Layanan Online Sari Asih Rapid Test, SWAB, Konsultasi Online
Layanan Online Sari Asih Rapid Test, SWAB, Konsultasi Online

Apakah Bahaya Sering Membunyikan Sendi?

13 Aug, 2020

SARIASIH.com – Membunyikan persendian pada tangan, leher, dan pinggang ketika  sedang lelah terkadang membuat sensasi lega. Selain itu, membunyikankan sendi juga sering dilakukan ketika merasa gugup, sehingga tubuhnya dapat menjadi lebih tenang.

Seringkali hal ini dijadikan kebiasaan yang terus menerus dilakukan tanpa tahu manfaat secara kesehatan. Adapula yang merasa ketagihan untuk membunyikan sendi. Umumnya dilakukan oleh seseorang yang berprofesi seperti penulis, desainer hingga dokter bedah.

Sebagian besar, alasan utama untuk membunyikan sendi karena bunyi yang hasilkan membuat mereka puas. Bunyi “Krek” berasal dari persendian yang bernama sendi synovial. Sendi tersebut dikelilingi oleh kapsul berisi cairan pelumas yang bersal dari nitrogen.

Pada saat seseorang menarik atau menekannya, maka kapsul juga turut merenggang dan mengurangi tekanan di dalam. Hal tersebut membuat nitrogen membentuk gelembung yang kemudian dengan cepat meletus. Suara tersebut biasa didengar ketika membunyikan persendian.

Banyak yang beranggapan jika terlalu sering melakukannya dapat meningkatkan risiko seseorang terkena arthritis atau peradangan sendi.  Belakangan anggapan tersebut terbantahkan. Namun dokter tetap menganjurkan untuk tidak terlalu sering membunyikan sendi demi mencegah timbulnya cedera.

Hal yang membuat membunyikan sendi menjadi bahaya adalah ketika sedari awal mereka memang sudah memiliki riwayat radang sendi. Secara singkatnya, membunyikan sendi tidak bisa menjadi penyebab radang sendi, melainkan memperparah kondisi radang sendi yang sudah diderita.

Meski pada dasarnya tidak menyebabkan nyeri, namun hal yang dilakukan secara berlebih tentu tidak baik. Selain cedera, membunyikan sendi terus menerus juga dapat meningkatkan risiko ligamen dapat merenggang secara berlebihan.

Jika saat ini, ketika membunyikan sendi terdapat rasa sakit, segerakan konsultasi dengan dokter spesialis ortopedi, dokter yang menangani mencakup persendian. RS Sari Asih sudah menerapkan protokol kesehatan sedari kedatangan, ketika di rumah sakit dan ketika bertemu dengan dokter.

 

Protokol tersebut berlaku bukan hanya untuk pasien, namun juga untuk seluruh karyawan dan pengantar pasien. Untuk meminimalisir keberadaan di rumah sakit, sebelumnya bisa terlebih dahulu mendaftar online di sariasih.com atau aplikasi Sari Asih Online.

Bagikan :

Jadwal Poliklinik
dr. M.Tri Andika , Sp.THT - KL
dr. M.Tri Andika , Sp.THT - KL
THT
dr. Janti Ijas , Sp.KJ
dr. Janti Ijas , Sp.KJ
Psikiatri
Ibu. Belinda Agustya Pawidya Putri , M.Psi
Ibu. Belinda Agustya Pawidya Putri , M.Psi
Psikolog Anak
dr. Rina Katharina , Sp. KFR
Rehabilitasi Medik
dr. Mardlatillah , SpJP-FIHA
dr. Mardlatillah , SpJP-FIHA
Jantung
Layanan Online
Layanan Online
Konsultasikan Dengan Dokter
Coming Soon
Ok