Live Antrian
dr. Roefmilina M, Dr.Sp.OG, MARS
SARIASIH.com - Nyeri pada bagian perut bisa ditandakan banyak kondisi. Beberapa hanya menganggap remeh saja dikarenakan mungkin akibat lupa sarapan, maag, atau sekedar masuk angin saja.
Anggapan yang meremehkan membuat penanganan menjadi sederhana semisal membeli obat maag, membalur perut dengan minyak kayu putih atau telon untuk masuk angin dan sebagainya.
Namun ada nyeri perut yang perlu diwaspadai, yaitu nyeri perut yang disertai kondisi lain pada tubuh. Jika sudah seperti ini, ada baiknya tidak boleh dianggap remeh dan perlu mendapat penanganan lebih lanjut di fasilitas kesehatan.
Usus buntu, yang juga dikenal sebagai apendisitis, adalah kondisi medis yang terjadi ketika usus buntu (apendiks) meradang. Apendiks adalah sebuah organ kecil yang terletak di dekat pertemuan usus besar dan usus kecil, biasanya berada di sebelah kanan bawah perut.
Gejala dan tanda-tanda radang usus buntu biasanya mencakup:
- Nyeri perut: Nyeri biasanya dimulai di sekitar pusar dan kemudian berpindah ke daerah kanan bawah perut. Nyeri ini sering kali berlangsung selama beberapa jam.
- Nyeri saat menyentuh perut: Sentuhan lembut atau tekanan ringan pada daerah kanan bawah perut bisa menyebabkan nyeri.
- Mual dan muntah: Banyak orang dengan apendisitis mengalami mual dan muntah.
- Demam: Suhu tubuh bisa naik, menandakan adanya peradangan.
- Gangguan pencernaan: Konstipasi atau diare ringan juga bisa terjadi.
Radang usus buntu adalah kondisi yang serius dan memerlukan perawatan segera. Jika apendiks pecah, bisa menyebabkan peradangan yang lebih parah, peritonitis (peradangan perut), dan bahkan kematian. Oleh karena itu, jika mengalami gejala yang mencurigakan apendisitis, sebaiknya segera mencari perawatan medis.
Perawatan radang usus buntu biasanya melibatkan pembedahan untuk mengangkat apendiks yang meradang, yang dikenal sebagai apendektomi. Apendektomi bisa dilakukan melalui pembedahan konvensional atau laparoskopi, tergantung pada kondisi pasien.
Setelah operasi, pemulihan biasanya relatif cepat, dan pasien mungkin perlu tinggal di rumah sakit hanya selama beberapa hari.
