Live Antrian
dr. Suryadi Firmansjah , Sp. JP
SARIASIH.com - Mengunyah makanan adalah tindakan yang kita lakukan sehari-hari tanpa banyak berpikir. Tapi, apakah pernah memperhatikan bagaimana kebiasaan mengunyah makanan? Sebagian orang mungkin memiliki kebiasaan mengunyah makanan hanya dengan satu sisi gigi atau bahkan satu sisi mulut.
Tidak banyak yang tahu bahwa kebiasaan ini dapat memiliki risiko dan dampak kesehatan tertentu yang dapat merusak gigi dan gusi bahkan wajah.
Dokter Gigi RS Sari Asih Ciputat, Kota Tangerang Selatan, drg. Riske Trika Hanjar, menjelaskan beberapa faktor seseorang hanya menggunakan salah satu sisi giginya untuk mengunyah mankanan.
Diantaranya adalah mengunyah satu gigi disebabkan karena tidak nyamannya sisi gigi sebelahnya dan juga karena tidak dibiasakan untuk mengunyah. Penyebabnya apa karena mungkin gigi sebelah kanan memiki karies atau gigi bolong, atau tidak ada giginya.
Drg. Riske Trika Hanjar membenarkan jika kebiasaan mengunyah pada satu sisi gigi saja dapat berisiko rusaknya gigi dan gusi yang diakibatkan berlebihnya timbunan karang pada gigi.
“Sebaiknya mengunyah harus dua sisi agar seimbang, untuk meminimalisir penumpukan karang gigi,” ujarnya.
Dijelaskan drg. Riske Trika Hanjar , gigi yang tidak atau jarang digunakan untuk mengunyah akan menimbun banyak karang gigi dari sisa-sisa makanan yang masuk. Mengunyah makanan pada gigi untuk membersihkan gigi itu sendiri.
“Itulah sebabnya mengapa sisi gigi yang jarang digunakan akan menjadi tempat tumpukan bekas makanan yang menimbulkan karang gigi,” tambah drg. Riske Trika Hanjar.
Lebih jauh disebutkan drg. Riske Trika Hanjar , risiko pada gigi yang tidak atau jarang digunakan untuk mengunyah antara lain menimbulkan karang gigi, merusak gigi dan gusi serta tulang gigi juga radang pada gusi akibat karang yang berlebihan yang menumpuk pada gigi
“Mengunyah hanya pada satu bagian sisi gigi juga bisa menyebabkan tulang wajah tidak simetris, akibat kerusakan pada sendi rahang,” sebut drg. Riske Trika Hanjar.
Ia pun menyarankan untuk mengunyah pada dua sisi gigi secara bergantian sebanyak minimal 30 kali kunyah dalam satu suap. Hanya saja jika sulit melakukannya, terlebih menghitungnya, bisa dengan mengunyah makanan hingga halus terlebih dahulu untuk kemudian di telan.
