Layanan Online Sari Asih Rapid Test, SWAB, Konsultasi Online
Layanan Online Sari Asih Rapid Test, SWAB, Konsultasi Online

Kombinasi Gaya Hidup Sehat dan Aktivitas Fisik Teratur jadi Strategi Terbaik Cegah Obesitas

12 Jan, 2024

Belakangan ini terdapat beberapa masyarakat yang bermasalah dengan berat tubuhnya hingga harus mendapatkan perawatan intensif. Beberapa harus meragang nyawa akibat komplikasi penyakit yang dideritanya.

Dokter Spesialis Penyakit Dalam RS IMC Bintaro (RS Sari Asih Group) dr. Pradipto Utomo, SpPD, menyebutkan jika obesitas adalah kondisi yang kompleks dengan banyak faktor penyebab yang berkontribusi. Faktor-faktor ini dapat berkisar dari gaya hidup dan lingkungan hingga genetika dan kondisi medis.

Disebutkan  dr. Pradipto Utomo, SpPD, beberapa faktor paling umum yang menyebabkan obesitas ialah:

Asupan Kalori Berlebihan: Mengonsumsi lebih banyak kalori daripada yang dibakar tubuh untuk aktivitas sehari-hari dan fungsi metabolik dasar adalah penyebab utama obesitas. Makanan cepat saji, minuman manis, camilan tinggi kalori, dan porsi besar berkontribusi pada asupan kalori berlebih. 

Kurangnya Aktivitas Fisik: Gaya hidup sedentari, seperti banyak duduk, kurangnya aktivitas fisik, dan waktu lama di depan layar (komputer, TV, ponsel) meningkatkan risiko obesitas. 

Faktor Genetik: Genetika memainkan peran penting dalam mengatur berat badan. Orang yang memiliki riwayat keluarga obesitas mungkin memiliki kecenderungan genetik untuk menjadi gemuk. 

Lingkungan dan Faktor Sosial-Ekonomi: Faktor lingkungan seperti kurangnya ruang hijau, lingkungan yang tidak aman untuk aktivitas luar, dan akses terbatas ke makanan sehat dapat meningkatkan risiko obesitas. Masalah sosial-ekonomi juga memainkan peran, seperti pendidikan, pendapatan, dan status sosial ekonomi. 

Psikologis: Beberapa orang makan berlebihan atau memilih makanan tidak sehat sebagai cara mengatasi stres, kecemasan, atau depresi. 

Kondisi Kesehatan dan Pengobatan: Beberapa kondisi medis dan obat-obatan dapat berkontribusi pada penambahan berat badan. Contohnya termasuk hipotiroidisme, sindrom ovarium polikistik (PCOS), dan obat-obatan seperti kortikosteroid. 

Faktor Metabolik: Perubahan dalam metabolisme, seperti yang terjadi selama penuaan, juga dapat berkontribusi pada penambahan berat badan. 

Pola Tidur yang Buruk: Kurang tidur atau tidur yang terganggu telah dikaitkan dengan peningkatan risiko obesitas. Hal ini berkaitan dengan perubahan hormon yang mengatur rasa lapar dan kenyang.  

Pola Makan yang Tidak Sehat: Pola makan yang tinggi lemak, gula, dan karbohidrat olahan serta rendah serat, buah, dan sayuran dapat meningkatkan risiko obesitas. 

Dengan memahami faktor-faktor penyebabnya obesitas bisa segera dihindari dan diatasi sehingga pencegahan obesitas bisa segera dilakukan. Kombinasi dari perubahan gaya hidup, seperti diet yang seimbang dan aktivitas fisik teratur, sering kali merupakan strategi terbaik untuk mengelola dan mencegah obesitas.

 

Bagikan :

Jadwal Poliklinik
dr. Yoppi Kencana , Sp.PD
dr. Yoppi Kencana , Sp.PD
Penyakit Dalam
dr. Sri Ayu Vernawati , SpPD-KGH
dr. Sri Ayu Vernawati , SpPD-KGH
Penyakit Dalam
dr. Pradipto Utomo , SpPD
dr. Pradipto Utomo , SpPD
Penyakit Dalam
dr. Amelia Fitria Dewi , Sp.PD
dr. Amelia Fitria Dewi , Sp.PD
Penyakit Dalam
Layanan Online
Layanan Online
Konsultasikan Dengan Dokter
Coming Soon
Ok