SARIASIH.com – Penggunaan KRL Commuter Line dan bus sudah sewajarnya merasa cemas dan takut akan risiko penyebaran COVID-19 di transportasi yang mereka tumpangi. Walaupun hanya berstatus risiko, hal tersebut dapat meningkatkan kewaspadaan dan kesedaran warga untuk memperhatikan dan menjaga kesehatannya.
Terdapat penelitian dari ahli mikrobiologi dari University of Arizona Gerba yang mengungkapkan, jika terdapat kemungkinan penularan penyakit yang lebih tinggi ketika sedang berada di kereta atau bus dibandingkan mengendarai kendaraan pribadi.
Namun tidak perlu khawatir, karena masih ada beberapa hal yang dapat dilakukan agar terhindar dari kuman dan virus jika memang harus menggunakan transportasi umum, pertama, menjaga kebersihan tangan.
Mencuci tangan, terlebih setelah menyentuh fasilitas public dengan sabun dan air mengalir dianggap menjadi hal yang efektif untuk membunuh kuman. Namun jika tidak memungkinkan, hand sanitizer menjagai alternatif lainnya untuk memastikan tangan bebas dari kuman dan virus.
Kedua, hindari kerumuan. Jika memungkinkan, jangan memaksa untuk tetap menaiki bus atau kereta dengan kondisi yang padat. Hal tersebut meningkatkan risiko tertular kuman atau virus melalui udara, terutama jika terdapat penumpang lain yang sedang bersin atau batuk.
Pada situasi tersebut, maka akan ada keterbatasan gerak dalam waktu yang lama, sehingga kemungkinan bersentuhan dengan lebih banyak orang sangat mungkin terjadi. Bila perlu, segera hindari orang yang bersin atau batuk sembarangan.
Ketiga, mengurangi kontak dengan pegangan atau pintu. Fasilitas publik yang berisiko terpapar virus dan kuman salah satunya adalah tiang dan pegangan. Terdapat tips yang bisa dilakukan, seperti menggeser pintu atau apapun di tansportasi umum bisa menggunakan pinggul atau siku tangan.
Keempat, waspada meletakkan tas. Karena bobot tas yang dibawa terlalu berat, biasanya diletakkan di lantai kereta atau bus. Namun area tersebut bisa saja sudah terkontaminasi dengan virus dan bagian bawah tas juga ikut tercemar.
Jika memang sudah menyentuh lantai, maka segera bersihkan bagian bawah tas menggunakan lap dengan cairan disinfektan atau tisu basah antiseptik.
Kelima, hindari memainkan handphone. Hanphone memiliki risiko tinggi sebagai lahan untuk kuman dan virus berkembang biak. Seluruh aktivitas di transportasi umum, mulai dari menyentuh tiang atau pegengan bus membuat tangan mudah terpapar virus.
Sehingga jika memang mengharuskan menggunakan handphone, segera lap layar dan punggung telepon genggam dengan menggunakan alkohol biasa.
Tetap biasakan mencuci tangan dengan sabun atau menggunakan hand sanitizer setelah berkativitas baik diluar atau di dalam rumah. Pastikan keadaan tangan selalu bersih dan steril agar terhindar dari virus corona.