Live Antrian
Dr. Kelvin Mandela , SpM
SARIASIH.com – Air Susu Ibu (ASI) merupakan makanan alami yang tersedia pada kelenjar susu payudara ibu yang memiliki kandungan nutrisi lengkap dan seimbang, seperti protein, lemak, karbohidrat, vitamin, mineral dan berbagai zat kekebalan tubuh dan menjadi faktor pertumbuhan.
Pada ibu hamil, ASI yang cukup tersedia untuk bayi baru terjadi setelah proses persalinan. Kandungan ASI memiliki banyak air yang sangat penting untuk menjaga bayi agar tidak dehidrasi terutama pada periode awal kehidupannya.
Karena banyaknya manfaat ASI untuk bayi, organisasi kesehatan dunia (WHO) merekomendasikan para ibu untuk memberikan ASI ekslusif kepada bayi nya selama enam bulan pertama kehidupan mereka, diikuti dengan pemberian ASI bersama makanan padat hingga dua tahun atau lebih.
Konselor Laktasi Rumah Sakit Sari Asih Ciputat, Kota Tangerang Selatan, dr. Hikmah Kurniasari, MKM, CIMI, IBCLC, menyarankan bagi orang tua yang bekerja untuk tetap terus memberikan ASI kepada bayinya meski telah bekerja.
Support system pun sangat diperlukan agar ASI tetap terdistribusi kepada bayinya baik saat di tempat kerja ataupun di rumah usai bekerja. Peran orang terdekat ibu dan perusahaan diperlukan kepekaan untuk melihat kondisi ini.
“Support system bisa diberikan oleh suami, orang tua, kakek nenek, untuk membantu ibu agar tetap dapat menyusui. Sementara jika diperusahaan mungkin bisa membuat area khusus untuk menyusui atau memberi tempat bagi para ibu untuk menyiapkan ASI bagi bayinya agar ASI ekslusif tetap diberikan kepada bayinya saat pulang bekerja,” ujar dr. Hikmah Kurniasari.
Mengikuti Klub Edukasi Ibu Hamil
ASI memiliki banyak manfaat bagi bayi, seperti meningkatkan sistem kekebalan tubuh, mendukung pertumbuhan dan perkembangan otak, mengurangi risiko infeksi, dan melindungi dari berbagai penyakit. Selain itu, menyusui juga membantu membangun ikatan emosional antara ibu dan bayi serta memberikan manfaat kesehatan bagi ibu.
“Diperlukan pengetahuan yang baik agar para ibu dapat mengetahui pentingnya ASI ekslusif bagi bayinya, dan apa yang harus dilakukan bagi para ibu jika harus bekerja, sementara bayi berada di rumah,” sebut dr. Hikmah Kurniasari.
Ia pun menyarankan untuk para calon ibu untuk mengikuti kelas-kelas edukasi yang ada, hal ini bisa bermanfaat sebagai ajang diskusi sesama para ibu dan mendapatkan pengetahuan yang baik untuk mempersiapkan secara dini saat bayi lahir nanti.
