat membantu keluhan yang diderita menjadi lebih terkendali. Tidak perlu cemas atau khawatir untuk berobat di rumah sakit, karena kami menerapkan protokol kesehatan demi memudahkan pasien mengakses layanan kesehatan dan RS Sari Asih siap melayani dengan kasih sayang.

Bagikan :

Jadwal Poliklinik
dr. H. Agung Budi Hartono, Sp.OG
dr. H. Agung Budi Hartono, Sp.OG
Kebidanan dan Kandungan
drg. Indah Putri Sri Utami
drg. Indah Putri Sri Utami
Gigi
drg. Rani Handayani , Sp.PM
drg. Rani Handayani , Sp.PM
Penyakit Mulut
dr. Muhammad Ichsan Fachrudin Firdaus , SpBS
dr. Muhammad Ichsan Fachrudin Firdaus , SpBS
Bedah Saraf
drg.Hj. Ida S. Mulyatirta
drg.Hj. Ida S. Mulyatirta
Gigi
Layanan Online
Layanan Online
Konsultasikan Dengan Dokter
Coming Soon
Ok