Layanan Online Sari Asih Rapid Test, SWAB, Konsultasi Online
Layanan Online Sari Asih Rapid Test, SWAB, Konsultasi Online

Makanan yang Perlu Dihindari saat Sahur bagi Penderita GERD

27 Mar, 2024

Penyakit asam lambung, umumnya dikenal sebagai refluks asam atau gastroesofageal reflux disease (GERD). Kondisi ini dimana asam lambung naik kembali (refluks) dari lambung ke kerongkongan.

Refluks asam biasanya disertai dengan gejala seperti sensasi terbakar di dada (heartburn), terutama setelah makan atau saat berbaring. Regurgitasi atau sensasi makanan naik kembali ke kerongkongan menyebabkan rasa pahit di mulut, batuk, dan sulit menelan.

Gejala ini bisa bersifat sesaat atau berlangsung dalam jangka waktu yang lebih panjang, tergantung pada keparahannya. Sejumlah penyebab umum yang mendorong penyakit asam lambung meliputi kelebihan berat badan, karena dapat meningkatkan tekanan pada perut, yang dapat mendorong asam lambung naik ke atas.

Untuk menghindari asam lambung yaitu berusaha menghindari faktor pemicunya, salah satunya seperti menghindari makanan pemicu. Nah di bulan Ramadan ini, ada baiknya pemilik penyakit asam lambung berhati-hati saat menikmati makanan kala sahur agar puasa lancar hingga maghrib.

Dokter Spesialis Penyakit Dalam RS Sari Asih Sangiang, dr. Ahmad Mekkah H. , Sp.PD, M.Sc, M.Kes, menyebutkan bagi penderita asam lambung disarankan untuk menghindari makanan dan minuman yang dapat merangsang produksi asam lambung atau memicu refluks asam saat sahur.

Beberapa contoh makanan dan minuman yang sebaiknya dihindari saat sahur ialah sebagai berikut :

  1. Makanan yang tinggi lemak, seperti makanan cepat saji, makanan digoreng, daging berlemak, dan produk susu tinggi lemak, dapat merangsang produksi asam lambung.
  2. Makanan pedas dapat merangsang produksi asam lambung dan memperburuk gejala refluks asam.
  3. Buah-buahan seperti jeruk, lemon, tomat, serta makanan dan minuman yang mengandung cuka, seperti saus tomat atau salad dressing, bisa memicu refluks asam.
  4. Makanan yang mengandung asam, seperti cuka, acar, atau makanan asam lainnya, dapat merangsang produksi asam lambung.
  5. Minuman seperti kopi, teh, minuman berenergi, dan minuman berkafein lainnya dapat merelaksasi sfingter esofagus bawah dan meningkatkan risiko refluks asam.
  6. Makanan yang terlalu pedas atau berbumbu bisa memicu refluks asam dan menyebabkan ketidaknyamanan bagi penderita asam lambung.
  7. Makanan yang mengandung cokelat bisa memicu refluks asam pada beberapa individu. 

Mengonsumsi makanan dalam porsi besar atau makan terlalu dekat dengan waktu tidur juga perlu dihindari karena dapat meningkatkan risiko refluks asam,” ujar dr. Ahmad Mekkah H. , Sp.PD, M.Sc, M.Kes.

 

Bagikan :

Jadwal Poliklinik
dr. Kharisma Wibawa Nurdin Putra , Sp.PD
dr. Kharisma Wibawa Nurdin Putra , Sp.PD
Penyakit Dalam
dr. Khalid Mohammad Shidiq , Sp.PD
dr. Khalid Mohammad Shidiq , Sp.PD
Penyakit Dalam
dr. Ahmad Mekkah H. , Sp.PD, M.Sc, M.Kes
dr. Ahmad Mekkah H. , Sp.PD, M.Sc, M.Kes
Penyakit Dalam
dr. Fandy Erlangga Putra, Sp.PD
dr. Fandy Erlangga Putra, Sp.PD
Penyakit Dalam
dr. Ahmad Sofian , Sp.PD
dr. Ahmad Sofian , Sp.PD
Penyakit Dalam
Layanan Online
Layanan Online
Konsultasikan Dengan Dokter
Coming Soon
Ok