Live Antrian
drg. Gia Andriani
SARIASIH.com - Kunci perawatan gigi pada anak berkebutuhan khusus adalah pencegahan. Pencegahan atau preventif bertujuan untuk mencegah keparahan penyakit gigi yang dapat menyebabkan ketidak nyamanan anak karena rasa sakit yang diderita serta dalam tindakan perawatan.
Terdapat beberapa macam tindakan preventif yang dapat dilakukan yaitu dengan cara rutin membersihkan gigi mulut dengan baik dan benar , minimal dua kali sehari yaitu setelah sarapan pagi dan sebelum tidur dengan pasta gigi berfluoride sesuai kebutuhan.
Untuk anak yang belum bisa berkumur berikan sebesar biji beras, sedangkan untuk anak yang sudah bisa berkumur berikan sebesar bji jagung atau biji kacang. Lakukan menggosok gigi minimal 2 menit agar gigi bersih maksimal.
Selain itu untuk membersihkan gigi dapat dilakukan dengan menggunakan flossing (benang gigi) agar sisa makanan yang menyelip dapat dibersihkan dengan baik. Serta berkunjung ke dokter gigi untuk dilakukan pengecekan rutin tiap 3 sampai 6 bulan sekali.
Sebagian besar anak merasa takut berkunjung ke dokter gigi untuk memeriksakan gigi geliginya, Dokter Spesialis Gigi Kedokteran Gigi Anak di Rumah Sakit Sari Asih Ciputat, Kota Tangerang Selatan Drg. Nurulia Januarti, Sp.KGA menyebutkan bahwa terdapat beberapa tips pendekatan yang dapat dilakukan orang tua agar anaknya merasa nyaman untuk berkunjung ke dokter gigi.
“ Orang tua dapat mengkondisikan anaknya dengan bercerita , melihat video tentang anak yang sedang memeriksakan giginya, dan orang tua dapat bekerja sama dengan dokter gigi dengan cara bercerita tentang segala sesuatu yang boleh dilakukan ataupun yang tidak boleh dilakukan terhadap anak tersebut seperti, jika anak memiliki sensitif terhadap cahaya, apa saja hal yang disukai anak serta obat rutin apa yang sedang dikonsumsi. Orang tua juga dapat berkunjung terlebih dahulu sebelum melakukan pemeriksaan gigi agar anak dapat mengenal lingkungan", ujar drg. Nurulia.
Obat- obat rutin yang dikonsumsi pada anak dengan kebutuhan khusus dapat mempengaruhi kesehatan gigi karena biasanya mengandung gula, serta sebagian dapat menyebabkan hyperplasia gingiva( pembengkakan pada gusi) dan xerostomia atau mulut kering karena produksi air liur yang berkurang.
Air lid sangat penting untuk melindungi gigi, sehingga jika produksinya berkurang, gigi akan mudah berlubang. Untuk mengatasi hal-hal tersebut orang tua dapat harus memperhatian kebersihan gigi dan mulut anak, dengan cara anak harus berkumur setelah meminum obat, apabila anak belum bisa berkumur dapat membersihkan gigi dan mulut dengan menggunakan kassa air matang serta perhatiakan asupan air putih setiap harinya.
Berbagai masalah kesehatan gigi yang sering terjadi pada anak berkebutuhan khusus yaitu Crowding (gigi yang bertumpuk), periodontitis (infeksi pada gusi) dan karies gigi karena pada anak berkebutuhan khusus memiliki resiko tinggi timbulnya lubang gigi.
Oleh karena itu, untuk mengatasi permasalahan kesehatan gigi pada anak berkebutuhan khusus peran orang tua sangat penting terutama untuk melarang anak untuk melakukan tindakan preventif. Kunjungi Rumah Sakit Sari Asih terdekat untuk berkonsultasi jika terjadi keluhan.
