SARIASIH.com - Gangguan fungsi dengar adalah kehilangan atau penurunan pendengaran pada salah satu atau dua telinga. Tingkat gangguan bisa digolongkan menjadi ringan, sedang, berat atau bahkan sangat berat.
Pada orang dewasa gangguan fungsi dengar memiliki dampak yang kurang baik dalam hal berkomunikasi. Hal ini bisa mengganggu fisik secara emosional dan hubungan sosial.
Jenis gangguan fungsi dengar adalah tuli sejak lahir (tuli kongenital), sumbatan serumen (kotoran telinga), otitis media supuratif kronik (congek), akibat bising dan karena lanjut usia (presbikusis).
Menurut Dokter Spesialis Penyakit Dalam Rumah Sakit Sari Asih Ciputat, Kota Tangerang Selatan, dr. Panji Privan, SpPD , kemampuan sel untuk memperbaiki diri pada lansia yang menurun diiringi dengan munculnya penyakit-penyakit metabolik.
Efek ini dapat memicu kerusakan sel secara mikro, termasuk pendengaran sel-sel. Selain dipicu oleh penyakit metabolik, penurunan fungsi pendengaran juga dapat timbul dari mengkonsumsi obat-obatan yang bersifat ototoksik (memiliki efek samping).
“Penuan adalah proses alami, hanya saja derajatnya berbeda, ada yang sesuai waktunya ada juga yang lebih cepat. Hal itu diakibatkan oleh gaya hidup masing-masing dan beberapa penyakit yang sedang dialaminya,” ujar dr Panji.
Sedangkan penyakit metabolik merupakan penyakit gangguan pada tubuh yang dialami seseorang akibat proses metabolisme tubuhnya terganggu. Penyakit gangguan metabolik salah satunya diabetes, sakit jantung dan hipertensi.
Gangguan metabolik tersebut dijelaskan dr Panji dapat merangsang penuaan lebih dini terhadap fungsi sel maupun organ tubuh. Fungsi sel yang terganggu dapat mempengaruhi kerusakan saraf yang salah satunya adalah saraf pendengaran.
“Penyakit jantung salah satunya dapat merusak aliran darah ke pusat sehingga mempengaruhi aliran darah ke telinga hingga ke saraf lain yang mempengaruhi penglihatan sehingga bisa mengalami penurunan,” sebut dr Panji.
Sebagai upaya pencegahan dari dr Panji adalah menjalankan gaya hidup sehat semenjak muda seperti makan-makanan sehat bergizi dan rutin berolahraga. Boleh usia sama tua, hanya saja yang membedakan kualitas kesehatan tubuhnya berbeda. Kunjungi Rumah Sakit Sari Asih terdekat jika terjadi keluhan yang mengganggu kesehatan.