Live Antrian
dr. Rahardi Mokhtar , SpA
SARIASIH.com – Dibeberapa negara termasuk Indonesia mulai merebak pneumonia yang menyerang anak-anak. Dokter Spesialis Anak RS Sari Asih Karawaci, Kota Tangerang, dr Iqbal Zein Assyidiqie, Sp.A, menyebutkan gejala umum pneumonia meliputi demam, batuk, sesak napas, dan rasa nyeri pada dada.
Kementrian Kesehatan RI (Kemenkes RI) pun mulai memberikan imunisasi tambahan kepada anak-anak usia dini sebagai Upaya pencegahan berupa imunisasi PCV. Dengan demikian, Kemenkes RI telah menambahkan imunisasi rutin wajib di Indonesia dari 11 vaksin menjadi 14 vaksin.
Imunisasi PCV merujuk pada vaksin pneumokokus konjugat (Pneumococcal Conjugate Vaccine) yang digunakan untuk melindungi terhadap infeksi oleh bakteri Streptococcus pneumoniae.
Bakteri ini dapat menyebabkan berbagai penyakit, termasuk pneumonia, otitis media (infeksi telinga tengah), dan infeksi serius lainnya, terutama pada anak-anak di bawah usia lima tahun.
Vaksin PCV dirancang untuk merangsang sistem kekebalan tubuh untuk melawan bakteri pneumokokus. Vaksin ini mengandung fragmen dari dinding sel bakteri yang dihubungkan dengan protein lain (konjugat).
Dengan mengonjugasikan antigen bakteri dengan protein, vaksin ini meningkatkan efektivitasnya dalam merangsang respons kekebalan tubuh, terutama pada anak-anak yang sistem kekebalan tubuhnya masih berkembang.
Program imunisasi dengan PCV biasanya dilakukan pada anak-anak sebagai bagian dari jadwal imunisasi rutin di berbagai negara. Imunisasi PCV telah terbukti efektif dalam mengurangi insiden penyakit-penyakit yang disebabkan oleh bakteri pneumokokus.
Dalam beberapa program imunisasi, vaksin PCV juga dapat diberikan kepada kelompok rentan, seperti orang dewasa yang berisiko tinggi.
