Layanan Online Sari Asih Rapid Test, SWAB, Konsultasi Online
Layanan Online Sari Asih Rapid Test, SWAB, Konsultasi Online

Penyebab Payudara Bengkak di Awal Menyusui

04 Aug, 2023

SARIASIH.com - Pembengkakan payudara adalah hal yang umum terjadi pada ibu yang baru saja melahirkan dan mulai menyusui bayi mereka. Produksi Air Susu Ibu (ASI) yang berlebihan pada awal menyusui dapat menyebabkan payudara membengkak dan terasa penuh.

Meskipun produksi ASI yang cukup adalah hal yang positif, pembengkakan yang berlebihan dapat menyulitkan bayi untuk mengaitkan bibir dengan tepat pada puting ibu saat menyusui.

Penyebab Pembengkakan Payudara

Pada awal menyusui, hormon prolaktin meningkat dan merangsang kelenjar susu untuk memproduksi ASI dalam jumlah yang lebih besar. Produksi ASI yang berlebihan ini dapat menyebabkan pembengkakan pada payudara karena volume ASI yang belum dieluarkan dan diresorbsi oleh tubuh. Proses ini disebut sebagai "engorgement" atau pembengkakan payudara.

Gejala Pembengkakan Payudara

Beberapa gejala pembengkakan payudara akibat produksi ASI yang berlebihan meliputi:

  1. Payudara terasa penuh dan kencang.
  2. Kulit payudara tampak tegang dan berkilau.
  3. Puting susu bisa tertarik ke dalam akibat pembengkakan.
  4. Payudara mungkin terasa nyeri dan sensitif saat disentuh atau ketika bayi mengisap.

Cara Mengatasi Pembengkakan Payudara

Berikut adalah beberapa langkah yang dapat diambil untuk mengatasi pembengkakan payudara dan memfasilitasi proses menyusui:

  1. Susu Perdana (Colostrum): Sejak kelahiran bayi, berikan ASI perdana (colostrum) sesering mungkin. Ini membantu mengeluarkan cairan berlebih dan memberikan nutrisi penting pada bayi.
  2. Menyusui Secara Rutin: Frekuensi menyusui yang sering sangat membantu mengurangi pembengkakan. Selama periode ini, pastikan bayi disusui minimal 8-12 kali dalam 24 jam, atau sesuai kebutuhannya.
  3. Menyusui dengan Benar: Pastikan bayi mengaitkan bibirnya dengan tepat pada puting dan mengisap dengan efektif. Cobalah berbagai posisi menyusui untuk menemukan yang paling nyaman untuk Anda dan bayi.
  4. Kompress Hangat: Sebelum menyusui, gunakan kompres hangat pada payudara selama beberapa menit untuk membantu melonggarkan saluran ASI dan memfasilitasi aliran ASI.
  5. Kompress Dingin: Setelah menyusui, gunakan kompres dingin pada payudara untuk mengurangi pembengkakan dan mengurangi rasa nyeri.
  6. Ekspresi ASI: Jika payudara terasa sangat penuh dan bayi tidak bisa menyusui dengan cukup, gunakan alat pompa ASI untuk mengeluarkan ASI secara perlahan.
  7. Hindari Penggunaan Botol: Hindari memberikan bayi susu formula atau susu botol selama periode pembengkakan awal. Dukungan untuk memberikan ASI eksklusif sangat penting pada tahap ini.

Jika pembengkakan payudara berlanjut atau menjadi sangat menyakitkan, segera hubungi Konselor Laktasi atau dokter di Rumah Sakit Sari Asih untuk dukungan, nasihat, dan bantuan lebih lanjut dalam mengatasi pembengkakan dan menyesuaikan teknik menyusui yang sesuai dengan kondisi anda.

 

Bagikan :

Jadwal Poliklinik
dr. Eko Saputra , Sp.JP
dr. Eko Saputra , Sp.JP
Jantung
dr. Dedy Gunadi, Dr. Sp.A
dr. Dedy Gunadi, Dr. Sp.A
Anak
dr. Harum Johan , SpBS
Bedah Saraf
dr. AS. Hariadi , Sp.S
dr. AS. Hariadi , Sp.S
Saraf
dr. Ahmad Mekkah H. , Sp.PD, M.Sc, M.Kes
dr. Ahmad Mekkah H. , Sp.PD, M.Sc, M.Kes
Penyakit Dalam
Layanan Online
Layanan Online
Konsultasikan Dengan Dokter
Coming Soon
Ok