Layanan Online Sari Asih Rapid Test, SWAB, Konsultasi Online
Layanan Online Sari Asih Rapid Test, SWAB, Konsultasi Online

Perawatan Luka Bagi Penderita Diabetes

24 Mar, 2023

SARIASIH.com  - Diabetes Melitus atau orang awam biasa menyebut penyakit kencing manis merupakan penyakit dimana kadar gula darah dalam tubuh cukup tinggi. Tak heran, penyakit kencing manis juga disebut penyakit gulu akibat insulin dalam tubuh tidak berfungsi dengan baik.

Masih banyak yang tidak menyadari jika dirinya memiliki kadar gula darah berlebih pada tubuhnya. Sehingga penyakit yang cukup berbahaya ini sering terabaikan dan tidak terdeteksi sejak awal.

Jika mau memperhatikan kondisi tubuh sebenarnya terdapat ciri-ciri yang harus diwaspadai jika gula darah dalam tubuh sudah tinggi. Beberapa indikasinya adalah sering buang air kecil terutama dimalam hari, mudah haus, banyak makan juga mudah lapar, berat badan turun drastis, kulit menjadi kering dan luka yang susah sembuh serta lainnya.

Luka diabetes adalah gangguan body image pada intergritas jaringan kulit. Luka diabetes dapat terjadi di seluruh tubuh namun paling sering terjadi di kaki. Penyebabnya macam-macam yaitu gula darah yang tidak terobati, aliran darah yang tidak lancar, gangguan saraf tepi serta luka yang timbul akibat mekanik namun tidak dirasa dan dibiarkan oleh penderitanya.

Perawatan luka diabetes harus komperhensif yaitu penderita harus berkonsultasi terlebih dahulu ke dokter di pelayanan kesehatan untuk mengetahui penyebab dan tingkat keparahan luka diabetes. Setelah itu barulah dilakukan perawatan disamping dengan terapi medis.

Ns. Miphtahul Ridwan, SKep, CWCCA, dari bagian Pencegahan & Pengendalian Infeksi Rumah Sakit Sari Asih Ciputat , Kota Tangerang Selatan, menyebutkan bahwa prinsip merawat luka diabetes adalah steril dan ada beberapa tahapan yang dilakukan sebelum menutup luka diabetes.

“Sebelum menutup luka ada 3 tahapan yang harus dilakukan yaitu: 1. mencuci luka, menghilangkan jaringan yang mati dan menutup luka dengan dressing yang tepat,” ujarnya.

Mencuci luka diselesaikan Ns. Miphtahul Ridwan harus lembut, yaitu menggosok bagian luka dengan bahan yang lembut tanpa melukai permukaan jaringan yang sehat. Sementara menutup luka harus dengan dressing yang tepat.

“Pemakaian dari bahan dressing atau balutan tiap derajat luka diabetes itu sama, yaitu menggunakan kassa yang moist (lembab), namun untuk skala derajat 2-5 dapat ditambah dengan pemberian obat topikal yang dapat menghilangkan jaringan mati secara alami,” jelasnya.

Sementara itu untuk pergantian balutan pada luka diabetes disesuaikan dengan obat topikal yang digunakan serta kedaan dari lukanya. Pencegahan yang dilakukan agar luka diabetes terhindari dari infeksi adalah dengan tetap menjaga kebersihan diri dan bagian yang luka.

Penanganan luka diabetes yang tidak tepat bisa menyebabkan timbulnya gangren. Gangren adalah kondisi yang berbahaya dan berpotensi fatal yang terjadi ketika aliran darah ke suatu jaringan tubuh terputus. Pengidap diabetes lebih berisiko mengalami gangren yang bisa berujung pada amputasi bagian tubuh yang terkena.

Oleh karena itu untuk mencegah komplikasi luka diabetes dengan merawat luka dengan benar. Kunjungi fasilitas Rumah Sakit Sari Asih terdekat jika terjadi keluhan yang memberatkan terkait diabetes.

Bagikan :

Jadwal Poliklinik
dr. Laras Budiyani , SpPD
dr. Laras Budiyani , SpPD
Penyakit Dalam
Dr. Prawitasari Eviarini , SpPD
Dr. Prawitasari Eviarini , SpPD
Penyakit Dalam
dr. Panji Privan , Sp.PD
dr. Panji Privan , Sp.PD
Penyakit Dalam
Dr. Linda Kurniaty Wijaya , SpPD
Dr. Linda Kurniaty Wijaya , SpPD
Penyakit Dalam
dr. H. Artisto Adi Yussac Muhammad , SpPD FINASIM
dr. H. Artisto Adi Yussac Muhammad , SpPD FINASIM
Penyakit Dalam
Layanan Online
Layanan Online
Konsultasikan Dengan Dokter
Coming Soon
Ok