Live Antrian
Ibu. Belinda Agustya Pawidya Putri , M.Psi
SARIASIH.com - Ketidakadaan figur ayah atau fatherless dapat memiliki dampak yang signifikan pada tumbuh kembang anak. Namun, setiap situasi adalah unik, dan dampaknya dapat bervariasi tergantung pada banyak faktor, termasuk dukungan dari orang lain di sekitarnya, lingkungan keluarga, dan karakteristik individu anak.
Psikolog Anak, RS Sari Asih Ciputat, Kota Tangerang Selatan, Nikita Yudharani, S.Psi , M.Psi, menyebutkan beberapa dampak potensial fatherless pada anak melibatkan berbagai aspek, seperti:
Aspek Emosional:
- Ketidakamanan Emosional: Anak mungkin mengalami ketidakamanan emosional dan kehilangan rasa keamanan karena tidak memiliki figur ayah yang stabil dalam hidupnya.
- Risiko Masalah Kesehatan Mental: Beberapa penelitian menunjukkan bahwa anak-anak yang tumbuh tanpa figur ayah dapat memiliki risiko lebih tinggi mengalami masalah kesehatan mental, seperti depresi atau kecemasan.
Aspek Sosial dan Perilaku:
- Keterlibatan dalam Perilaku Berisiko: Anak-anak tanpa figur ayah dalam hidup mereka mungkin cenderung terlibat dalam perilaku berisiko seperti penyalahgunaan zat, kenakalan remaja, atau pergaulan yang buruk.
- Hubungan dengan Otoritas: Kurangnya figur ayah juga dapat mempengaruhi hubungan anak dengan figur otoritas, seperti guru atau aturan di sekolah.
Aspek Pendidikan dan Prestasi:
- Prestasi Akademis: Beberapa penelitian menunjukkan bahwa anak-anak yang tumbuh tanpa ayah mungkin menghadapi tantangan dalam prestasi akademis mereka.
- Partisipasi dalam Pendidikan Tinggi: Anak-anak yang fatherless mungkin memiliki tingkat partisipasi yang lebih rendah dalam pendidikan tinggi.
Aspek Identitas dan Pembentukan Nilai:
- Pembentukan Identitas: Ketidakadaan figur ayah dapat mempengaruhi pembentukan identitas anak dan pencarian makna dalam kehidupan mereka.
- Pemahaman Nilai Keluarga: Anak mungkin menghadapi kesulitan memahami nilai-nilai keluarga dan norma-norma yang seharusnya mereka anut.
Meski demikian disebutkan Nikita Yudharani, S.Psi , M.Psi, bahwa banyak anak yang tumbuh tanpa figur ayah berhasil mengatasi tantangan ini dan berkembang menjadi individu yang sehat secara emosional dan sosial.
“Dukungan dari lingkungan keluarga, teman, dan sumber dukungan lainnya dapat memainkan peran penting dalam membantu anak menghadapi ketidakadaan figur ayah,” ujar Nikita Yudharani, S.Psi , M.Psi.
Berdasarkan penelitian dan pengalaman, intervensi dan dukungan yang tepat dapat membantu anak mengatasi dampak fatherless dan tumbuh menjadi individu yang kuat dan sehat secara emosional.
Profesional kesehatan mental atau konselor keluarga dapat memberikan bimbingan dan dukungan yang diperlukan jika berada atau merasa khawatir dengan situasi tersebut.
