Amankah Diet Menggunakan Obat-obatan?

SARIASIH.com - Taipan teknologi asal Amerika Serikat , Elon Musk, dalam beberapa foto dan video memperlihatkan tubuhnya yang berbeda dari sebelumnya. Pendiri Tesla tersebut tampak ramping, rahang yang menonjol dan pipi yang tiris tampak di wajahnya.

Ketika ditanya, secara blak-blakan ia mengungkapkan rahasia penurunan berat badannya, yaitu dengan menggunakan obat berisi semaglutide dan melakukan puasa intermitten. Upaya merampingkan tubuh ala pemilik Twitter ini mulai populer di kalangan umum.

Penggunaan obat dan puasa untuk menurunkan berat badan memang biasa digunakan bagi orang-orang tertentu untuk mendapatkan hasil yang cepat dan sesuai yang diharapkan. Hanya saja, indikasi penggunaan obat-obatan tertentu belum banyak diketahui banyak orang, terlebih untuk jangka panjang.

Dokter Spesialis Gizi Klinik Rumah Sakit Sari Asih Ciputat, Kota Tangerang Selatan, dr. Inayah, SpGK, menuturkan menurunkan badan perlu melakukan banyak upaya yang komprehensif, seperti diet makanan, olahraga, dan mengonsumsi obat-obatan serta lainnya.

“Yang penting pertama adalah niatnya, tujuannya perlu ditetapkan terlebih dahulu untuk kemudian menentukan caranya, semisal untuk kesehatan, untuk kecantikan atau lainnya,” ujar dr. Inayah.

Menurut dr. Inayah, diet yang ideal adalah upaya yang dilakukan untuk keperluang jangka panjang. Agar bisa terlaksana perlu dilakukan tekad kuat dan konsultasi dengan orang lain agar tujuannya tercapai.

“Jika tujuannya sudah diketahui, mindset juga harus mulai diubah agar tidak berat menjalaninya. Pengaturan pola makan, kelebihan dan kekurangan pola makan perlu dikonsultasikan juga seperti bagaimananya beserta jenis, jadwal dan jumlahnya,” terang dr. Inayah.

Aktivitas fisik perlu juga ditingkatkan kualitasnya seperti jangan terlalu banyak duduk dan lebih banyak bergerak serta berolahraga minimal 30 menit per hari. Jenis olahraga perlu disesuaikan dengan usia dan kemampuan masing-masing.

“Obat-obatan untuk diet juga banyak jenisnya, hal ini juga perlu disesuaikan dengan orang yang ingin menggunakannya. Diet dengan bantuan obat tidak bisa dilakukan oleh sembarang orang karena harus disesuaikan dengan kondisi masing-masing, yang memang berbeda satu sama lain,” tegas dr. Inayah.

Dijelaskan dr. Inayah, kondisi masing-masing orang berbeda kebutuhannya sehingga obat-obatan yang dikonsumsi juga berbeda, semisal agar kuat menahan rasa lapar, agar metabolisme tubuhnya menjadi kuat.

Setiap obat untuk keperluan diet memiliki efek samping yang berbeda. Kondisi masing-masing orang bisa berbeda sehingga obat yang dikonsumsi juga bisa berbeda agar tujuannya bisa tercapai. Dan hal ini perlu dikonsultasikan terlebih dahulu.