Live Antrian
drg. Gia Andriani
SARIASIH.com - Otak terdiri dari berbagai bagian, serebri (otak besar), serebelum (otak kecil) dan batang otak masing-masing memiliki fungsi khusus. Kerja sama antara berbagai bagian otak tersebut memungkinkan kita untuk berfungsi secara normal dan menjalani kehidupan sehari-hari.
Serebri (otak besar) berfungsi untuk daya ingat, menyelesaikan masalah, berpikir, dan perasaan serta mengendalikan gerakan. Sedangkan serebelum (otak kecil) berfungsi untuk mengendalikan keseimbangan dan koordinasi tubuh, dan batang otak bertugas mengendalikan fungsi otomatis tubuh seperti bernafas, denyut jantung, tekanan darah, dan pencernaan.
Dan tahukah anda, jika berat otak adalah 1300-1400 g (2% bb manusia), yang mengkonsumsi 25% kebutuhan oksigen tubuh serta terdiri dari lebih 100 milyar sel saraf (neuron) yang strukturnya menyerupai jeli (76% air).
Dokter Spesialis Neourologi, RS Sari Asih Cipondoh, Kota Tangerang, dr Fikry Syahriah, SpN, menyebutkan, fungsi kognitif seseorang seperti daya ingat, konsentrasi, kemampuan visuospasial dan kemampuan berbahasa akan berubah seiring pertambahan usia.
Pemahaman mengenai orang dan barang-barang, mengingat kejadian yang sudah lama berlalu, mempelajari dan menggunakan strategi mengingat, mengingat dengan baik jika diberi waktu yang cukup serta mengingat dengan bantuan petunjuk akan meningkat seiring tambah usia.
“Yang menurun seiring bertambahnya usia umumnya terkait pemahaman mengenai kejadian terkini, mengingat kejadian yang baru terjadi, melakukan lebih dari satu hal dalam satu waktu, mengingat dengan terburu-buru serta mengingat sumber informasi,” sebut dr Fikry Syahriah, SpN.
Dijelaskan dr Fikry Syahriah, SpN, kondisi tersebut merupakan hal umum yang normal terjadi, namun berbeda jika terjadi demensia, yaitu adanya kerusakan atau gangguan pada otak. Demensia mempengaruhi fungsi kognitif seseorang secara signifikan yang akan bertambah parah jika tidak ditangani.
“Demensia alzheimer adalah jenis demensia yang paling umum. Demensia Alzheimer bukan proses alami penuaan melainkan penyakit progresif yang memberat seiring waktu mengakibatkan terganggunya memori, kesulitan berbicara, kebingungan, dan perubahan perilaku,” jelasnya.
Melakukan konsultasi dengan dokter dirasa sangat penting untuk kondisi alzheimer. Dokter akan melakukan beberapa pemeriksaan dan terapi berkelanjutan. Hal ini untuk melakukan diagnosis lebih awal dan membantu mempertahankan fungsi kognitif dan masalah prilaku.
