Layanan Online Sari Asih Rapid Test, SWAB, Konsultasi Online
Layanan Online Sari Asih Rapid Test, SWAB, Konsultasi Online

Apa Itu Kanker Prostat, apakah Berbahaya?

29 Feb, 2024

SARIASIH.com - Prostat merupakan salah satu komponen organ reproduksi pada laki-laki. Prostat dapat mengalami pembesaran saat memasuki usia senja oleh berbagai sebab. Bahkan juga dapat menjadi lokasi tumbuhnya sel kanker seperti yang dialami oleh King Charles sang raja Inggris yang padahal terkenal dengan pola hidup sehatnya.

Dokter Spesialis Urologi RS Sari Asih Ciputat, Kota Tangerang Selatan, dr. Haris Mustafa Banadji, SpU, menerangkan Kanker prostat adalah jenis kanker yang terjadi pada kelenjar prostat, sebuah organ kecil yang hanya dimiliki oleh pria dan terletak di bawah kandung kemih. Prostat berfungsi untuk memproduksi cairan yang merupakan bagian dari sperma.

Dijelaskan dr. Haris Mustafa Banadji, SpU, pembesaran prostat terbagi dua, jinak yang biasa terjadi pada pria lanjut usia yang gejalanya biasanya ada pada keluhan kencing di malam hari yang sering, sulit menahan kencing hingga yang paling berat tidak bisa kencing sama sekali.

Pembesaran prostat yang ganas bisa disebut kanker prostat menyerang pada rentang usia yang lebih muda di usia 40 tahun, namun kanker prostat ini timbul tanpa gejala karena pembesaran ke arah luar. Gejala awalnya biasanya terasa pada proses penyebarannya semisal nyeri tulang, ada benjolan di perut.

“Faktor risiko yang terjadi pada penderita lebih cenderung kepada faktor keturunan atau genetik yang apabila orang tua yang pernah mengalaminya bisa meningkatkan faktor risiko terjadinya kanker prostat. Sementara faktor gaya hidup tidak terlalu berpengaruh pada kanker prostat. Jadi hingga saat ini faktor risiko penyebab kanker prostat masih belum diketahui,” terang dr. Haris Mustafa Banadji, SpU.

Untuk pencegahnnya, deteksi dini perlu dilakukan untuk meminimalisir faktor risiko kanker prostat. Ia menyarankan pada pria usia di atas 40 tahun untuk melakukan pemeriksaan prostat tanpa menunggu adanya gejala, semisal pemeriksaan darah dan lainnya, karena kanker prostat muncul tanpa didahului gejala apapun.

“Pencegahan yang bisa dilakukan untuk mencegah kanker prostat bisa dilakukan dengan modifikasi gaya hidup seperti makan tidak berlebihan dan gizi seimbang serta meningkatkan aktivitas fisik, karena dengan metabolism yang baik radikal bebas akan hilang,” sebutnya.

Pengobatan secara dini bisa memungkinkan proses penyembuhan yang lebih cepat dan bisa diangkat langsung jika masih di stadium-stadium awal melalui operasi dan bisa bebas dari kanker prostatnya. Dan kebalikannya, jika sudah menyebar maka akan semakin sulit penyembuhannya.

Lebih jauh dijelaskan dr. Haris Mustafa Banadji, SpU, dampak kanker prostat lebih sering menyebar pada tulang belakang yang menimbulkan nyeri hingga terberat bisa menyebabkan kelumpuhan. Dan jika menyebar ke bagian tubuh lain seperti liver akan menimbulkan mual muntah dan menjadi fatal jika tidak diobati.

 

 

Bagikan :

Jadwal Poliklinik
dr. Harris Mustafa Banadji,dr.SpU
dr. Harris Mustafa Banadji,dr.SpU
Urologi
dr. Bagus Baskoro , SpU
dr. Bagus Baskoro , SpU
Urologi
Layanan Online
Layanan Online
Konsultasikan Dengan Dokter
Coming Soon
Ok