Layanan Online Sari Asih Rapid Test, SWAB, Konsultasi Online
Layanan Online Sari Asih Rapid Test, SWAB, Konsultasi Online

Cacar Monyet Apakah Sama dengan Cacar Biasa?

20 Oct, 2023

SARIASIH.com - Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) melaporkan telah terjadi kasus Penyakit Cacar Monyet atau Monkeypox kepada warga Indonesia, salah satunya di wilayah ibukota. Dengan demikian, pada 2022 telah terjadi kepada 3 orang.

Penyakit cacar monyet atau yang dikenal sebagai Monkeypox ini adalah penyakit menular yang dapat menyerang manusia dan hewan yang disebabkan oleh virus monkeypox.

Penyakit ini disebut cacar monyet karena pertama kali diidentifikasi pada monyet, dan kemudian dapat menular ke manusia.

Berikut beberapa informasi penting tentang cacar monyet:

  1. Penyebab: Cacar monyet disebabkan oleh virus monkeypox, yang masih tergabung dalam satu genus penyebab cacar yaitu virus variola.
  2. Penularan: Virus monkeypox dapat menyebar dengan cara kontak langsung dari hewan yang terinfeksi ke manusia dan juga produk hewan yang terkontaminasi. Penularan antar manusia juga mungkin terjadi melalui kontak fisik langsung dengan orang yang terinfeksi.

Virus juga dapat melewati plasenta dari ibu hamil ke janin. Virus ini dapat menyebar dari hewan ke manusia melalui gigitan atau cakaran hewan yang terinfeksi. Virus juga dapat menyebar melalui kontak langsung dengan cairan tubuh atau luka pada orang yang terinfeksi.

  1. Penyebaran: Cacar monyet sering ditemukan di wilayah-wilayah tertentu di Afrika, seperti Kepulauan Monkeypox di Republik Kongo. Kasus cacar monyet juga telah dilaporkan di luar Afrika, termasuk di Amerika Serikat.

Cacar monyet relatif jarang terjadi pada manusia dan umumnya kurang serius dibandingkan dengan cacar biasa pada umumnya. Meskipun demikian, perlu tindakan pencegahan yang tepat jika kita berada di daerah di mana penyakit ini ada atau jika kita memiliki kontak dengan hewan yang berpotensi terinfeksi.

Gajala Cacar Monyet

Gejala penyakit cacar monyet (monkeypox) pada manusia mirip dengan cacar pada umumnya dan dapat bervariasi dalam tingkat keparahan. Berikut adalah beberapa gejala yang mungkin muncul:

  1. Ruam Kulit: Gejala paling umum adalah munculnya ruam pada kulit. Ruam ini awalnya berupa bercak-bercak kecil yang kemudian berkembang menjadi lepuh berisi cairan. Ruam ini dapat menyebar ke seluruh tubuh.
  2. Demam: Pasien dengan cacar monyet sering mengalami demam tinggi.
  3. Pembengkakan Kelenjar Getah Bening: Kelenjar getah bening di bawah kulit dapat membengkak dan menjadi nyeri. Gejala ini yang membedakan penyakit cacar monyet dengan cacar air, dimana cacar monyet menyebabkan pembengkakan kelenjar getah bening (limfadenopati) sedangkan cacar air tidak.
  4. Sakit Kepala: Kepala yang terasa sakit adalah gejala umum dalam cacar monyet.
  5. Kelelahan: Pasien mungkin merasa sangat lelah dan lemas.
  6. Nyeri Otot: Nyeri otot dan sendi adalah gejala lain yang mungkin terjadi.
  7. Lesu: Perasaan umum malaise atau lesu sering dialami oleh penderita cacar monyet.
  8. Lesi pada Selaput Lendir: Selain lesi pada kulit, lesi serupa dapat muncul pada selaput lendir, seperti mulut, mata, atau alat kelamin.

Penyakit ini biasanya berlangsung selama 2-4 minggu dan akan sembuh sendiri. Namun, pada beberapa kasus, infeksi dapat menjadi lebih serius dan memerlukan perawatan medis.

Bagikan :

Jadwal Poliklinik
dr. Nunki Andria , Sp.A
dr. Nunki Andria , Sp.A
Anak
dr. Asrul , Sp.A
dr. Asrul , Sp.A
Anak
dr. Dandy Utama Jaya , SpA, M.Kes
dr. Dandy Utama Jaya , SpA, M.Kes
Anak
dr. Fitri Wisnuwardani , SPM
dr. Fitri Wisnuwardani , SPM
Mata
dr. Hafiz Abu Bakar , SpA
dr. Hafiz Abu Bakar , SpA
Anak
Layanan Online
Layanan Online
Konsultasikan Dengan Dokter
Coming Soon
Ok