Live Antrian
drg. Rahmadani
SARIASIH.com - Athlete's Foot, yang secara medis dikenal sebagai Tinea Pedis atau dalam bahasa awam “Kutu Air”, adalah infeksi jamur yang umum terjadi pada kaki. Penyakit ini dinamai demikian karena sering ditemukan pada atlet, yang umumnya memiliki kaki yang berkeringat dan sering menggunakan fasilitas umum seperti ruang ganti, yang menjadi tempat berkembang biak ideal untuk jamur. Namun, kondisi ini bisa menyerang siapa saja, terlepas dari gaya hidup atau aktivitas fisik mereka.
Dokter RS Sari Asih Sangiang, dr Siti Nur R Firda Fauziyah menerangkan jika Athlete's Foot adalah infeksi jamur pada kulit kaki yang umumnya disebabkan oleh jamur dermatofit. Infeksi ini sering muncul di antara jari kaki, tetapi juga bisa menyebar ke bagian kaki lainnya.
“Jamur ini menyukai lingkungan yang hangat, lembap, dan gelap, sehingga sepatu yang ketat dan lembap menjadi tempat berkembang biak yang ideal,” ujarnya.
Gejala Athlete's Foot dapat bervariasi, menurut dokter umum RS Sari Asih Sangiang ini umumnya meliputi:
- Kulit yang gatal, merah, dan terkelupas, terutama di antara jari-jari kaki.
- Rasa terbakar atau sakit.
- Pembentukan lepuhan yang bisa pecah.
- Kulit kering dan pecah-pecah pada tumit atau telapak kaki.
Faktor risiko Athlete's Foot termasuk penggunaan sepatu yang tidak bernapas atau ketat, berkeringat berlebihan di kaki, dan berbagi alas kaki (Sepatu) dengan orang yang terinfeksi. Fasilitas umum seperti kolam renang, ruang ganti, dan kamar mandi umum juga meningkatkan risiko terkena infeksi ini.
Pencegahan adalah kunci dalam mengatasi Athlete's Foot. Langkah-langkahnya meliputi:
- Menjaga kaki tetap kering dan bersih.
- Mengganti kaos kaki secara teratur dan memilih sepatu yang bernapas.
- Menghindari berjalan tanpa alas kaki di area umum.
Pengobatan Athlete's Foot biasanya melibatkan penggunaan krim antijamur topikal yang dijual bebas. Untuk kasus yang lebih parah, diperlukan resep obat anti jamur oral atau krim yang lebih kuat.
“Athlete's Foot adalah kondisi yang umum yang bisa dicegah dan diobati. Dengan menjaga kebersihan kaki dan mengambil langkah-langkah pencegahan yang tepat, risiko terkena infeksi ini bisa diminimalisir,” sebut dr Siti Nur R Firda Fauziyah.
Jika mengalami gejala Athlete's Foot, penting untuk memulai pengobatan secepatnya untuk menghindari penyebaran infeksi.
