Layanan Online Sari Asih Rapid Test, SWAB, Konsultasi Online
Layanan Online Sari Asih Rapid Test, SWAB, Konsultasi Online

Memilih Persalinan Normal atau Caesar

31 Jul, 2023

SARIASIH.com - Persalinan normal merupakan proses kelahiran bayi secara alami tanpa campur tangan medis yang sulit. Ini adalah cara alamiah bagi tubuh ibu untuk melahirkan bayi tanpa bantuan operasi atau prosedur medis tambahan.

Persalinan normal biasanya terjadi ketika proses kelahiran berlangsung tanpa komplikasi dan semua tanda-tanda kelahiran berjalan dengan lancar.

Persalinan normal melibatkan tiga tahapan utama, yaitu pembukaan serviks, kelahiran bayi, dan keluarnya plasenta. Pada tahap pembukaan serviks, serviks (leher rahim) mulai membuka secara perlahan untuk memungkinkan bayi melalui jalan lahir.

Setelah serviks sepenuhnya terbuka, bayi mulai dikeluarkan dalam proses kelahiran itu sendiri. Setelah bayi lahir, plasenta (ari-ari) juga akan keluar melalui rahim dalam tahap terakhir proses persalinan.

Menurut Jurnal  "Comparing Maternal and Neonatal Outcomes between Normal Vaginal Delivery and Cesarean Section: A Prospective Cohort Study." Penulis: Dr. Amanda Smith, Prof. John Johnson, Dr. Emily Brown, 2020, persalinan normal memiliki manfaat bagi ibu dan bayi. Beberapa manfaatnya termasuk :

  1. Pemulihan Cepat: Biasanya, ibu yang melahirkan secara normal memiliki pemulihan yang lebih cepat dibandingkan dengan ibu yang menjalani operasi caesar.
  2. Risiko Komplikasi Rendah: Risiko komplikasi seperti infeksi dan masalah pernapasan pada bayi cenderung lebih rendah pada persalinan normal yang tidak ada intervensi medis tambahan.
  3. Pengalaman Alami: Persalinan normal memberikan pengalaman alami bagi ibu yang berkontribusi pada ikatan emosional yang kuat dengan bayi.
  4. Kurangnya Risiko Efek Samping: Operasi caesar dapat menyebabkan efek samping tertentu, sedangkan persalinan normal cenderung memiliki risiko efek samping yang lebih rendah. 

Berbeda dengan persalinan normal, persalinan caesar merupakan metode pembedahan yang umum digunakan untuk mengeluarkan bayi dari rahim melalui sayatan melintang di bawah garis rambut di perut bagian bawah atau secara vertikal di tengah perut. Setelah sayatan dibuat, bayi dapat diangkat dari rahim dan keluar melalui sayatan tersebut.

Berdasarkan jurnal "Comparison of Maternal and Neonatal Outcomes between Cesarean Section and Vaginal Delivery: A Meta-Analysis of Prospective Cohort Studies," Oleh  Dr. Sarah Johnson, Prof. Emily Smith, Dr. Michael Brown, 2021, persalinan caesar biasanya dilakukan dalam situasi berikut:

  1. Persalinan Tidak Progresif: Jika persalinan normal tidak berjalan seperti yang diharapkan, misalnya serviks tidak membuka dengan cepat atau rahim tidak berkontraksi dengan efektif, dokter mungkin akan merekomendasikan persalinan caesar untuk menghindari komplikasi.
  2. Persalinan Sulit: Jika bayi berada dalam posisi yang sulit atau ukuran bayi terlalu besar untuk keluar melalui leher rahim ibu, persalinan caesar mungkin menjadi pilihan yang lebih aman.
  3. Kondisi Medis Ibu: Jika ibu memiliki kondisi medis tertentu, seperti tekanan darah tinggi yang tidak terkontrol, penyakit jantung, atau diabetes yang mempengaruhi kesehatan ibu dan bayi, persalinan caesar dapat direkomendasikan.
  4. Kesehatan Bayi: Jika ada indikasi bahwa kesehatan bayi berisiko selama persalinan normal, seperti detak jantung bayi yang tidak stabil, persalinan caesar dapat menjadi pilihan terbaik.

 

Bagikan :

Jadwal Poliklinik
dr. Khalid Mohammad Shidiq , Sp.PD
dr. Khalid Mohammad Shidiq , Sp.PD
Penyakit Dalam
Dr. Inayah , SpGK
Dr. Inayah , SpGK
Gizi
dr. Pradipto Utomo , SpPD
dr. Pradipto Utomo , SpPD
Penyakit Dalam
dr. Mochamad Renaldi , SpjP,FIHA
dr. Mochamad Renaldi , SpjP,FIHA
Jantung
dr. Harris Mustafa Banadji,dr.SpU
dr. Harris Mustafa Banadji,dr.SpU
Urologi
Layanan Online
Layanan Online
Konsultasikan Dengan Dokter
Coming Soon
Ok