Live Antrian
Cari Dokter
SARIASIH.com - Pada dasarnya puasa ramadan itu meniadakan makan dan minum dari mulai terbit fajar hingga terbenamnya matahari. Dengan aktivitas tersebut, banyak manfaat yang didapat dengan menjalaninya, yaitu menurunkan berat badan, mengecilkan lingkar pinggang, dan lain sebagainya.
Namun alih-alih mengurangi berat badan, beberapa faktor malah membuat berat badan bertambah naik di saat puasa ramadan. Salah satunya ialah reaksi tubuh terhadap puasa dapat bervariasi dari satu orang ke orang lainnya.
Beberapa orang mungkin kehilangan berat badan selama bulan puasa karena asupan kalori yang lebih rendah, sementara yang lain malah mengalami penambahan berat badan jika mereka makan secara berlebihan saat berbuka atau sahur.
Kurangnya aktivitas fisik selama bulan Ramadan juga dapat berkontribusi pada potensi penambahan berat badan, yang biasanya melakukan rutinitas fisik, menjaditerganggu selama bulan puasa.
Spesialis Gizi RS Sari Asih Cipondoh, dr. Yusi Deviana Nawawi Sp.Gk, M.Gizi, dalam sebuah kesempatan menyebutkan untuk menjaga berat badan agar tetap ideal meski berpuasa ialah dengan menyeimbangkan kalori, dimana kalori yang masuk ke dalam tubuh tidak boleh lebih banyak dari kalori yang keluar.
Setiap orang memiliki kebutuhan kalori yang berbeda satu sama lain. Untuk mengetahuinya, harus diketahui dari usia, jenis kelamin, berat badan dan tinggi badan serta aktivitas fisik yang dilakukan hingga penyakit bawaan yang memiliki kebutuhan berbeda terhadap kalori dibandingkan orang sehat.
“Selain kebutuhan kalori, ada komposisi makanan yang harus diperhatikan seperti protein, lemak dan karbohidrat yang kemudian dari dua unsur tersebut (kalori dan makanan) ditargetkan tujuannya, semisal mau menurunkan berat badan saat puasa ramadan, itu berarti kebutuhan kalori dalam tubuh tidak boleh berlebihan, minimal harus sama atau lebih sedikit dari kebutuhan yang keluar,” terang dr. Yusi Deviana Nawawi Sp.Gk, M.Gizi.
Berikut tips dari dr. Yusi Deviana Nawawi Sp.Gk, M.Gizi, untuk menjaga berat badan saat puasa ramadan :
Pilih Makanan Sehat dan Seimbang: Pilihlah makanan yang kaya akan nutrisi, seperti buah-buahan, sayuran, biji-bijian utuh, protein rendah lemak (seperti ayam tanpa kulit, ikan, atau kacang-kacangan), dan produk susu rendah lemak. Hindari makanan yang tinggi lemak jenuh, gula tambahan, dan garam berlebih.
Konsumsi Makanan dalam Porsi yang Wajar: Usahakan untuk mengonsumsi makanan dalam porsi yang wajar. Hindari makan berlebihan atau makan terlalu cepat.
Perhatikan Asupan Cairan: Pastikan untuk minum air yang cukup selama waktu berbuka dan sahur untuk mencegah dehidrasi.
Jaga Keseimbangan Energi: Pastikan untuk tetap aktif secara fisik selama bulan Ramadan. Meskipun aktivitas fisik intens mungkin tidak disarankan saat berpuasa, Anda masih bisa melakukan latihan ringan seperti berjalan kaki atau yoga. Aktivitas fisik membantu membakar kalori dan menjaga metabolisme tetap aktif.
Perhatikan Pola Makan: Jangan lewatkan sarapan sahur, karena itu membantu memberikan energi sepanjang hari. Pilihlah makanan yang mengandung serat tinggi dan protein untuk membantu menjaga kenyang lebih lama.
Pantau Kadar Gula dan Karbohidrat: Hindari makanan yang mengandung gula tambahan dan karbohidrat sederhana yang dapat meningkatkan kadar gula darah secara drastis, yang pada akhirnya bisa menyebabkan penambahan berat badan.
