Layanan Online Sari Asih Rapid Test, SWAB, Konsultasi Online
Layanan Online Sari Asih Rapid Test, SWAB, Konsultasi Online

Luka Bakar dan Bagaimana Menanganinya

15 Jan, 2024

SARIASIH.com - Luka bakar adalah kerusakan pada jaringan tubuh yang disebabkan oleh panas, bahan kimia, listrik, atau radiasi. Luka bakar dapat menyebabkan kerusakan pada kulit, jaringan di bawah kulit, otot, atau bahkan tulang, tergantung pada tingkat keparahan luka bakar. 

Dokter Spesialis Bedah RS IMC Bintaro (RS Sari Asih Group), Kota Tangerang Selatan, dr. M. Prechilian Lentera Sukma, Sp.B, menyebutkan ada tiga tingkatan utama luka bakar yang digunakan untuk menggambarkan sejauh mana kerusakan pada kulit dan jaringan: 

Luka Bakar Epidermal: Merupakan luka bakar paling ringan yang hanya memengaruhi lapisan atas kulit (epidermis). Gejalanya termasuk kemerahan, nyeri, tanpa lepuhan berisi cairan bening (bullae). Luka bakar epidermal biasanya sembuh tanpa bekas luka.

Luka Bakar superfisial dermal: Merupakan luka bakar yang memengaruhi lapisan luar dermis. Gejalanya meliputi luka berwarna merah muda, pembentukan lepuh (bullae), dan rasa nyeri. Luka bakar tingkat ini dapat sembuh secara baik dengan penanganan yang tepat.

Luka Bakar Mid-Dermal: Merupakan luka bakar yang mencakup lapisan dermis yang lebih dalam. Gejalanya meliputi luka berwarna merah muda gelap, pembentukan lepuh (bullae), bisa dengan atau tanpa rasa nyeri. 

Luka bakar tingkat ini dapat pulih dengan baik dengan perawatan yang tepat, namun sering kali meninggalkan bekas luka karena penanganan kurang tepat 

Luka Bakar Deep-Dermal : Merupakan luka bakar yang mencakup lapisan dermis paling dalam. Gejalanya meliputi luka berwarna merah gelap berbintik, bisa dengan atau tanpa pembentukan lepuh (bullae), tidak ada rasa nyeri pada luka karena seluruh saraf sudah rusak. Luka bakar tingkat ini memerlukan penanganan dokter bedah untuk penutupan luka.

Luka Bakar Full Thickness : Merupakan luka bakar yang mencakup seluruh lapisan kulit hingga jaringan dibawah kulit. 

Gejalanya meliputi luka berwarna putih, kulit tidak lagi elastis, tidak ada bullae, tidak ada rasa nyeri pada luka karena seluruh saraf sudah rusak. Luka bakar tingkat ini memerlukan penanganan dokter bedah untuk penutupan luka, pada kondisi luka bakar melingkar dapat menyebabkan gangguan aliran darah. 

Dijelaskan dr. M. Prechilian Lentera Sukma, Sp.B, penanganan awal luka bakar harus dilakukan secepatnya dan segera mencari bantuan medis. 

“Penanganan lanjutan luka bakar tergantung pada tingkat keparahan luka tersebut,” ujar dr. M. Prechillian Lentera Sukma, Sp.B. 

Ada beberapa langkah umum awal yang bisa dilakukan untuk menangani luka bakar: 

  1. Pastikan keselamatan penolong sebelum memulai penanganan awal.
  2. Matikan api / sumber penyebab luka bakar, seperti : 
  • Drop and Roll: jatuhkan diri dan berguling untuk mematikan api
  • Mematikan api dengan air
  • Pada sengatan listrik, pastikan terlepas dari sumber listrik
  1. Lepaskan pakaian dan seluruh aksesoris yang dipakai untuk mencegah luka bakar lebih parah.
  2. Siram luka bakar dengan air mengalir selama 20 menit.

 Penanganan Tambahan:

  • Jangan gunakan air es/air dingin
  • Beri pakaian kering agar tidak hipotermia
  • Segera cari pertolongan medis untuk penanganan lanjutan.
  • Jangan gunakan pasta gigi, kecap, kopi ataupun bahan-bahan lain pada luka. 

"Untuk luka bakar luas atau terjadi pada area wajah, tangan, kaki, atau kelamin, derajat luka bakar full-thickness atau jika terdapat tanda infeksi, sebaiknya segera datangi layanan kesehatan," tegas dr. M. Prechilian Lentera Sukma, Sp.B.

Bagikan :

Jadwal Poliklinik
dr. Johanes Berechmans P. R. , SpB
dr. Johanes Berechmans P. R. , SpB
Bedah Umum
dr. Ferdy Mayo , Sp.B,M.Kes
dr. Ferdy Mayo , Sp.B,M.Kes
Bedah Umum
dr. M. Prechilian Lentera Sukma, , Sp.B
Bedah Umum
Layanan Online
Layanan Online
Konsultasikan Dengan Dokter
Coming Soon
Ok