Layanan Online Sari Asih Rapid Test, SWAB, Konsultasi Online
Layanan Online Sari Asih Rapid Test, SWAB, Konsultasi Online

Penyebab dan Gejala Stroke di Usia Muda

25 Jul, 2023

SARIASIH.com - Penyakit stroke umumnya lebih umum terjadi pada orang dewasa dan lanjut usia, terutama mereka yang memiliki faktor risiko tertentu seperti tekanan darah tinggi, diabetes, atau kolesterol tinggi. Namun, stroke juga dapat menyerang usia muda meskipun insiden ini lebih jarang terjadi.

Berikut beberapa alasan mengapa penyakit stroke bisa menyerang usia muda:

  1. Faktor Genetik: Beberapa orang muda memiliki faktor genetik yang meningkatkan risiko stroke. Jika ada riwayat keluarga dengan riwayat stroke, maka kemungkinan seseorang mengalami stroke juga dapat meningkat.
  2. Penyakit Jantung: Beberapa kelainan jantung pada usia muda dapat menyebabkan gumpalan darah yang lebih mungkin terlepas dan menyumbat pembuluh darah di otak, menyebabkan stroke.
  3. Kelainan Pembuluh Darah: Beberapa kondisi medis seperti arteriovenous malformations (AVM) atau aneurisma cerebral adalah kelainan pembuluh darah di otak yang bisa menyebabkan perdarahan dan stroke pada usia muda.
  4. Konsumsi Narkoba: Penggunaan obat-obatan terlarang, seperti kokain atau amfetamin, dapat meningkatkan risiko stroke pada usia muda.
  5. Penyakit Autoimun: Beberapa penyakit autoimun, seperti vasculitis atau lupus, dapat merusak pembuluh darah dan meningkatkan risiko stroke pada orang muda.
  6. Faktor Gaya Hidup: Gaya hidup tidak sehat, termasuk kebiasaan merokok, konsumsi alkohol berlebihan, dan pola makan yang buruk, dapat meningkatkan risiko stroke pada usia muda.
  7. Kelainan Darah: Gangguan pembekuan darah atau kondisi yang menyebabkan darah lebih cenderung membeku (hiperkoagulabilitas) juga dapat meningkatkan risiko stroke pada usia muda.

Stroke pada usia muda masih merupakan kasus yang relatif jarang terjadi, tetapi potensinya tetap ada. Deteksi dini dan penanganan tepat sangat penting untuk meminimalkan kerusakan otak dan meningkatkan peluang pemulihan.

Selain itu, menjalani gaya hidup sehat dan mengelola faktor risiko adalah langkah-langkah yang dapat membantu mengurangi risiko stroke pada usia muda maupun lanjut usia, karena stroke dapat menyebabkan kelumpuhan yang berlangsung selamanya.

Gejala awal stroke dapat bervariasi tergantung pada jenis stroke yang dialami seseorang (stroke iskemik atau stroke hemoragik) dan bagian otak yang terpengaruh. Beberapa gejala umum dari stroke termasuk:

  1. Kesulitan berbicara atau bicara tidak jelas: Kesulitan dalam merangkai kata-kata dengan benar atau mengeluarkan kata-kata yang tidak terkendali.
  2. Kesulitan memahami: Kesulitan dalam memahami apa yang dikatakan orang lain atau masalah dalam memahami perintah sederhana.
  3. Kelemahan atau kelumpuhan: Terutama di satu sisi tubuh, seperti tangan atau kaki. Penderita stroke bisa merasa kesemutan atau kelemahan pada bagian tubuh tertentu.
  4. Gangguan penglihatan: Penglihatan kabur, penglihatan ganda, atau kehilangan penglihatan sebagian atau total di salah satu mata.
  5. Gangguan keseimbangan dan koordinasi: Penderita stroke bisa mengalami kesulitan berjalan, merasa pusing atau kehilangan keseimbangan.
  6. Sakit kepala hebat: Terutama pada jenis stroke hemoragik, sakit kepala yang tiba-tiba dan hebat bisa menjadi tanda awal.
  7. Perubahan perilaku: Perubahan tiba-tiba pada perilaku dan kepribadian penderita stroke, seperti mudah emosi,

 

 

Bagikan :

Jadwal Poliklinik
dr. Debi Febriani , Sp.P
dr. Debi Febriani , Sp.P
Paru
dr. Laras Budiyani , SpPD
dr. Laras Budiyani , SpPD
Penyakit Dalam
dr. Susilaningrum Hesmu , Sp.THT
dr. Susilaningrum Hesmu , Sp.THT
THT
dr. Nitia Almaida Asbarinsyah , dr. SpJP
dr. Nitia Almaida Asbarinsyah , dr. SpJP
Jantung
dr. Astri Handayani , sp.PD
dr. Astri Handayani , sp.PD
Penyakit Dalam
Layanan Online
Layanan Online
Konsultasikan Dengan Dokter
Coming Soon
Ok