Layanan Online Sari Asih Rapid Test, SWAB, Konsultasi Online
Layanan Online Sari Asih Rapid Test, SWAB, Konsultasi Online

Mengapa Ciki Ngebul Berbahaya

07 Feb, 2023

SARIASIH.com  - Fenomena jajanan ciki ngebul yang terlihat mengeluarkan asap tengah menjadi perhatian masyarakat. Tampilannya yang unik berbeda dengan makanan lain turut menggugah selera anak-anak. Betapa tidak, ciki tersebut mengeluarkan secepatnya yang alias ngebul.

Sepintas ciki ngebul terlihat berbahaya. Asap ngebul yang menjadi daya tariknya memancing pertanyaan yang akan dibeli, apakah makanan itu sangat panas sehingga mengeluarkan asap, ataukah sangat dingin?

Tanya punya tanya, ternyata ciki ngebul yang ada tidaklah panas, dan ciki tersebut bisa dimakan, dikarenakan asap yang keluar terasa dingin, menepis pikiran yang terlintas di benak bahwa snack yang mulai trend tersebut akan memakan siapapun yang memakannya.

Lalu apa yang membuatnya bisa terasa dingin dan keluar secepatnya? Selidik punya selidik, ternyata makanan yang terasa renyah dan dingin di mulut ini mengandung nitrogen. Itu karena jajanan ringan dengan harga variatif mengeluarkan asap dan terasa dingin.

Ciki ngebul yang mulai viral dan didagangkan oleh siapapun ini akhirnya menjadi masalah. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia mulai melarang penjualannya dikarenakan berbahaya dan sudah memakan korban anak-anak.

Sejumlah anak-anak yang mengkonsumsinya keracunan makanan olahan yang mengandung nitrogen tersebut. Kemenkes pun melakukan pengawasan ketat tidak hanya pada ciki ngebul melainkan semua makanan cepat saji yang menggunakan bahan nitrogen.

Spesialis Gizi Klinik Rumah Sakit Sari Asih Ciputat , Kota Tangerang Selatan, dr. Eleonora Mitaning Christy, SpGK , menjelaskan jika fenomena makanan ringan tersebut hanya terbatas pada sereal tapi juga es krim dan makanan lain yang diselimuti oleh nitrogen cair.

Gambar WhatsApp 2023-02-02 pukul 12.39.17

“Nitrogen cair itu akan mengeluarkan seperti uap dan berkabut yang memberikan sensasi asap yang keluar dari mulut layaknya naga menyemburkan api, yang sepertinya terlihat menarik untuk difoto atau di videokan,” sebut dr. Eleonora.

Memang terlihat menarik ujar dr. Eleonora, namun hanya saja hal itu mengandung senyawa kimia yang meski tidak menimbulkan rasa, bau serta tidak merusak rasa makanan. Akan tetapi harus hati-hati, karena nitrogen cair perlu digunakan secara profesional dan tidak boleh sembarangan.

“Yang ada saat ini di luar sana (ciki ngebul) tidak memberikan efek apapun terhadap kandungan makanan yang disuguhkan seperti nutrisi, gizi atau vitamin, hanya sekadar untuk menarik perhatian pembeli saja,” ujar dr. Eleonora.

Beberapa profesional menggunakan cairan nitrogen untuk memberikan efek beku pada makanan, es krim agar tidak cepat meleleh dan sebagainya. Untuk itu dr. Eleonora pun menyarankan jika memakan makanan yang diselimuti nitrogen sebaiknya menunggu terlebih dahulu agar cairan nitrogen tersebut uap yang dihasilkannya hilang seluruhnya.

“Jika uapnya masih menyebar atau akan berbahaya bagi lapisan cerna yang memakannya atau di bagian tenggorokan, yang bisa menyebabkan luka dingin hingga peradangan di bagian organ dalam, termasuk pada bagian lambung, dan itu bukanlah makanan yang sehat,” tegas dr. Eleonora Mitaning Christy, SpGK.

Segera kunjungi Rumah Sakit Sari Asih terdekat jika terjadi gejala yang memberatkan.

Bagikan :

Jadwal Poliklinik
dr. L. Eka Purwani , SpGK
dr. L. Eka Purwani , SpGK
Gizi
Dr. Inayah , SpGK
Dr. Inayah , SpGK
Gizi
Layanan Online
Layanan Online
Konsultasikan Dengan Dokter
Coming Soon
Ok