Layanan Online Sari Asih Rapid Test, SWAB, Konsultasi Online
Layanan Online Sari Asih Rapid Test, SWAB, Konsultasi Online

Jiwa Yang Sehat Di Ramadhan

18 Apr, 2022

SARIASIH.com   - Kita semua selalu ingin sehat, namun perlu kiranya memahami pengertian dari sehat itu sendiri secara benar dan tepat . Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mendefinisikan sehat adalah suatu keadaan yang sempurna baik fisik, mental dan sosial tidak hanya bebas dari penyakit atau kelemahan. 

Dan definisi sehat menurut WHO tersebut, terdapat empat komponen penting yang merupakan satu kesatuan dalam definisi sehat yaitu:

  1. Sehat Jasmani

Sehat jasmani merupakan komponen penting dalam arti sehat seutuhnya, berupa sosok manusia yang berpenampilan kulit bersih, mata bersinar, rambut tersisir rapi, berpakaian rapi, berotot, tidak gemuk, nafas tidak berbau, selera makan baik, tidur nyenyak, gesit dan seluruh fungsi fisiologi tubuh berjalan normal.

  1. Sehat Mental /Jiwa

Sehat Mental/Jiwa dan sehat jasmani selalu dihubungkan satu sama lain dalam pepatah kuno “Dalam jiwa yang sehat terdapat di dalam tubuh yang sehat “ (Men Sana In Corpore Sano)”. Atribut seorang insan yang memiliki mental/jiwa yang sehat antara lain adalah gembira, santai dan menyenangkan serta tidak ada tanda-tanda konflik kejiwaan serta dapat bergaul dengan baik dan dapat menerima kritik serta tidak mudah berdarah dan marah, selalu pengertian dan toleransi terhadap kebutuhan emosi orang lain.

  1. KesejahteraanSosial

Batasan kesejahteraan sosial yang ada di setiap tempat atau negara sulit diukur dan sangat tergantung pada budaya, kebudayaan dan tingkat kemakmuran masyarakat setempat. Dalam arti yang lebih hakiki, kesejahteraan sosial adalah suasana kehidupan berupa perasaan aman damai dan sejahtera, cukup pangan, sandang dan papan. Dalam kehidupan masyarakat yang sejahtera, masyarakat hidup tertib dan selalu menghargai kepentingan orang lain serta masyarakat umum.

  1. Sehat Rohani

Spiritual merupakan komponen tambahan pada definisi sehat oleh WHO dan memiliki arti penting dalam kehidupan masyarakat sehari-hari. Setiap individu perlu mendapat pendidikan formal maupun informal, kesempatan untuk berlibur, mendengarkan alunan lagu dan musik, siraman rohani seperti ceramah agama dan lainnya agar terjadi keseimbangan jiwa yang dinamis dan tidak monoton.

Keempat komponen ini dikenal sebagai sehat positif atau disebut sebagai “Kesehatan Positif” karena lebih realistis dibandingkan dengan definisi yang hanya bersifat idealistik semata-mata.

Dan di bulan Ramadhan yang penuh kebaikan dan keberkahan, serta ibadah puasa yang dijalankan kaum mukminin telah banyak memberikan manfaat bagi kesehatan jasmaniah Ternyata juga sangat bermanfaat untuk membentuk jiwa yang sehat bagi kaum mukminin. Jiwa yang sehat dikarenakan hubungan dengan Allah SWT Yang Maha Kuasa semakin kuat dan hubungan dengan sesama manusia semakin baik.

Di bulan Ramadhan, terdapat beberapa penyakit jiwa dan jiwa yang dapat diobati dan disembuhkan dengan optimal, yaitu :

1.Penyakit KUTIL (kurang tilawah Al-Qur`an)

Kaum mukminin berloma-lomba membaca Al-Qur`an sampai khatam 30 juz selama bulan Ramadhan, artinya menargetkan tilawah Al Qur`an 1 juz setiap harinya.. Bahkan ada yang memiliki target dapat mengkhatamkan Al Qur`an sampai 3 kali selama bulan Ramadhan. 

