SARIASIH.com - Kadar kolesterol yang tinggi, terutama kadar kolesterol jahat atau Low-Density Lipoprotein (LDL), biasanya tidak menunjukkan gejala secara langsung. Oleh karena itu, seringkali seseorang tidak menyadari bahwa kadar kolesterolnya tinggi tanpa melakukan pemeriksaan darah.
Beberapa orang hanya menebak-nebak saja jika tubuh kita sedang mengalami rasa tidak nyaman di satu titik tertentu bahwa itu kolesterol tinggi. Lau seperti apa tanda kolesterol jahat di tubuh sedang tinggi?
Dokter RS Sari Asih Cipondoh, Kota Tangerang, dr Putri Mutiara Sari, menyebutkan tanda-tanda umum kolesterol tinggi mungkin baru muncul jika telah terjadi komplikasi, seperti penyempitan pembuluh darah atau penyakit jantung.
Namun terdapat beberapa tanda dan gejala yang mungkin terkait dengan kadar kolesterol tinggi atau penyakit jantung meliputi:
- Nyeri atau Ketidaknyamanan di Dada: Angina atau nyeri di dada dapat menjadi tanda penyempitan pembuluh darah yang dapat disebabkan oleh penumpukan plak.
- Nyeri di Lengan, Leher, atau Punggung: Kadang-kadang, nyeri dapat terjadi di lengan, leher, atau punggung sebagai tanda adanya masalah dengan pembuluh darah jantung.
- Napas Sesak atau Kesulitan Bernapas: Penyempitan pembuluh darah juga dapat menyebabkan kesulitan bernapas atau napas sesak.
- Kelelahan yang Tidak Biasa: Kelelahan yang berlebihan atau merasa lemah tanpa alasan yang jelas.
- Kebingungan atau Gangguan Ingatan: Beberapa orang dengan masalah pembuluh darah atau penyakit jantung dapat mengalami kebingungan atau gangguan ingatan.
- Nyeri di Kaki atau Kaki yang Dingin: Kadar kolesterol tinggi dapat mempengaruhi pembuluh darah di ekstremitas, menyebabkan nyeri atau sensasi dingin di kaki atau kaki.
- Seringnya Serangan Jantung atau Stroke pada Keluarga: Riwayat keluarga dengan serangan jantung atau stroke dapat meningkatkan risiko Anda.
Penting untuk diingat bahwa tanda-tanda ini tidak selalu menunjukkan kadar kolesterol tinggi secara langsung, dan beberapa orang dengan kadar kolesterol tinggi mungkin tidak mengalami gejala apapun.
Oleh karena itu, melakukan pemeriksaan darah secara rutin untuk mengukur kadar kolesterol adalah cara terbaik untuk mengetahui status kolesterol.
“Ada baiknya memiliki faktor risiko atau mengalami gejala yang mencurigakan, penting untuk berkonsultasi dengan dokter. Dokter dapat melakukan evaluasi lebih lanjut dan memberikan saran atau perawatan yang sesuai,” ujar dr Putri Mutiara Sari.