Live Antrian
dr. Fitri Wisnuwardani , SPM
SARIASIH.com – Para ibu masih sering mendapatkan nasihat atau informasi seputar ASI (Air Susu Ibu) yang sifatnya masih kabar burung, daripada bingung, ayo cek mitos atau fakta terkait ASI untuk meluruskan apakah hal tersebut benar adanya.
Bidan Rumah Sakit Sari Asih Karawaci, Kota Tangerang, Lita Sukma Utami, Amd. Keb, memberikan pengetahuannya agar para ibu yang tengah menyusui dapat dengan tenang dan nyaman memberikan asupan alaminya kepada bayi, hingga sukses.
Salah satu mitos yang masih ada hingga sekarang yaitu dirasa kurangnya ASI untuk menjadi makanan bergizi bagi bayinya, padahal, kandungan ASI berisi semua nutrisi yang diperlukan bayi selama enam bulan pertama kehidupannya, jadi tidak diperlukan makanan tambahan.
Ada juga mitos yang berkembang di masyarakat bahwa jika ASI tidak cukup baik jika tidak tebal atau berwarna putih seperti susu, padahal menurut Bidan Lita, ASI sebenarnya bervariasi dalam hal konsistensi dan warna.
“ Kondisi ini dipengaruhi oleh banyak faktor, seperti faktor awal pemberian ASI hingga apa saja makanan yang dikonsumsi ibu, serta lainnya. ASI yang berwarna transparan masih tetap sama kandungan nutrisinya,” ujarnya.
ASI dapat menurunkan risiko bayi terkena infeksi dan alergi merupakan fakta medis yang telah teruji keilmiahannya karena ASI mengandung antibodi yang dapat membantu bayi untuk melindunginya dari berbagai macam infeksi.
Kemudian adapula rumor yang berkembang di tengah masyarakat bahwa jika ibu yang sedang sakit tidak boleh menyusui, faktanya disebutkan Bidan Lita, sebagian besar penyakit seperti flu, demam tidak akan ditularkan melalui pemberian ASI.
“Malah justru memberikan ASI kepada bayi dapat membantu melindunginya dari infeksi dan alergi karena seperti yang telah disebutkan jika ASI mengandung antibodi yang dibutuhkan oleh bayi,” jelas Bidan Lita.
Salah satu mitos juga berkembang di kalangan ibu bahwa ibu harus berhenti menyusui jika bayi sudah mulai tumbuh gigi. Bidan Lita berpendapat faktanya jika bayi sudah tumbuh gigi seorang ibu masih bisa menyusui, asalkan, dipastikan bayi menghisap dengan benar agar tidak menggigit.
