Layanan Online Sari Asih Rapid Test, SWAB, Konsultasi Online
Layanan Online Sari Asih Rapid Test, SWAB, Konsultasi Online

Mengenal Kista dan Kenapa dapat Membunuh Janin

18 Mar, 2024

SARIASIH.com - Kista adalah kantong kecil yang berisi cairan yang berkembang di dalam atau pada permukaan ovarium (indung telur). Karena berkembang dalam ovarium, maka disebut kista ovarium.

Kista sering terjadi pada wanita dan sangat umum terjadi pada wanita di masa reproduksi mereka. Kista ini seringkali tidak menyebabkan gejala dan bisa menghilang sendiri tanpa pengobatan.

Namun, dalam beberapa kasus, kista ovarium bisa menyebabkan gejala seperti nyeri panggul, nyeri saat berhubungan seksual, perubahan pada siklus menstruasi, atau masalah lainnya.

Meskipun kebanyakan kista ovarium tidak berbahaya, ada beberapa jenis kista ovarium yang lebih serius, seperti kista yang berkembang secara abnormal dan berpotensi menjadi ganas (kanker ovarium).

Kista ovarium yang biasanya terjadi pada wanita tidak secara langsung memengaruhi janin dalam kandungan. Namun, pada beberapa kasus, jika kista ovarium yang sangat besar atau berkembang secara abnormal maka akan menekan organ-organ di sekitarnya, seperti rahim yang bisa saja memengaruhi kondisi kesehatan ibu hamil secara keseluruhan.

Menurut Dokter Kandungan dan Kebidanan RS IMC Bintaro (RS Sari Asih Group), Kota Tangerang Selatan, dr Lydia Sutandar, SpOG, kista yang besar dapat menekan organ-organ di sekitarnya, termasuk rahim dan janin.

“Dalam kasus yang mungkin sangat jarang, tekanan yang sangat besar pada janin dapat menyebabkan komplikasi yang serius, termasuk keguguran atau kelahiran prematur,” jelasnyanya.

Karena menurut dr Lydia Sutandar, SpOG, kista ovarium pada kehamilan dapat terjadi torsi (perputaran), ruptur (pecah), dan bila terjadi ruptur dapat menyebabkan infeksi sampai dengan akut abdomen.

Kista ovarium yang besar dapat menyebabkan torsi atau putaran pada ovarium. Ini terjadi ketika kista memutar ovarium sehingga mengganggu aliran darah ke ovarium dan menyebabkan nyeri hebat.

“Torsi ovarium dapat menjadi keadaan darurat medis dan memerlukan penanganan segera untuk menghindari kerusakan jaringan dan organ,” jelasnya

Sementara itu kista ovarium yang besar atau abnormal dapat pecah (ruptur) atau robek, biasanya disebabkan oleh tekanan atau trauma. Pecahnya kista ovarium bisa sangat menyakitkan dan menyebabkan perdarahan internal. Ini juga bisa meningkatkan risiko infeksi.

“Jika kista ovarium pecah, dapat membuka jalan bagi bakteri untuk masuk ke dalam rongga perut, menyebabkan infeksi. Infeksi ini dapat menyebabkan gejala seperti demam, nyeri perut hebat, dan perut yang terasa keras,” tegas dr Lydia Sutandar, SpOG.

Dan iapun menyarankan untuk berkonsultasi dengan dokter jika mengalami gejala yang mencurigakan atau jika memiliki riwayat kesehatan yang meningkatkan risiko kista ovarium.

Dokter dapat melakukan pemeriksaan fisik dan tes tambahan untuk menentukan jenis kista ovarium dan rencana pengelolaan yang tepat.

 

Bagikan :

Jadwal Poliklinik
dr. Lydia Sutandar , SpOG
dr. Lydia Sutandar , SpOG
Kebidanan dan Kandungan
dr. F.X.Nandono , SpOG
Kebidanan dan Kandungan
dr. Abdul Samad , SpOG
dr. Abdul Samad , SpOG
Kebidanan dan Kandungan
Layanan Online
Layanan Online
Konsultasikan Dengan Dokter
Coming Soon
Ok