2.Penyakit KUSTA (kurang sholat tahajud)

Di bulan biasa seberapa beratnya untuk menegakkan sholat malam atau tahajud. Mulai dari rasa ngatuk yang tidak bisa dilawan sampai rasa malas yang sulit ditaklukan menjadi alasan mengapa jarang menegakkan sholat tahajud. Namun datangnya bulan Ramadhan menggelorakan kaum mukminin untuk dapat menegakkannya, paling tidak pada saat shalat Tarawih.

3.Penyakit KURAP (kurang rasa peduli)

Rasulullah SAW melarang memberikan makan/minum saudaranya untuk berbuka ia akan mendapatkan pahala yang sangat besar. Ini adalah sikap peduli terhadap sesama yang membutuhkan. Kecenderungannya, selama Ramadhan begitu banyak kaum mukminin yang melaksanakan ibadah puasa, banyak meningkatkan rasa peduli terhadap sesamanya (terutama yang dhuafa) dengan cara mengeluarkan infaq dan shodaqoh. Tentunya diiringi juga dengan kewajiban mengeluarkan zakat yang ketetapannya sudah ada dalam ajaran agama Islam. Suasana Ramadhan seperti ini sangat mendukung untuk memusnahkan penyakit KURAP dalam komunitas masyarakat mukmin/ah.

4.Penyakit KUDIS (kurang disiplin)

Makan sahur serta waktu berbuka yang telah ditetapkan, bagi kaum mukminin menjadi momen untuk belajar disiplin. Disiplin kapan boleh makan dan minum, serta disiplin kapan tidak boleh makan dan minum. Rasa disiplin juga ditunjukkan dengan semakin banyaknya kaum mukmin yang menegakkan sholat wajib tepat waktu bahkan senang berjama`ah di masjid atau mushollah.


5.Gejala MUNTAH (mudah untuk marah)

Puasa menumbuhkan sikap sabar atau tidak mudah marah dari kaum mukminin. Tuntutan untuk menahan diri walaupun sedang menghadapi godaan atau ujian atau hinaan yang tidak menyenangkan sangatlah besar ketika kaum mukmin sedang menjalankan ibadah puasa. Karena sesungguhnya kemenangan yang besar akan dirasakan ketika kaum mukminin mampu menahan hawa nafsu atau amarahnya.

Dengan tidak mudah marah maka akan membuat tekanan darah kita menjadi normal. Apabila seseorang sedang marah, maka kadar zat kathekolamin dalam tubuhnya akan meningkat dan menyebabkan jantung berdetak lebih cepat, pembuluh darah menjadi sempit dan aliran darah terganggu sehingga menyebabkan tekanan darahnya akan naik.

          Pada akhirnya, dengan jiwa yang sehat akan menjadikan imunitas atau kekebalan tubuh kita meningkat. Sehingga, di tengah situasi pandemi Covid 19 ini, akan sangat bermanfaat untuk pencegahan penularan.

Artikel ini di tulis oleh :

dr. Yahmin Setiawan, MARS

Rumah Sakit Sari Asih Serang

Bagikan :

Jadwal Poliklinik
dr. Panji Privan , Sp.PD
dr. Panji Privan , Sp.PD
Penyakit Dalam
dr. Masyitha , Sp.A
dr. Masyitha , Sp.A
Anak
drg. Ni Wayan Rimatiara Wahyu Diana , SpPM
Penyakit Mulut
dr. Nadia Octarya , SpOG
dr. Nadia Octarya , SpOG
Kebidanan dan Kandungan
dr. Uliandri Amrullah , SpKJ
dr. Uliandri Amrullah , SpKJ
Psikiatri
Layanan Online
Layanan Online
Konsultasikan Dengan Dokter
Coming Soon
Ok