SARIASIH.com - Tidur merupakan aspek penting dalam menjaga kesehatan tubuh dan kesejahteraan mental seseorang. Namun, pertanyaan yang sering muncul adalah berapa lama tidur yang sebenarnya diperlukan untuk mendapatkan manfaat optimal bagi tubuh dan pikiran.
Durasi tidur sangat penting
Tidur memiliki peran penting dalam pemulihan dan perbaikan tubuh. Berbagai proses biologis terjadi selama tidur, seperti regenerasi sel, pemulihan otot, dan konsolidasi memori. Gangguan tidur dan kurang tidur kronis telah terkait dengan risiko penyakit jantung, diabetes, obesitas, dan sistem kekebalan yang lemah.
Durasi tidur berdasar usia
Menurut National Sleep Foundation, rekomendasi durasi tidur berdasarkan usia adalah sebagai berikut:
- Bayi (0-3 bulan): 14-17 jam per hari.
- Bayi (4-11 bulan): 12-15 jam per hari.
- Balita (1-2 tahun): 11-14 jam per hari.
- Anak prasekolah (3-5 tahun): 10-13 jam per hari.
- Anak sekolah (6-13 tahun): 9-11 jam per hari.
- Remaja (14-17 tahun): 8-10 jam per hari.
- Dewasa (18-64 tahun): 7-9 jam per hari.
- Lansia (65+ tahun): 7-8 jam per hari.
Tidur dan kebaikan mental
Selain kesehatan fisik, tidur juga memiliki dampak besar pada kesejahteraan mental. Kurang tidur dapat menyebabkan mood yang buruk, kecemasan, dan bahkan depresi. Tidur yang cukup dan berkualitas diperlukan untuk menjaga keseimbangan kimia otak dan dukungan emosional yang sehat.
Memahami berapa lama tidur yang baik sesuai dengan rekomendasi usia adalah langkah penting dalam menjaga kesehatan fisik dan mental. Meski demikan setiap individu memiliki kebutuhan tidur yang berbeda.
Memahami isyarat tubuh dan memberikan prioritas pada tidur yang berkualitas dapat membantu meraih manfaat optimal dari istirahat malam. Jika memiliki masalah tidur atau gangguan tidur, berkonsultasilah dengan profesional medis di RS Sari Asih terdekat untuk mendapatkan hasil yang sesuai.