Layanan Online Sari Asih Rapid Test, SWAB, Konsultasi Online
Layanan Online Sari Asih Rapid Test, SWAB, Konsultasi Online

Infeksi Saluran Kemih Pada Anak

30 Nov, 2020

SARIASIH.com – Infeksi Saluran Kemih (ISK) merupakan salah satu kondisi yang sering menimpa anak-anak. Hal tersebut tidak jarang membuat orang tua cemas dan panik karena dapat menurunkan tingkat kesehatan si kecil.

Secara definisi, infeksi saluran kemih adalah penyakit infeksi yang terjadi pada ginjal dan saluran kandung kemih. Saluran kemih terdiri atas ginjal, ureter, kandung kemih dan uretra. Masing-masing memiliki peran tersendiri yang saling menunjang.

Kondisi infeksi dapat terjadi salah satunya karena terdapat penumpukkan bakteri di saluran kandung kemih kandung kemih. Jika dibandingkan dengan anak laki-laki, anak perempuan justru lebih berisiko mengalami penyakit ini. Menurut dr. Minerva Riani Kadir, SpA., MKes, dokter spesialis anak di Rumah Sakit Sari Asih Ciputat, hal tersebut dikarenakan anak perempuan memiliki uretra atau saluran kencing yang pendek dan lebih dekat ke anus.

“Infeksi saluran kemih lebih sering terjadi pada anak perempuan, karena uretra anak perempuan lebih pendek. Bakteri E. Coli juga merupakan penyebab paling sering dari infeksi saluran kandung kemih kandung kemih berada di anus, sehingga apabila orang tua salah membersihkan kemaluan anak maka bakteri ini akan dibawa ke area uretra” ujar dr. Minerva.

Selain itu, infeksi saluran kemih juga berkemungkinan dialami oleh anak laki-laki yang belum khitan. Cara menghindarinya adalah dengan melaksanakan hal tersebut. Pada saat disunat, kulup atau kulit bagian depan penis akan dipotong.

Hal ini yang menghindarkan kuman terendap dan juga alat vital anak lebih mudah dibersihkan. Kuman yang berada di kulit penis merupakan salah satu penyebab infeksi saluran kencing.

Jika terjadi pada balita dan bayi, tentu keberadaan infeksi saluran kemih sulit dideteksi. Namun orang tua bisa menandai dengan beberapa kebiasaan yang tidak semestinya, seperti demam, sulit makan, muntah sampai dehidrasi.

Sebelum infeksi saluran kandung kemih kandung kemih terjadi pada si kecil, ada baiknya orang tua melakukan pencegahan dengan menjaga kebersihan organ vital anak. Namun, apabila anak masih bayi atau balita, pencegahan dapat dilakukan dengan sering mengganti popok. Jika ukurannya cukup besar, maka dapat dieduaksi terkait toilet training .

“Apabila terdapat gejala klinis anak harus segera dibawa ke dokter. Untuk selanjutnya dipastikan dengan tes laboratorium urin lengkap, kultur urin, pemeriksaan darah. Terkadang juga diperlukan penambahan pemeriksaan penunjang seperti USG untuk memastikan apakah ada kelainan pada ginjal dan saluran kandung kemih” kata dr. Minerva.

Pemasangan saluran pembuangan sesungguhnya dapat menyebabkan komplikasi yang serius apabila tidak segera teratasi. Karena itu sebagai upaya pencegahan, anak harus terhindar dari dehidrasi dan konstipasi atau sulit buang air besar. Hal tersebut dapat membuat si kecil bebas dari terjadinya penyumbatan pada saluran kandung kemih kandung kemih yang memungkinkan bakteri berkembang lebih cepat.

“Semua anak harus diajari untuk tidak menahan buang air kecil dan menjaga kebersihan saat ke toilet, menghindari penggunaan sabun mandi pada kelamin yang dapat menyebabkan iritasi dan pastikan juga kebutuhan air putih si kecil terpenuhi” tutup dr. Minerva.

Jangan biarkan keluhan terjadi pada anak, segera kunjungi fasilitas kesehatan di Rumah Sakit Sari Asih terdekat untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

 

 

 

 

 

 

 

 

Bagikan :

Jadwal Poliklinik
Ibu. Nikita Yudharani , S.Psi.M.Psi
Ibu. Nikita Yudharani , S.Psi.M.Psi
Psikolog Anak
dr. Hendrarto, Sp.THT
dr. Hendrarto, Sp.THT
THT
dr. Sutami, SpP
dr. Sutami, SpP
Paru
dr. Fitria , SpPD
dr. Fitria , SpPD
Penyakit Dalam
drg. Achmad Royhan , Sp.Pros
drg. Achmad Royhan , Sp.Pros
Gigi Prostodonti
Layanan Online
Layanan Online
Konsultasikan Dengan Dokter
Coming Soon
Ok