SARIASIH.com – Salah satu upaya untuk menekan penyebaran virus corona, adalah dengan isolasi diri. Dari segi pengertian, isolasi diri adalah memisahkan seseorang yang sakit dari orang-orang yang sehat. Istilah ini lebih tepat digunakan untuk orang-orang yang sudah terkonfirmasi terinfeksi virus corona atau pasien dalam pemantauan (PDP).
Bagi yang sudah terkonfirmasi mengidap COVID-19, isolasi menjadi pilihan yang tepat. Isolasi biasanya dilakuan di rumah sakit dengan perawatan tertentu atau peralatan pelindung diri yang khusus digunakan untuk merawat para pasien isolasi. Umumnya prosedur dilakukan secara ketat dan didampingi tenaga medis yang ahli.
Selain itu, isolasi juga bisa dilakukan dirumah secara mandiri. Penerapannya bisa dengan tetap tinggal dirumah, menjauhi kerumunan dan menghindari pertemuan yang dihadiri cukup banyak orang. Keputuan tersebut tentunya juga harus dibarengi dengan monitoring diri yakni dengan mengamati kondisi tubuh.
Dalam isolasi diri, diantara hal yang perlu dilakukan oleh seorang PDP adalah membatasi kontak fisik dengan orang lain. Tentunya susah untuk berjauhan dengan keluarga, namun pilihan tersebut adalah yang terbaik.
Jika memiliki keadaan finansial yang memadai, cari tempat tinggal lain untuk sementara waktu seperti menyewa kamar atau rumah yang benar-benar bebas dari orang lain.
Menurut Direktur Eksekutif dari Clinical Epidemiology dan Evidence Based Medicine FKUI-RSCM, Tifauzia Tyassuma, menjelasakan jika PDP memiliki tugas untuk menjaga kualitas kekebalan tubuh untuk melawan virus yang sudah ada di dalam tubuhnya.
Untuk merealisasikannya ada tiga langkah yang harus dipenuhi, pertama PDP harus mengonsumsi makanan yang tepat. Pemilihan apa yang dikonsumsi menjadi krusial bagi PDP, jenis makanan yang disaranakan termasuk segala tumbuhan berwarna, seperti sayuran, umbi-umbian, dan buah-buahan, serta protein hewani maupun nabati.
Asupan tersebut baik untuk mikrobiota dalam usus, karena mikrobiota dapat menghasilkan imunitas yang mana sangat dibutuhkan oleh orang dengan tingkat kekebalan tubuh rendah seperti PDP.
Kedua, seorang PDP perlu memastikan jika tubuhnya terhidrasi dengan baik. Asupan air yang tinggi membuat tubuh menjadi lebih basa dan faktanya, virus tidak suka dalam kondisi tersebut. Umumnya PDP dapat mengonsumsi air dengan jumlah hingga tiga liter dalam sehari.
Ketiga, olahraga dapat menjadi kegiatan yang menyehatkan dan menyenangkan. Aktivitas fisik ini dipercaya dapat menstimulasi hormon dan metabolisme tetap terjaga. Sehingga jika dilakukan secara rutin dapat membuat PDP dapat dengan mudah pulih kembali.
Kiat-kiat diatas sifatnya menciptakan kemampuan pada tubuh untuk menyembuhkan diri sendiri dari penyakit COVID-19, namun jika upaya sudah dilakukan dan keadaannya justru memburuk maka jangan menunda untuk mendapatkan penanganan medis segera.