Layanan Online Sari Asih Rapid Test, SWAB, Konsultasi Online
Layanan Online Sari Asih Rapid Test, SWAB, Konsultasi Online

Ini Hubungan antara Anemia dan Stunting Menurut Dokter RS Sari Asih

11 Nov, 2023

SARIASIH.com - Anemia pada ibu hamil dapat menyebabkan bayi lahir dengan berat badan lahir rendah (BBLR). BBLR adalah salah satu faktor risiko terjadinya stunting. Bayi yang lahir dengan BBLR memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami stunting, karena mereka memiliki cadangan energi yang lebih sedikit untuk tumbuh dan berkembang. 

Disebutkan Dokter RS Sari Asih Sangiang, dr Siti Nur R Firda Fauziyah, anak dengan anemia dapat mengganggu pertumbuhan dan perkembangan otaknya. Dan otak adalah organ yang paling membutuhkan oksigen untuk tumbuh dan berkembang. Ketika anak kekurangan oksigen, maka pertumbuhan dan perkembangan otak juga akan terganggu. Anak yang mengalami gangguan pertumbuhan dan perkembangan otak akan memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami stunting. 

“Anemia pada anak dapat menyebabkan anak lebih mudah sakit. Anak yang sakit akan membutuhkan energi dan oksigen yang lebih banyak. Ketika anak kekurangan oksigen, maka pertumbuhan dan perkembangannya juga akan terganggu. Anak yang sering sakit juga memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami stunting,” jelas dr Siti Nur R Firda Fauziyah.  

Pencegahan Anemia pada Ibu Hamil  

Pencegahan anemia pada ibu hamil dapat dilakukan dengan pemberian tablet tambah darah (TTD) dan asupan makanan yang bergizi. 

Pemberian TTD : Pemberian TTD pada ibu hamil merupakan salah satu upaya pencegahan anemia yang paling efektif. TTD mengandung zat besi yang dapat membantu meningkatkan jumlah sel darah merah dalam tubuh. 

Asupan makanan yang bergizi : Ibu hamil juga perlu mengonsumsi makanan yang bergizi, terutama makanan yang kaya akan zat besi. Makanan yang kaya akan zat besi meliputi daging merah, hati, ikan, kacang-kacangan, dan sayuran hijau. 

Asupan Vitamin C: Vitamin C membantu penyerapan zat besi. Konsumsi makanan yang kaya vitamin C, seperti jeruk, stroberi, kiwi, atau tomat, bersama dengan makanan yang mengandung zat besi, dapat membantu meningkatkan penyerapan zat besi. 

Istirahat yang Cukup: Memastikan ibu hamil mendapatkan istirahat yang cukup. Kelelahan berlebihan dapat memperburuk kondisi anemia. 

Konsultasi dengan Tenaga Kesehatan: Jika ibu hamil memiliki riwayat anemia atau faktor risiko lain, konsultasikan dengan tenaga kesehatan untuk perencanaan dan pemantauan yang lebih intensif.

 

 

Bagikan :

Jadwal Poliklinik
drg. Ikrimah
drg. Ikrimah
Gigi
dr. Ahmad Mekkah H. , Sp.PD, M.Sc, M.Kes
dr. Ahmad Mekkah H. , Sp.PD, M.Sc, M.Kes
Penyakit Dalam
dr. Widia Kurnia , Sp.OG
dr. Widia Kurnia , Sp.OG
Kebidanan dan Kandungan
dr. Ahmad Bahrudin , Sp.B
dr. Ahmad Bahrudin , Sp.B
Bedah Umum
dr. Ivan Kurnianto Prabowomukti,. Sp.N
Saraf
Layanan Online
Layanan Online
Konsultasikan Dengan Dokter
Coming Soon
Ok