Layanan Online Sari Asih Rapid Test, SWAB, Konsultasi Online
Layanan Online Sari Asih Rapid Test, SWAB, Konsultasi Online

Hati-hati, Diabetes bisa Sebabkan Mata Rabun

13 Oct, 2023

SARIASIH.com - Diabetes dapat menyebabkan berbagai masalah mata, termasuk rabun, melalui beberapa mekanisme yang berkaitan dengan dampak penyakit pada sistem sirkulasi, retina, dan lensa mata.

Disebutkan Dokter Spesialis Mata RS Sari Asih Ciputat, Kota Tangerang Selatan, dr. Olly Congga, SpM, berikut adalah beberapa alasan mengapa diabetes dapat menyebabkan masalah penglihatan dan rabun:

  1. Perubahan pada Lensa Mata: Peningkatan gula darah dapat membuat lensa mata lebih bengkak sehingga penglihatan mennjadi kabur. Regulasi gula darah yang tepat ( gula darah puasa 70-130 mg/dL, dan gula darah 2 jam setelah makan <180 mg/dL) dapat mengembalikan kondisi lensa mata. Dibutuhkan setidaknya 3 bulan agar penglihatan dapat kembali normal dengan regulasi gula darah yang tepat.
  2. Retinopati Diabetik: Retina merupakan sekumpulan sel di belakang mata yang berperan menerimal impuls cahaya, cahya yang diterima dirubah menjadi bayangan yang kemudian dibawa oleh saraf optik ke otak untuk membentuk persepsi bayangan. Kerusakan pada pembuluh darah di retina menyebabkan retinopati diabetik yang berkaitan dengan kadar gula darah. Pada tahap awal, retinopati diabetik mungkin tidak menimbulkan gejala yang terlihat, tetapi seiring berjalannya waktu, dapat menyebabkan penglihatan kabur, hilangnya lapangan penglihatan, dan dalam kasus yang lebih serius, kebutaan bila gula darah tidak ditangan dengan tepat.
  3. Glaukoma: Orang-orang dengan diabetes sangat rentan mengalami glaukoma. Tekanan bola mata akan meningkat ketika proses drainasi cairan dalam bola mata terganggu. Peningkatan tekanan bola mata ini dapat merusak saraf dan pembuluh darah, dan mengganggu penglihatan. Gejala yang ditimbulkan dapat berupa nyeri kepala, nyeri pada bola mata, penglihatan kabur, mata berair, melihat halo (pelangi) di cahaya, hingga kebutaan. Jenis glaukoma pada penderita diabetes adalah glaukoma neovaskular. Merupakan jenis glaucoma yang terjadi akibat muncul pembuluh darah baru di iris, yaitu bagian coklat pada mata. Pembuluh darah baru ini akan menghambat aliran normal cairan dalam bola mata sehingga menyebabkan peningkatan tekanan bola mata.
  4. Katarak: Katarak adalah kekeruhan pada lensa mata yang dapat mengaburkan penglihatan. Orang dengan diabetes memiliki risiko lebih tinggi untuk terjadinya katarak, dan katarak ini dapat memengaruhi penglihatan.
  5. Perubahan Pembuluh Darah: Selain retinopati diabetik, Diabetes juga dapat menggangu aliran oksigen ke dalam mata yang mengakibatkan kurangnya pasokan oksigen ke mata sehingga mengganggu fungsi normal retina.

Untuk mengurangi risiko masalah mata yang berkaitan dengan diabetes, sangat penting bagi penderita diabetes untuk menjaga kadar gula darah dalam batas yang normal, menjalani pemeriksaan mata secara teratur, dan mengikuti pedoman pengelolaan yang ditentukan oleh profesional medis.

“Diabetes bukan menjadi satu-satunya faktor penyebab mata menjadi rabun, banyak faktor lain menjadi pemicunya. Untuk itu pencegahan dan deteksi dini komplikasi mata yang mungkin muncul adalah langkah-langkah kunci dalam menjaga kesehatan mata bagi penderita diabetes,” ujar dr. Olly Congga, SpM.

Bagikan :

Jadwal Poliklinik
drg. Hafina Sari
drg. Hafina Sari
Gigi
dr. Suryadi Firmansjah , Sp. JP
dr. Suryadi Firmansjah , Sp. JP
Jantung
dr. Marhaeni. S Hj, Sp. THT, Msi Med
dr. Marhaeni. S Hj, Sp. THT, Msi Med
THT
dr. Setiagung Ambari Bowo , Sp.BP-RE
Bedah Plastik
dr. David Rudy Wibowo, , Sp.OK
OKUPASI
Layanan Online
Layanan Online
Konsultasikan Dengan Dokter
Coming Soon
Ok