Layanan Online Sari Asih Rapid Test, SWAB, Konsultasi Online
Layanan Online Sari Asih Rapid Test, SWAB, Konsultasi Online

Ini Tips dari Dokter Kandungan untuk Menunda Haid Selama Umroh dan Haji

28 Feb, 2024

SARIASIH.com - Pada situasi khusus, menunda haid untuk wanita bisa dilakukan. Namun hal ini perlu berkonsultasi dengan dokter sebelum memutuskan untuk melakukannya. Dokter Kandungan dapat memberikan informasi yang tepat dan mempertimbangkan kondisi kesehatan bagi yang ingin melakukannya.

Bagi wanita muslim, beribadah Umroh dan Haji merupakan kepentingan khusus yang memerlukan keseriusan. Selama beribadah Umroh atau Haji, menjaga kenyamanan dan kesehatan menjadi kunci untuk mendapatkan pengalaman spiritual yang lebih baik.

Bagi wanita yang berencana menunda haid, penting untuk mempersiapkan diri dengan baik. Dengan perencanaan dan perhatian yang baik, Anda dapat meraih pengalaman ibadah yang lebih lancar dan menyenangkan.

Beberapa cara dapat dilakukan untuk menunda haid, beberapa diantaranya :

Kontrasepsi hormonal: Penggunaan kontrasepsi hormonal seperti pil KB atau suntikan hormonal bisa membantu mengatur siklus haid. Beberapa pil KB bahkan dirancang untuk mengurangi frekuensi menstruasi atau bahkan menunda haid selama beberapa siklus.

Penggunaan IUD hormonal: IUD (intrauterine device) hormonal seperti IUD levonorgestrel dapat membantu mengurangi atau bahkan menghentikan haid pada beberapa wanita.

Penggunaan obat-obatan tertentu: Dokter akan meresepkan obat-obatan tertentu,  untuk menunda haid. 

Dokter Spesialis Kandungan dan Kebidanan RS IMC Bintaro (RS Sari Asih Group), Kota Tangerang Selatan, dr FX Nandono, SpOG, memberikan tips untuk menunda haid bagi wanita yang akan melaksanakan ibadah Umroh dan Haji.

“Menunda haid sebaiknya dilakukan dua minggu sebelum datangnya haid. Dan jika ingin datang ke dokter sebaiknya tiga minggu sebelum keberangkatan Umroh dan Haji atau datangnya haid untuk mendapatkan obat penunda haid,” ujar dr FX Nandono, SpOG.

Obat penunda haid bisa didapatkan bagi kepentingan khusus seperti Umroh dan Haji dan berlaku bagi wanita yang memiliki siklus haid 28 hari atau lebih dari itu.

Meski tergolong aman, namun terdapat beberapa efek samping dalam hal menunda haid, salah satunya perubahan berat badan. Setiap memiliki respon tubuh yang berbeda terhadap metode untuk menunda haid, dan efek samping yang dialami juga dapat bervariasi.

Untuk itu ada baiknya sebelum memutuskan untuk menunda haid, konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan informasi yang tepat tentang risiko dan manfaatnya serta untuk memilih metode yang paling sesuai dengan kondisi kesehatan dan preferensi individu.

 

  

Bagikan :

Jadwal Poliklinik
dr. Lydia Sutandar , SpOG
dr. Lydia Sutandar , SpOG
Kebidanan dan Kandungan
dr. F.X.Nandono , SpOG
Kebidanan dan Kandungan
dr. Abdul Samad , SpOG
dr. Abdul Samad , SpOG
Kebidanan dan Kandungan
Layanan Online
Layanan Online
Konsultasikan Dengan Dokter
Coming Soon
Ok