Layanan Online Sari Asih Rapid Test, SWAB, Konsultasi Online
Layanan Online Sari Asih Rapid Test, SWAB, Konsultasi Online

Bahaya Vape Untuk Kesehatan Paru-paru

18 Feb, 2020

Baru-baru ini Amerika Serikat dengan tegas melarang rokok elektrik atau vape. Menurut laporan The Wahington Post terdapat 354 kasus penyakit paru dan sudah mengakibatkan enam orang yang meninggal dunia, diduga setelah menghisap vape.

Tidak hanya di negara Paman Sam, Indonesia pun turut melarang menggunakan rokok eletrik. Ikatan Dokter Indonesia (IDI) menyatakan jika rokok elektrik mengandung zat-zat bahaya yang mebahayakan bagi kesehatan dan tidak ada bedanya dari segi dampak dengan rokok konvensional.

Meski tidak mengandung zat berbahaya seperti rokok tembakau, namun rokok elektrik justru memiliki kandungan zat kimia yang berbahaya seperti propilen glikol, perisadiasetil dan zat karsinogenik. Selain itu nikotin yang terkandung juga dapat memicu depresi, gangguan perkembangan otak, dan gangguan psikologi.

Tidak hanya orang dewasa, namun rokok elektrik kini juga menyasar pada remaja. Hal tersebut perlu orang tua antisipasi, karena jika anak menggunakannya maka dapat merusak perkembangan otak mereka. Tepatnya rokok elektrik dapat merusak bagian otak yang memiliki peran penting dalam kecerdasan.

Tidak ada yang lebih aman, sekalipun rokok elektrik. Meski kandungannya yang diracik tidak membahayakan namun tidak bijak jika menormalisasi perilaku merokok.

Bagikan :

Jadwal Poliklinik
drg. Rinrin Farinia
drg. Rinrin Farinia
Gigi
dr. Ayu Ariestha K , SpJP
dr. Ayu Ariestha K , SpJP
Jantung
drg. Putri Kumala Santi , SpBM
Bedah Mulut
dr. Adjie Pratignyo, Sp.B
dr. Adjie Pratignyo, Sp.B
Bedah Umum
dr. Mohammad Afien Mukti , Sp.P
dr. Mohammad Afien Mukti , Sp.P
Paru
Layanan Online
Layanan Online
Konsultasikan Dengan Dokter
Coming Soon
Ok