Layanan Online Sari Asih Rapid Test, SWAB, Konsultasi Online
Layanan Online Sari Asih Rapid Test, SWAB, Konsultasi Online

Selain Bermanfaat, Benarkah Kopi Punya Efek Samping Pada Jantung

20 May, 2022

SARIASIH.com  - Kopi adalah salah satu minuman yang digemari oleh kalangan muda maupun tua. Kopi memiliki kandungan kafein yang dapat berefek menahan rasa kantuk. Namun jangan salah, selain bermanfaat, kafein pada kopi juga bisa menimbulkan efek samping.

Dokter Spesialis Jantung Rumah Sakit Sari Asih Ciputat , Kota Tangerang Selatan, dr. Mardlatillah Affani, SpJP-FIHA, menjelaskan saat ini sudah ada penelitian yang meneliti efek kandungan kafein pada kopi dengan hipertensi atau tekanan darah, dan ternyata bagi orang yang mengkonsumi kopi secara rutin atau reguler tidak berpengeruh besar, namun efeknya menjadi berbeda bagi orang yang memang jarang mengkonsumsi kopi.

“Misalnya dia jarang minum kopi, atau hanya coba-coba saja, itu malah meningkatkan tekanan darahnya secara signifikan, namun hanya dalam jangka pendek,” terang dr. Mardlatillah Afani, SpJP.

edit artikel

Meski berefek samping terhadap peningkatan tekanan darah, dr. Mardlatillah Affani, SpJP , menegaskan jika kopi yang dikonsumsi tidak berpengaruh secara langsung terhadap tekanan darah. Malah menurutnya, bagi penikmat kopi reguler yang bukan perokok justru berisiko menurunkan kejadian kardiovaskular

“Penikmat kopi yang bukan perokok yah, itu malah akan menurunkan kejadian cardiovaskular, mencegah dari serangan jantung, mencegah dari stroke juga menurunkan mortalitas karena kopi mempunyai efek anti oksidan,” tulisnya.

Peningkatan tekanan darah yang menjadi penyebab hipertensi adalah karena gaya hidup dari segi makanan, konsumsi junk food yang berlebihan, terlalu asin, merokok, kurang olahraga serta faktor genetik dan lainnya.

Meski demikian, Pasien hipertensi perlu berhati-hati jika ingin mengkonsumsi kopi. Perlu adanya pemeriksaan diri apakah mereka sensitif terhadap kafein ataukah tidak. Namun jika sudah terbiasa, perlu diturunkan pinjamannya, misal cukup hanya satu gelas sehari. Sedangkan bagi orang normal dua gelas sehari itu cukup.

“Hipertensi merupakan silent killer, tidak bergejala sampai terlihat bergejala, menyebabkan menurunkan produktivitas secara drastis, bisa menyebabkan stroke, sakit jantung dan gagal ginjal yang harus dilakukan cuci darah,” ujar dr. Mardlatillah Affani, SpJP dirubah.

Untuk itu dr. Mardlatillah Affani, SpJP, menyarankan bagi setiap orang perlu melakukan cek tekanan darah secara rutin mulai saat ini baik muda, tua atau sebagian baya, agar menjadi perhatian.

“Ketahuilah angka tekanan darah kita, bila tekanan darah lebih dari 135 per 80 itu sudah harus memeriksakan diri ke dokter, jangan menunggu sakit kepala, sakit tengkuk dan gejala lainnya,” saran dr. Mardlatillah Afani, SpJP.

Lakukan pemeriksaan rutin di Rumah Sakit Sari Asih terdekat untuk mengetahui kondisi kesehatan anda.

Bagikan :

Jadwal Poliklinik
dr. Andrea Kartika Suryadharma, , Sp.JP
dr. Andrea Kartika Suryadharma, , Sp.JP
Jantung
dr. Nanda Ladita , SpJP
dr. Nanda Ladita , SpJP
Jantung
dr. Mardlatillah , SpJP-FIHA
dr. Mardlatillah , SpJP-FIHA
Jantung
Dr. Dewi Anggraeni Setyaningrum , SpJP
Dr. Dewi Anggraeni Setyaningrum , SpJP
Jantung
Layanan Online
Layanan Online
Konsultasikan Dengan Dokter
Coming Soon
Ok