SARIASIH.com - Saat batuk, seseorang masih menganggapnya sepele. Padahal, batuk adalah refleks tubuh yang terjadi sebagai respons terhadap iritasi di saluran pernapasan.
Ironinya, batuk juga bisa menjadi gejala dari berbagai masalah kesehatan yang berbeda, yang pada umumnya, terdapat sejumlah faktor pemicu yang dapat menyebabkan seseorang menjadi batuk.
Terjadinya infeksi saluran pernapasan atas dan bawah akibat virus seperti flu, bronkitis, atau pneumonia, yang memicu dinding saluran pernafasan memproduksi lendir lebih banyak sehingga muncul respon tubuh untuk mengeluarkan lendir ekstra ini melalui batuk.
Reaksi alergi terhadap serbuk sari, debu, bulu hewan, atau alergen lainnya juga bisa menyebabkan batuk. Sementara paparan asap rokok, baik langsung maupun pasif, seringkali juga memicu batuk.
Polusi udara yang terkontaminasi dengan polusi seperti partikel debu, gas, atau bahan kimia dapat mengiritasi saluran pernapasan dan bisa menyebabkan batuk.
Saat seseorang meminum obat, reaksi individu terhadap obat bisa berbeda-beda. Bagi beberapa orang, reaksi obat, terutama ACE inhibitors yang digunakan untuk tekanan darah tinggi dapat menyebabkan batuk sebagai efek sampingnya.
Orang dengan asma sering mengalami batuk sebagai salah satu gejala utama. Salah satu alasan penderita asma sering batuk adalah karena adanya penumpukan dahak akibat menurunnya fungsi silia (bulu halus dalam saluran pernafasan) serta daya tahan tubuh yang menurun.
Selain itu, penderita GERD (Gastroesophageal Reflux Disease) bisa menyebabkan iritasi dan batuk akibat refluks asam lambung yang naik ke kerongkongan.
Sedangkan seseorang yang mengidap penumonia bisa menyebabkan batuk parah, diakibatkan infeksi bakteri yang menjalar ke paru-paru. Hal ini setara juga dengan beberapa kondisi medis lain seperti bronkiektasis, fibrosis kistik, atau kanker paru-paru.
Penikmat rokok rokok elektrik dan vaping juga dapat menyebabkan batuk, terutama pada remaja dan dewasa muda. Merokok konvensional maupun elektrik menyebabkan dehidrasi yang menyebabkan tenggorokan kering dan gatal sehingga bisa menyebabkan batuk.
Kandungan nikotin dalam rokok elektrik yang terlalu tinggi bisa menyebabkan tekanan yang kuat saat asap terhisap dan bisa memicu batuk.
Stres dan kecemasan dapat memengaruhi refleks batuk, terutama dalam bentuk batuk kering. Sementara paparan zat-zat beracun atau bahan kimia di lingkungan kerja atau rumah juga dapat memicu batuk.