SARIASIH.com - Saat covid 19 melanda dunia, tersebar informasi jika sinar matahari memberi efek baik bagi tubuh untuk mencegahnya. Alhasil fenomena masyarakat berjemur diri di bawah sinar matahari tampak hampir di setiap sudut wilayah.
Dokter Spesialis Departemen Medik Dermatologi dan Venereologi RS Sari Asih Serang, Kota Serang, dr. Kharisma Yuliasis Widiasri, M.Sc, SpDV, membenarkan jika sinar matahari memberikan efek positif bagi tubuh seseorang. Efek tersebut adalah membangkitkan vitamin d dalam tubuh.
“Paparan sinar matahari pada tubuh seseorang dapat memicu vitamin D yang diperlukan oleh tubuh kita,” terang dr. Kharisma Yuliasis Widiasri, M.Sc, SpDV.
Vitamin D dalam tubuh merupakan salah satu antibodi alami yang dihasilkan dari makan-makanan larut lemak seperti ikan, telur, susu dan buah-buahan seperti jeruk. Vitamin ini sering disebut vitamin sinar matahari, karena sifatnya yang akan bekerja efektif saat tubuh terpapar sinar matahari.
Hanya saja, ketercukupan vitamin D setiap orang berbeda-beda. Jika vitamin D dalam tubuh cukup maka manfaat positif dalam tubuh seperti tulang yang kuat, otot yang kuat, daya tahan tubuh kuat, dan lainnya akan di dapat.
Meski sinar matahari memberikan kontribusi positif terhadap tubuh, terdapat pula kebalikannya. Paparan langsung sinar matahari bagi kulit bisa sangat berbahaya dan merugikan.
“ Paparan sinar matahari berulang pada kulit tanpa adanya perlindungan akan menimbulkan berbagai macam efek buruk bagi kulit,” ujar dr. Kharisma Yuliasis Widiasri, M.Sc, SpDV.
Beberapa contoh efek buruk dari paparan sinar matahari langsung tanpa pelindung adalah kulit menjadi lebih gelap, terjadi penuaan dini, kulit kasar, muncul bercak hitam pada kulit, hingga resiko kanker kulit.
Untuk itu dr. Kharisma Yuliasis Widiasri, M.Sc, SpDV, menyarankan agar kita juga melindungi kulit kita dari paparan sinar matahari langsung dengan cara melindungi kulit dengan memakai baju dan celana panjang, topi, payung, dan jika diperlukan, gunakan cream pelindung kulit.
Dari penjelasan dr. Kharisma, sinar matahari memang sangat baik bagi tubuh, hanya saja jika terdampak langsung secara berulang dan terus menerus tanpa pelindung akan memberikan efek negatif pada tubuh. Untuk itu, biasakan menjaga kesehatan kulit tubuh dan konsultasikan kepada ahlinya jika terjadi sesuatu yang tidak diinginkan pada kulit tubuh kita.